─────────────────
Author
Malam hari pun telah tiba, Lily dan James sudah selesai mengepak barang-barang mereka dan kini mereka sudah berada di depan rumah James ditemani oleh Phoebe, Sirius, Remus, dan Peter.
"Jadi, kalian mau berangkat sekarang?" tanya Remus, menatap James dan Lily sedikit cemas. "Godric's Hollow.. Semoga disana kalian baik-baik saja." Sirius menambahkan.
"Peter, apakah kau sudah siap untuk mengeluarkan mantra Fidelius Charm nanti?" kini Phoebe bertanya kepada Peter yang sedari tadi hanya diam saja. "Yeah, Fidelius Charm. Rahasia kalian aman denganku, Prongs, Lily," kata Peter, menatap James dan Lily seraya tersenyum tipis.
"Well then, Lily, James," Phoebe kemudian memeluk Lily dan James erat, entah kenapa dia merasa kedua sahabatnya itu seperti akan mau pergi jauh darinya. "Setelah semua ini selesai—setelah aku dan para Aurors, juga anggota Orde Phoenix telah mengalahkan Kau-Tahu-Siapa dan pengikutnya, kita akan bisa hidup lebih tenang.."
"Harry juga akan bisa hidup bersama kita semua," tambah Remus tersenyum senang. "Kita bisa mengantarnya ke Hogwarts—bahkan mengajarinya naik sapu terbang, kemudian buku-buku pelajaran di Hogwarts.." kata Phoebe, terlihat sangat semangat.
"Buku pelajaran? Astaga, Phoebe.." Lily terkekeh pelan, menatap sahabatnya itu heran karena sepertinya sangat terobsesi dengan buku. "It'll be fun." balas Phoebe tersenyum lebar.
"Baiklah.." James menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali itu dengan canggung, dia menoleh ke belakang dan samping, tidak ada seseorang yang mengintip mereka, itu bagus. "Baiklah, see you soon, Padfoot, Moony, Phoebe," katanya sekali lagi, melambaikan tangannya.
"Oh, tunggu—Peter ikut kita, kan? Dia yang tahu tempatnya.. Rumah di Godric's Hollow." Lily mencoba untuk menghentikan James yang sudah menggenggam tangannya, hampir saja ber-Apparate ke Godric's Hollow.
"Ah, right. Ayo, Wormy," panggil James, meraih tangan Peter kemudian pamit sekali lagi dengan Phoebe, Sirius, dan Remus. Setelah itu, Lily, James, dan Peter langsung menghilang dari pandangan Phoebe, yang berdiri bersama kedua teman lelakinya di sampingnya itu.
"Baiklah. Kita mau bagaimana? Bersembunyi.. Kita harus tetap menemani Remus, dia akan bertransformasi menjadi Werewolf dan.. Akan kusiapkan ramuannya dulu—" kata Phoebe yang kemudian di sela oleh Sirius, "Yeah. Kalau dia bukan merupakan mata-mata dari Pelahap Maut."
Phoebe menghela nafas berat, menatap kekasihnya tidak percaya. "Sirius. Remus bukan mata-mata dari Pelahap Maut, bisakah kau masukkan kata-kata itu ke dalam kepalamu?" katanya, sedikit membentak Sirius. "Setahuku Voldemort memiliki Werewolf." balas Sirius, langsung menyebut nama dari Kau-Tahu-Siapa atau bisa dibilang, Dia-Yang-Namanya-Tidak-Boleh-Disebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐍𝐀𝐌𝐎𝐑, sirius black
Fanfic꒰ completed - sirius black x readers ꒱ ꒰ written in bahasa indonesia ꒱ en·am·or /iˈnamər,eˈnamər/ be filled with a feeling of love for. gadis itu sering dijahili oleh sebuah kumpulan bernama marauders, tapi siapa sangka dia akan jat...