Prolog - Gudang

13.8K 619 104
                                    

Seorang gadis menggerutu pelan sembari membawa bola voli di tangannya. Gadis itu melangkah dengan asal-asalan menuju tempat penyimpanan alat-alat tersebut.

Padahal tadi banyak murid laki-laki yang bersantai di lapangan, tetapi Pak Kai— guru olahraga di sekolahnya malah menyuruhnya membereskan semua bola-bola yang ada disana.

Gadis itu adalah Kim Hara— gadis blasteran Korea-Indonesia. Ayahnya adalah orang Korea, sedangkan ibu nya orang asli Indonesia. Hara juga adalah Mantan ketua osis yang terkenal bijaksana di sekolahnya.

Hara hanya hidup berdua dengan ibunya. Ayahnya— Kim Heechul telah berpulang dua tahun yang lalu karena penyakit yang di deritanya.

Hara bukanlah gadis dari keluarga berada seperti murid-murid yang lain. Bisa dikatakan gadis itu beruntung karena mendapatkan Beasiswa di sekolah ini.

Oleh sebab itu ia tak pernah melanggar aturan sekolah dan selalu belajar agar beasiswanya tak di cabut. Bahkan ia sama sekali tak mempunyai teman di sekolah.

Tapi Hara tak peduli. Yang terpenting ia harus bisa mempertahankan beasiswanya sampai ia lulus dari sekolah ini. Dan setengah tahun lagi ia akan lulus.

Dan ia mempunyai niat untuk melanjutkan pendidikan nya ke dunia perkuliahan dengan mencari jalur beasiswa juga.

Dengan perlahan Hara meletakkan beberapa bola ke dalam keranjang yang ada di ruangan itu. Ia menghela nafas lega sembari berkacak pinggang. Itu adalah bola terakhir yang harus ia bereskan.

Hara dengan segera keluar dari ruang penyimpanan alat-alat olahraga.

Ia juga tak lupa untuk mengunci pintu ruangan itu sebelum benar-benar pergi.

Tapi baru dua langkah ia beranjak dari depan pintu, tangannya lebih dahulu di tarik oleh tangan kekar seorang pria ke arah gudang yang letaknya tepat di samping ruangan tadi.

Hara mengernyit bingung ketika melihat pria tadi malah mengunci pintu gudang. "Sorry? Tolong buka pintu nya seka— Jeno?" tanya nya ketika pria tadi membalikkan badannya agar bersitatap dengan Hara.

Hara tau pria di hadapannya. Siapa yang tidak kenal Lee Jeno— seorang berandalan sekolah yang juga terkenal sebagai most wanted di sekolahnya.

"Buka pintunya"

Alih-alih menuruti perintah Hara. Jeno malah melempar kunci itu ke sembarang arah. Pria itu melangkah mendekat ke arah Hara.

"J-jeno stop!" ujar Hara sembari melangkah mundur.

Jeno mendecih pelan. "Mana wajah sok pemberani lo kemarin? Gara-gara lo fasilitas gue sama Jaemin di sita sama bokap. Coba aja lo gak ngadu sama kepala sekolah.."

"T-tapi kalian emang salah! Siapa suruh kalian minum-minum di seko— Yaa!!"  Tangan Hara di cekal oleh seseorang dari belakang.

"Lo berisik." bisik pria di belakang Hara. Oh tidak Hara tau suara siapa ini.

Siapa lagi kalau bukan Lee Jaemin— saudara kembar Lee Jeno. Hara berusaha melepas tangannya yang di cekal oleh Jaemin.

"Lepasin gue!!"

Jeno menatap intens tubuh Hara dari atas sampai bawah. Lalu sedetik kemudian ia tersenyum miring sembari mengangguk kecil. "Lumayan."

Hara semakin panik mendengarnya.

Kemudian ia tersentak ketika merasakan tangan Jaemin masuk kedalam seragamnya dan mengelus pelan punggungnya.

"Jaemin keluarin tangan lo!!"

"Wuih mulus bro."

Jeno dan Jaemin tertawa kecil setelahnya. Hara yang mendengarnya hanya bisa menangis sembari menggeleng.

"Please jangan hiks.." mohon nya.

Tapi Jeno malah mengangkat dagu gadis di hadapannya agar menatap dirinya. "Gak semudah itu, Kim Hara." ucapnya sebelum pada akhirnya ia menempalkan bibirnya pada bibir tipis milik Hara.

Pria itu bahkan menggigit dan melumat secara kasar bibir Hara. Hara melengoskan wajahnya agar ciumannya dengan Jeno terlepas.

Tapi Jeno malah mencengkram dagu Hara dan memperdalam ciumannya.

Yang dapat di lakukan Hara sekarang hanya bisa menangis sembari berdo'a agar ada seseorang yang membuka pintu gudang ini dari luar.

Jaemin menaruh kepalanya di perpotongan leher Hara. Bibirnya kemudian mengecup dan menghisap kulit leher wanita itu.

Air mata Hara mengalir semakin deras. Dan itu membuat Jeno mengernyit ketika merasakan rasa asin pada ciuman mereka.

Dengan terpaksa ia melepas ciuamannya.

"Percuma, sampek lo nangis darah pun kita gak bakal lepasin lo sebelum kita puas"

"Ahh" desah Hara ketika tangan Jaemin yang masih berada di dalam seragamnya malah meremas gemas salah satu payudaranya yang masih terbalut bra.

"Please hiks... Gue cuma mau keluar"

"Really? Kita bahkan belum masuk dan lo udah mau keluar?"

Hara menggeleng kuat. Bukan 'keluar' itu maksudnya. Ia ingin keluar dari gudang ini. "Please.. Gue janji gak akan ganggu kalian lagi"

Tapi kedua pria kembar itu sama sekali tak menggubris permohonan Hara. Jeno memberi isyarat pada Jaemin. Membuat Hara yang melihatnya malah semakin takut.

"Yaa!!"

Tanpa aba-aba tubuh Hara di gendong oleh Jaemin layaknya karung beras.

Pria itu membawa tubuh Hara memasuki pintu yang tersembunyi di balik bangku dan kursi yang tak terpakai.

Sedangkan Jeno mengikuti mereka dari belakang. Ia tersenyum manis melihatnya. Ah sepertinya ia dan saudara kembarnya akan bersenang-senang hari ini.



-TBC-

Yuhu welcome in my new story!!

HD spesial series
Lee Jeno ft Na Jaemin

Aku bakal up story ini kalo otakku lagi buntu lanjutin story yang lain :')

Hidden Daddy || Lee Jeno ft Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang