13. Mampir

3.6K 579 139
                                    

Jeje dan Jae tersenyum lebar ketika melihat wanita yang baru saja membuka pintu rumah mereka. Sedangkan si wanitanya masih sedikit syok melihat kedua pria yang bersama dengan si kembar.

"Kaki kamu!" pekik wanita itu membuat Jeno dan Jaemin menoleh ke arah kaki mereka.

Mereka berdua kemudian ikut membelalakkan mata sebelum kemudian tersenyum kikuk.

"M-maaf saya gak sengaja!" panik Jeno sembari membungkuk beberapa kali.

Jaemin yang ada di sampingnya juga ikut tersenyum kikuk. "S-selamat sore" sapa nya.

Tapi wanita di hadapan mereka itu tak menggubris sama sekali. Ia malah semakin menatap tajam Jeno dan Jaemin.

"Omaa!!"

"Oma selem..."

Mia menghela nafas pelan mendengar ucapan kedua cucunya. Ia kemudian menatap bergantian kedua pria di hadapannya.

"Kalian siapa ya?" tanya nya.

"S-saya Jeno. Ini adik saya Jaemin. Kita berdua mahasiswa yang tinggal di rumahnya kak Dimas, tante.." Jawab Jeno sembari tersenyum kikuk.

Mendengar itu Mia mengangguk mengerti. Tatapannya kemudian beralih pada tanaman kesayangannya yang tak sengaja di tendang oleh Jeno.

Jeno dan Jaemin mengikuti tatapan Mia. Mereka berdua kemudian menatap wanita itu tak enak.

"A-anu...maaf saya bener-bener gak sengaja.."

Mia terlihat kembali menghela nafas pelan. Wanita itu kemudian menatap kedua pria di hadapannya sembari tersenyum tipis.

"Gak papa. Kalian mau mampir dulu?"

Jeno dan Jaemin saling pandang beberapa detik. Hingga kemudian Jeno merasa tangannya di tarik paksa ke dalam rumah.

"Eh?"

"Om bilang mau ketemu Mamanya Jeje. Ayoo om" Jeje kembali menarik salah satu tangan Jeno.

Sedangkan Jaemin yang melihat itu mengangguk setuju. "Yaudah kita mampir sebentar aja. Gak ada salahnya kan?" usul nya membuat Jeno terdiam.

"Iya, hitung-hitung silaturahmi. Tapi Mama nya si kembar lagi gak ada di rumah"

Jae menatap oma nya penasaran. "Mama pelgi?" tanya nya yang di balas anggukan oleh Mia.

"Baru aja. Mama kalian lagi pergi ke cafe"

Bibir Jeje mengerucut sedih. Padahal ia sudah sangat antusias mempertemukan mamanya dengan kedua pria ini.

Jeno yang menyadari itu sontak menyamakan tingginya dengan Jeje. "Hei gak papa. Kan lain kali masih bisa" hiburnya.

Tapi Jeje masih terlihat sedih. Jeno menatap sekilas Jaemin. Jaemin yang mengerti kode dari kembarannya itu tiba-tiba membawa tubuh Jae dalam gendongannya.

"Ish om ni! Jae kaget tau!"

Jaemin tersenyum manis sebelum melangkah memasuki rumah Mia. "Ayoo kita masuk!" seru nya.

"Ayo. Om udah mau mampir loh ini" ajak Jeno pada Jeje.

Senyuman tipis perlahan terbit di ujung bibir milik Jeje. Ia kemudian kembali menarik tangan Jeno memasuki rumah.

"Ayooo!"

Mereka berdua kemudian menyusul Jae dan Jaemin yang lebih dulu masuk.

Dan semua itu tak luput dari pandangan Mia. Ia rasa seperti ada yang janggal disini. Entah kenapa saat ia melihat ke dua pria kembar itu, ia seperti melihat kedua cucunya.

Hidden Daddy || Lee Jeno ft Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang