𝐄𝐍𝐀𝐌𝐎𝐑, sirius black

56. the death eaters

[ GOLDEN TRIO ERA IN 1996-1997 ]

─────────────────

Author

Memasuki tahun keenamnya, Harry menjadi cukup kesal. Dia ketahuan menguping Draco Malfoy dan akhirnya Malfoy menendang wajahnya cukup kencang. Hidungnya berdarah. Tetapi setelah itu, besoknya dia kembali senang setelah berhasil menghasilkan Liquid Luck di pelajaran Ramuan bersama Professor Slughorn.

Singkat cerita, Katie Bell telah kena kutukan. Leanne Moon, murid Hufflepuff yang merupakan teman dekat dari Katie berkata kalau dia membawa sebuah bungkusan warna coklat saat berjalan keluar dari toilet Three Broomsticks. Dan ternyata isi bungkusan itu dikutuk, Katie sekarang dirawat di Hospital Wings.

Phoebe sudah keluar dari St. Mungo dan kembali mengajar, dia mendengar hal itu dan menjadi sangat khawatir sekarang. Dia juga sempat mendengar kalau Ron dan Lavender Brown sekarang berkencan setelah Ron memenangkan quidditch tahun ini. Harry yang menceritakan itu menjadi bingung juga, katanya Hermione menangis saat melihat itu dan terlihat cukup marah.

"Hubungan Ron dan Hermione terkadang membingungkan, mereka bisa saling cemburu, tapi di waktu yang berbeda.." kata Harry pelan, menggaruk tengkuknya canggung. "Ah.. Ya.. Mereka terkadang mengingatkanku dengan hubunganku dan Sirius dulu," balas Phoebe terkekeh pelan.

Professor Slughorn, menjadi guru Ramuan sekali lagi di Hogwarts. Kemudian Professor Snape menjadi guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam, semua murid Slytherin snagat senang dan bangga.

Sekarang, Phoebe sudah berada di The Burrow. Phoebe kaget saat melihat Remus dan Nymphadora yang sekarang terlihat cukup dekat, bahkan saat makan malam tadi mereka terlihat cukup romantis. "Kalian berpacaran?" Phoebe bertanya kepada Remus yang saat ini terdiam sebentar lalu mengangguk pelan, wajahnya sedikit merona.

"Phoebe," sapa Sirius memeluk Phoebe dari belakang. "Oh, Sirius.." Phoebe memutar tubuhnya, kemudian memeluknya balik dengan erat. "Aku ada sesuatu untukmu," kata Sirius pelan, Phoebe menaikkan alisnya penasaran. Sirius pun meraih sebuah kotak kecil berwarna merah tua dari saku jaketnya.

"Oh, aku tahu ini akan berjalan sampai mana," bisik Ginny pada Harry yang saat ini duduk di sampingnya. "Hah? Maksudmu?" beo Harry bingung. "Sssht, kau mengganggu mereka, jangan berisik." Ginny mendesis, meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Harry.

"Phoebe Glass," Sirius berlutut di depan kekasihnya itu. Phoebe berkedip beberapa kali, mencoba untuk memproses dengan apa yang dilakukan oleh Sirius saat ini. Dia pernah melihat James melakukan pose ini kepada Lily.

"Will—"

"Yes! Yes I will! I will marry you!" potong Phoebe tersenyum sangat lebar, tidak mendengarkan Sirius sampai selesai. "Aku bahkan belum menyelesaikan kata-kataku—" Sirius berkata, Phoebe menganggukkan kepalanya cepat, kemudian memeluk Sirius erat.