18

13K 2K 319
                                    

“kau.. siapa namamu? “
Ucap orang itu tepat setelah permainan Tania berakhir yang membuat Tania terkejut.

“ha? Oh.. emm Tania?“
“hmm.. Tania. Dari mana kau bisa bermain seperti itu?“
“Dari mana? Dari sana lah?“
“dimana?“
“pertanyaan om membingungkan!!“
“haah… Bagaimana kamu bisa bermain seperti itu hmm?“
“oh. Belajar sama guruku”
“siapa namanya?“

“dia tidak ada didunia ini“
Ucap Tania

“oh maaf.“
“kenapa emangnya? “
Tanya Tania

“ tidak.. permainanmu sangat bagus!“
“oh.. terimakasih.. btw.. anda yang nabrak saya waktu itu kan?“
“oh itu kamu? Maaf kan aku. Saat itu aku tidak melihat kedepan.“
“okeyy.. tapi anda siapa ya? Saya tidak pernah melihat anda!?“

“hmm.. aku guru baru disini..“
“wah… apa anda pianis?“
“benar.. ada apa?“

“Tania!!”

“Mila? Kenawhy?”
“mereka bakal lomba basket! “
“ha serius lo? Anjir.. eh om, saya duluan ya.. “

Belum sempat Pria itu menjawab Tania langsung pergi dari sana dan pergi ke lapangan basket bersama Mila.

Sella POV

Ahaha… Kenzo anak Q.S. ama Raja ketua basket bakalan tanding. Gue denger mereka tanding karena ngerebutin cewek. Pasti itu gue.

Karena apa? Karena Cuma gue yang deket dan yang mereka cintai. Sedangkan si Tania itu Cuma jalan* mereka.

Gue ngga cukup dengan Arthur aja. Gue mau semua jadi milik gue!

“ hahaha.. ngga lah. Mereka itu tanding bukan ngerebutin aku. Mereka Cuma tanding biasa aja kok.. “

“ ih Sella… beneran tau. Aku denger mereka itu lagi ngerebutin cewek. Kan Cuma kamu sendiri aja yang belakangan ini deket sama mereka berdua.. liat tuh.. mereka aja tandingnya ganas banget buat ngerebutin kamu. “

“ ih… ngga lho~ mereka itu Cuma tanding biasa~ “

“ oh iya.. tadi kamu ngedance bagus banget. Tubuh kamu itu lho.. cantik. Body goals banget “

“ ih enggak lah.. cantikkan kamu.. “

Heh.. gue tahu gue cantik. Ngga kayak lo.. badan gemuk, berjerawat.. iuh.. kalau bukan supaya gue dipandang baik hati gue ngga bakalan mau temenan sama bab* kayak lo.

Normal Pov

“gue ngga bakalan kalah dari lo.“
Ucap Kenzo memandang tajam Raja. Kenzo mendribling bola kearah kawasan tim Raja dan jump shoot dari luar lingkaran dan mendapat 3 point

“pertandingan berakhir dengan skor sama.”

“yah.. ngga ada yang menang..“
Ucap Tania yang sedari menonton dikursi penonton bersama Mila.

“Tania… ini gue ada dua botol minum. Tuh lo kasih mereka. Mereka pasti capek“
“lo nyuruh gue?“
“terus? Gue? Ih ogah.“
“ish.. yaudah.“

Saat Tania sudah hampir sampai disana tiba tiba Sella datang dengan botol minum juga ditangannya.

“Zozo.. Rara.. aku bawain kalian minum. Tapi Cuma satu botol… dikantin tadi udah habis… kalian mau bagi dua?~“

Kenzo dan Raja yang melihat itu hanya terdiam mereka juga enek dengan nama aneh yang dipanggil oleh Sella. Rencananya, Sella ingin mereka berebut botol minum yang dibawa Sella.

“woi!“

Teriak Tania yang berjarak lumayan jauh dari mereka. Pasalnya Tania tidak ingin dekat dekat denan Sella apa lagi melihatnya. Raja dan Kenzo yang mendengar teriakan familiar itu langsung menoleh dan melihat Tania yang sedang melambaikan tangan kepada mereka. Mereka berdua langsung berlari kearah Tania dan meninggalkan Sella yang mengepalkan tangannya erat.

“ nih. Karena gue baik hati, pintar, cantik dan tidak sombong, gue kasih klen minum! “

Ucap Tania sambil menyodorkan 2 botol minum yang dia pegang. Raja dan Kenzo langsung tersenyum senang tetapi sebelum itu mereka saling bertatap tatapan dengan tajam.

“kyaaa.. itu kan Swordking!!”
“Farhan.. mama aku pengen ketemu sama kamu~”
“Damient ganteng banget!!”
“kyaaa sumpah Arthur ganteng banget!!“
“eh.. Bastian mana?”
“eh iya ya.. wajah mereka juga suram semua?!”
“jangan jangan mereka ada masalah?“

“Tania!! “
Teriak Rian dari jauh yang membuaat Tania melihat kearah mereka.

“oh.. hai guys! Apa kabar kok belakangan ini kalian ngga keliatan?“

“it- “

“ih Tania~ kamu ngga boleh lho nanya hal pribadi kayak gitu… itukan urusan ‘kami’!”

Sela Sella sebelum Rian menyelesaikan perkataannya.

“sorry.. gue ngga nanya sama lo!“
“kamu kok gitu? Kan yang aku bilang memang bener. Kamu ngga boleh ikut campur urusan orang lain.. nanti kamu dibilang caper!”

“anda bisa berkaca lho.. Tapi sekarang saya tidak ada kaca. Ke toilet deh.. disana ada kaca. Saya rasa anda yang ikut campur urusan orang. Saya kan nanya sama Rian kenapa anda yang jawab? Atau anda lagi meng-Caper?“

Ucap Tania bersidekap dada. Sella langsung melancarkan aksinya. Iya.. senjata andalannya, Nangis!!

“ k-kamu kok g-gitu hiks.. sama a-aku.. k hiks kalau ngga su-ka sama ak-u hiks.. bilang dong.. hiks.. jangan kayak hiks gini.. “

Tania menyerngit bingung. Kenapa dia malah nangis?

“TANIA!!!”

Teriakan yang menggema itu langsung mengundang perhatian banyak orang.  

“hmm?”

“KAMU APAIN SELLA!?”

“Ha? Emang gue ngapain dia? Dia aja tuh yang nangis sendiri! “

Ucap Tania yang di angguki oleh orang orang yang ada di sana. Sedangkan Gerald langsung mendekap Sella yang masih menangis

“ck.. gue tanya sekali lagi lo apain Sella HA?”

Teriak Gerald sedangkan Sella tersenyum miring didalam dekapan Gerald.

“huft… dianya aja yang nangis sendiri. Lo tuli apa gimana? Gue bilangin dari tadi!“

Ucap Tania dengan nada yang agak tinggi. Sekarang semua perhatian tertuju dengan mereka
Gerald yang mendengar itu mengangkat tangannya hendak menampar Tania. Tetapi tiba tiba ada yang menahan tangan tangan

“berani banget lo main tangan sama cewek. Apa lagi dia adek lo sendiri! “

Ucap Liona sambil menggenggam erat tangan Gerald hingga memerah.

“lo ngga usah iku campur bangsa*“
Ucap Gerald sedangkan Tania dan Liona menatap datar Gerald.

“Cewek lo sendiri yang tiba tiba nangis. Gue ngga ngapa ngapain dia. Kalau mau bukti, semua orang sedang melihat kita sekarang. Ah.. lo udah menghilangkan semua kepercayaan gue ke lo. Sepenuhnya.”

Ucap Tania dengan nada dingin dan langsung pergi dengan Liona yang menyeretnya diikuti dengan Mila disamping mereka.

TBC

Jangan lupa vote and komen

Perasaan ya guys... Yang baca satu chapter itu bisa 3k tapi yang ngevote cuma 800an 1k gituh...

ಥ‿ಥ

beetwen there and notTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang