12. Meet

4.4K 678 250
                                    

Jae mendekap kedua tangannya dengan bibir mengerucut. Tatapannya masih terfokus pada Jeje yang terlihat asik bermain dengan Jeno.

Bahkan mata bocah itu terlihat sedikit berkaca-kaca.

Sedetik kemudian ia melangkah menuju kolam renang kecil yang ada di halaman belakang rumah Dimas.

Sedangkan seorang pria yang memperhatikan Jae sedari tadi sontak mengernyit bingung.

Jae mendudukkan dirinya di tepi kolam renang dengan kedua kaki sengaja ia masukkan ke dalam air.

Entah kenapa tatapan bocah itu terlihat agak sendu.

Jaemin melangkah mendekati Jae. Ia rasa bocah laki-laki itu sekarang tengah merasa sedih.

"Jae kenapa?" tanya Jaemin ketika ia baru saja duduk di samping Jae.

Jae menatap sekilas Jaemin sebelum kembali menatap air kolam dengan tatapan sendu.

"Kok disini?"

Bukannya menjawab pertanyaan Jaemin. Jae malah menggerakkan kaki mungil nya yang ada di dalam air.

"Daffa beli jajan sama papa nya. Jeje keasikan main sama Om Jeno...Jae sendilian, masa ndak ada yang ajak Jae main..."

Mendengar itu Jaemin sontak tersenyum tipis. Ia kemudian mengangguk kecil mengerti.

"Kata siapa Jae sendirian? Kan masih ada om Nana"

Jae menatap Jaemin lumayan lama sebelum menggeleng kecil. "Ndak ah. Om Na ndak asik" ujarnya sebelum kembali menatap air kolam.

Sedangkan Jaemin yang mendengar itu mendelik tak terima. "Heh kata siapa?!"

"Jae lah!"

Jaemin memicing menatap Jae yang juga tengah menatapnya malas. "Nih anak di biarin ngelunjak ya" gerutunya pelan dengan bahasa korea.

Jae menatap penasaran pria di sampingnya. Pasalnya ia tak mengerti dengan apa yang baru saja di ucapkan pria itu.

"Omongin Jae pasti om ni!"

"Dih. Kepedean"

Jae kembali mengembungkan kedua pipinya. Membuat Jaemin yang melihat itu sontak tersenyum gemas.

"Jae ganteng kan?"

Jaemin mendengus geli. Kenapa bocah di sampingnya ini sangat random. "Iya ganteng" jawabnya yang berhasil membuat Jae tersenyum lebar.

"Kalo uncle na?" tanya balik Jaemin.

Jae terlihat menatap intens wajah Jaemin. Seolah menilai wajah pria itu.

Ia kemudian mengangguk kecil. "Ganteng.."

Mendengar itu Jaemin sontak tersenyum bangga.

"Gantengan om Jeno tapi" lanjut Jae.

Senyuman Jaemin sontak memudar. Ia menatap tajam Jae yang malah di balas tatapan tajam juga oleh bocah laki-laki itu.

Rasanya ia tak suka ketika Jae memuji Jeno.

"Kok Jae bisa suka banget sama Om Jeno?"

Jae terlihat berpikir sebentar. "Om Jeno baik! ganteng juga" jawabnya membuat Jaemin mengernyit.

"Om nana juga sama"

Jae mengayunkan jari telunjuk tak terima. "Om Jeno milip Jeje"

Iya. Jaemin juga sadar itu. Wajah Jeje sangat mirip dengan Jeno. Tapi...

"Terus?"

"Jae like anything like's Jeje!!" Jawab Jae dengan nada riang.

"Really?"

Hidden Daddy || Lee Jeno ft Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang