25. Syarat

3.8K 580 182
                                    

"Pa maaf"

Terhitung sudah ke dua puluh kali nya Jeno dan Jaemin mengucapkan kata itu pada Papa mereka yang sedari tadi terdiam.

Pria paruh baya itu tak berniat mengucapkan satu kata pun setelah mendengar penjelasan lebih lengkap dari kedua putra nya.

Sedangkan Haechan dan Renjun sudah pamit pulang lebih dulu ketika si kembar hendak menjelaskan tadi.

Jaemin menatap Jeno guna memberi isyarat agar kakaknya itu menggunakan jurus andalannya seperti biasa.

Jeno yang mengerti, menatap takut-takut pada papa nya yang terlihat seperti di kelilingi awan gelap.

Ah, kenapa selalu ia yang harus bicara. "Pa, gak papa deh fasilitas kita di si—"

"Apa? Di sita?"

Jeno dan Jaemin sontak terdiam.

Donghae terlihat mengusap kasar wajahnya sebelum menunjuk bergantian wajah kedua putranya.

"Kalian kenapa jadi sebrengsek ini?"

Hanya dengan pria paruh baya ini Jeno dan juga Jaemin menjadi ciut. Buktinya, mereka berdua hanya bisa tertunduk lemah ketika melihat tatapan tajam papa mereka.

"Siapa yang ngajarin kalian kayak gini?" lanjut Donghae yang lagi-lagi hanya di balas keterdiaman oleh kedua putranya.

"SIAPA?!" bentak nya yang berhasil membuat Jeno dan Jaemin berjengit pelan.

"Papa sama mama gak pernah ngajarin kalian buat ngerusak cewek! Bayangin sekecewa apa Mama kalian kalo dia tau tentang ini."

"Keluarga kita itu keluarga terpandang. Kalo sampai hal ini bocor ke orang lain, reputasi keluarga kita yang kena imbasnya!" ujar Donghae sembari menekan kalimat terakhir sembari menangkup wajahnya.

Ia kemudian kembali menatap kedua putranya yang masih menunduk. "Selama ini papa selalu maafin kesalahan kalian. Tapi untuk kali ini..." pria paruh baya itu menggeleng pelan.

"..papa gak akan sita fasilitas kalian."

Jeno dan juga Jaemin sontak mengangkat wajah mereka setelah mendengarnya. Senyuman lebar perlahan terbit dari ujung bibir kedua pria kembar bermarga Lee itu.

"Pa makas—"

"Dengan syarat kalian harus bawa wanita 'itu' dan juga putra kalian ke rumah. Rumah keluarga besar 'Lee Fam'." lanjut Donghae yang berhasil memudarkan senyum kedua putranya.

"Gak bisa gitu dong pa!" sahut Jaemin tak terima. Yang benar saja...

Jeno juga menatap papa nya tak terima. "Pa, papa tau kan kalo Oma pasti baka—"

"Itu resiko kalian. Papa gak nerima penolakan. Ada dua pilihan. Kalian bawa mereka, atau fasilitas kalian akan papa sita dalam waktu yang gak bisa papa perkirain."

Jeno dan juga Jaemin kembali terdiam. Mana mungkin mereka membawa ketiga orang itu ke rumah keluarga besar mereka di Korea.

Yang ada nanti mereka akan di coret dari daftar ahli waris keluarga Lee.

"Okay. Jeno bakalan bawa mereka."

Jaemin membelalak tak percaya. "Lo gila?" bisiknya sembari meninju pelan lengan kekar Jeno.

Tak merasa sakit sedikit pun. Jeno membalas tatapan Jaemin dengan santai sebelum pada akhirnya kembali menatap papa nya.

"Tapi dengan satu syarat"

Donghae dan juga Jaemin mengernyit bingung.

"Cuma Jeno yang bakalan ngakuin kesalahan itu."

Donghae semakin mengernyit tak mengerti. "Maksud kamu?"

Hidden Daddy || Lee Jeno ft Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang