Part ~6~

1.3K 117 5
                                    


New york
Pukul 17.00

Sore  hari di sebuah unit apartement seorang  gadis setengah laki laki sedang sibuk dengan ponsel nya, ialah lalisa manoban tengah menghubungi selena sang assisten sekaligus sekertaris kepercayaan nya.

"Hallo.."
(Ucap selena)

"Hallo, selena bisakah kau datang ke apart ku sore ini"

"Tentu saja miss"
(Jawab selena)

"Baiklah aku tunggu dan jangan lupa bawa berkas yang tadi siang ku Emailkan"

Ucap lisa lalu mengakhiri telpon nya

Ting nong ting nong

Suara bel berbunyi

Lisa lalu berdiri dari duduk nya untuk segera melihat siapa yang datang

Tit tit ceklek
Suara pintu terbuka

Terlihat seorang laki laki tua mengunakan jas dan membawa tas kerjanya

"Woa paman sudah datang, silahkan masuk" ucap lisa lalu menggeser badan nya mempersilahkan paman itu untuk masuk

"Thanks lisa" ucapnya lalu segera masuk

Lalu lisa menuju dapur untuk mengambil minum

"Tidak usah repot repot lisa" ucap paman seraya lisa menaruh minuman di depan paman
"Tidak repot sama sekali" ucap lisa lalu tersenyum

"Apakah selena belum datang?" Tanya paman yang melihat lihat sekitar

"Belum, mungkin sebentar lagi"

Ting nong ting nong

Tak lama bel pu ber bunyi

"Mungkin itu dia" ucap lisa lalu segera berdiri

Setelah membuka pintu tampilah seorang wanita muda berwajah khas asli penduduk amerika ya dialah selena yang sedang mereka tunggu

"Maaf miss apakah aku terlalu lama" ucap selena gugup

"Hey jangan kaku seperti itu  santai saja oke" ucap lisa lalu merangkul lengan selena dan membawanya masuk

"Wah paman verrel sudah disini rupanya" ucap selena lalu membungkuk hormat

"Tidak usah seperti itu selena, biasa saja, anggap saja paman ini seperti pamanmu sendiri karna kedepan nya kita akan bekerjasama dalam tim, bukan begitu" ujar paman verrel

"Ah iya paman" ucapnya sendu

Seketika terlihat raut kesedihan dalam ekspresi selena.

"Hey why?"
Are you oke"  tanya lisa saat menyadari kesedihan di wajah selena

"Lisa....." ucapnya

"Hmm.." lisa membalas dengan gumaman

"Tidak bisakah lebih lama lagi disini" ucap nya ragu ragu

Three jealous wives posesif (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang