27

7.6K 1K 80
                                    

“Hello! I’m Sella. CEO of Sella Company.”

Ucap Sella sambil menjulurkan tangan untuk berjabat tangan. Tania membalas jabatan tangan Sella. Masih dengan masker dan kacamata hitam yang menutupi wajahnya, Sella memandangnya dengan senyum sinis

“pasti orang ini memiliki wajah yang buruk rupa, hingga menutupi seluruh wajahnya.”

Batin Sella sambil mendongak untuk memandang wajah orang yang berada didepannya Karena perbedaan tinggi yang jauh.

“hello. Tidak usah sungkan silahkan duduk”

“oh, ternyata anda bisa berbahasa Indonesia.”

“tentu, itu karena saya berasal dari sana.”

“baiklah. Anda bisa memberi tahu saya apa keuntungan yang saya dapatkan jika kita bekerjasama. begitu juga dengan perusahaan Iseza, anda bisa langsung memberi tahu saya,”

Ucap Tania. Kini diruangan itu hanya tersisa mereka bertiga, satu orang lagi adalah seorang pria yang Tania sendiri tidak tahu itu siapa.

“oh, apakah anda berasal dari keluarga Iseza?”

“Benar. Saya adalah anak terakhir dikeluarga Iseza.”

“wah!! Berarti kamu adalah adik Damient?! Aku adalah sahabatnya saat masih berada dijenjang sekolah!”

“oh begitu. Jadi apa keuntungan yang T.N Dan Iseza company dapatkan jika kita bekerjasama? ”

Sella yang mendengar jawaban dari Tania yang menurutnya tidak memuaskan mendecih pelan.

“ah iya, tapi sebelum itu aku harus memanggilmu apa?”
“oh, panggil saja saya Blue.”
“apa itu nama asli kamu?”
“menurut anda?”

“sepertinya tidak, cih.”
Batin Sella.

“baiklah aku akan memberi tahu apa keuntungan yang akan didapat T.N dan Iseza Company. Pertama, jika kita bekerja sama pendapatan yang akan kita dapatkan meningkat tiga kali lipat dari sebelumnya.

Kedua, para pekerja saya, akan membagikan ide ide yang bagus untuk kedua belah pihak. Perusahaan saya juga akan membuat T.N dan Iseza Company lebih terkenal.”

Ucap Sella sambil menyilangkan kakinya dan menatap jarinya yang menurutnya sangat indah. Sedangkan Tania menatap datar Sella.

Setelah 1 menit Tania diam akhirnya dia membuka suara.

“dari semua yang anda katakan tidak ada satupun yang membuat saya untung nona Sella. Pertama, Pendapatan perusahaan saya akan terus meningkat karena para karyawan saya yang bekerja keras.
Kedua, ide ide anda tidak akan berguna bagi perusahaan saya karena ide ide anda yang anda tulis disini sungguh sudah terlalu biasa.

Dan terakhir anda ingin membuat perusahaan saya yang terkenal atau perusahaan anda? Sepertinya anda tidak ingat anda berhadapan dengan pemilik perusahaan terbesar nomor berapa? Apa perlu saya ingatkan? “

Tania tersenyum miring dibalik maskernya karena melihat wajah Sella yang memerah menahan amarah.

“saya menolak kerjasama ini. jika tidak ada keperluan lagi, saya permisi.”
Ucap Tania memandang Sella dan pria yang berada di samping Sella dengan datar.

khekhekhe… hati gue seneng banget maluin dia! Dasar rubah tidak berpengalaman. Ingin membuat perusahaan ku terkenal dia bilang? Cih menjijikkan.”

“permisi!”
Pria yang tadi bersama Sella memanggil Tania yang membuat sang empu memberhentikan jalannya.

“ya? Apa ada masalah?”

“perkenalkan saya Oliver Zuruka, kekasih dari nona Sella.”

“oh? Apa dia yang saat itu chat gue pakai embel embel Honey?”

“hm.. apa ada masalah tuan Oliver?”

“tidak, tetapi apa kau harus menolak kerjasamanya. Dia memiliki hati yang lembut. Dan dia sangat berusaha keras membangun perusahaannya sendiri tanpa bantuan orang lain. kenapa kau menolaknya dengan begitu kasar? Dan saat ini dia sedang menangis disana.”

cih, aku sudah memeriksa bagaimana bisa dia membuat perusahaan tidak bergunanya itu masuk sepuluh teratas! Dengan menjadi jalang, asal kau tahu!”

“ tuan, seharusnya anda berkata seperti itu langsung padanya!”

Tania membuka kaca mata hitamnya dengan elegan. Tidak lupa masker putihnya di lepas agar lebih leluasa berbicara. Dia tersenyum ramah kepada Oliver, walau ada maksud lain dari senyumannya.

“Tuan Oliver, sepertinya arwah anda tidak berada disitu saat kita berbincang tadi. Seperti yang saya jelaskan tadi, semua keuntungan yang disebutkan nona Sella tidak ada untungnya sama sekali bagi saya.
Dan malah sepertinya…

saya yang akan ‘merugi’ disini. Dan untuk kekasih anda yang membangun perusahaanya sendiri dengan susah payah, apa anda kira saya membangun perusahaan saya ini dengan bantuan orang tua saya? Atau kakak saya? Tidak. Saya membangun semua ini dari nol.

Dengan kepintaran saya, keuletan saya dan kerjasama antara karyawan saya dan diri saya sendiri.
Saya bisa berada di atas sini karena saya mempercayai semua yang bekerja bersama saya. Dan kenapa saya menolaknya?

Itu pelajaran untuknya untuk lebih bisa professional dalam membagi keuntungan untuk kedua belah pihak. Permisi.”

Ucap Tania dan dia berbalik pergi meninggalkan Oliver yang sudah mimisan dan hampir pingsan disana.

Theos.ponitias: apa ya itu namanya.. oh iya ngejleb banget ngga tuh!!

Theos.omorfias: ck ck ck, dasar manusia. Nampak yang cantik langsung berpaling,,,
.


“hiks.. kakak, bagaimana? Apa hiks nona Blue menerimanya?—oh tidak! Apa yang terjadi kepada kakak? Kenapa kakak mimisan?!”

Ucap Sella lalu mengambil sapu tangan yang selalu disimpannya dan membersihkan hidung Oliver, yang masih dalam keadaan terdiam.

“kak! Kakak! Sayang! Hei.. ada apa?”
Ucap Sella yang berusaha menyadarkan Oliver dari lamunannya. Oliver mengambil alih sapu tangan Sella begitu saja dan berjalan meninggalkan Sella yang menyerngit bingung.

“shit! Why she so freaking sexy? Damn it!!”
Oliver Zuruka, pria berumur 23 tahun. Anak pertama dari keluarga Zuruka yang menyandang status sebagai CEO perusahaan Over Company, yang mana perusahaan itu berada diurutan 5 di’perusahaan terbesar didunia’. Dengan rahang yang tegas, leher yang panjang, bibir yang kissable, mata yang tajam, dan tinggi sekitar 188 cm.

??? POV--

Jangan lupa vote and komen ya guyss!

beetwen there and notTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang