LISA POV.
Setelah Acara makan malam selesai kini aku dan ketiga istriku tengah menonton Film.
Rosè bertanya aku akan tidur bersama siapa malam ini. Tentu saja hal itu takan ku jawab. Aku tak ingin menimbulkan Rasa iri diantara mereka. Ya terutama Jennie dia yang paling pecemburu diantara ketiganya. Meskipun Rosè juga begitu tapi tak terlalu. Berbeda dengan Jisoo eonnie dia masih menurut nurut saja. Jika dia ikut ikutan mencemooh ku itu pasti suruhan Jennie.
Aku mulai menyadari jika hidupku sekarang takan sebebas dulu. Bahkan aku seperti merasa hidupku harus terjadwal sekarang. Dan bicara tentang jadwal aku akan tidur di kamar Rosè malam ini tentunya saat semua sudah tidur aku tidak mau membuat yang lain iri terhadap Rosè dan bagaimanapun juga Rosè lah yang membuat pernikahan ini terjadi.
Aku menatap mereka yang masih Pokus terhadap Filmnya. Apakah se seru itu? Entahlah mereka sangat tertarik terhadap Film hollywood.
Jennie menyenderkan kapalanya di bahu kiriku sementara Rosè di bahu kananku jisoo masih anteng duduk di single sofanya.Kedua wanita disebelahku berlomba memeluk lenganku secara posesif hingga membuatku sedikit engap.
Ingin sekali aku lepaskan pakaianku. Betapa gerahnya aku sekarang. Mereka memeluku sangat erat aku lebih suka mereka hanya pokus pada filmnya.
"Ehemmm.. " aku berdehem lalu melepaskan kedua rangkulan kedua istriku
"Aku akan membuatkan susu untuk kalian" ucapku lalu segera berdiri dan pergi menuju kitchen.
Huff... akhirnya aku lepas dari keduanya. Mereka bisa saja terus seperti itu dan membuatku terangsang hingga aku kalangkabut menahan nafsuku.
Aku segera mengambil susu hamil dan menuangnya ke dua gelas. Lalu untuk Rosè aku membuatkan Susu prenagen esensis susu untuk persiapan hamil ya semoga saja dia juga hamil nantinya hanya persiapan saja.
Aku membuat susu jisoo dan jennie dengan Rasa Strowberry sementara Rosè Rasa Vanila.
Aku juga membuat susu untuk diriku sendiri uyyu coklat kesukaanku.
Setelah selesai aku membawanya menuju dimana ketiga istriku berada.
Mata mereka berbinar. Aku menaruh nampan itu di meja dan memberikan kepada mereka satu persatu
"Ini susu hamil kalian mimun dan habiskan" ucapku menyerahkan rasa Strowberry kepada jennie dan jisoo.
"Lalu yang ini untukmu" ucapku menyerahkan Rasa vanila pada Rosè
"Ini susu prenagen essensis susu untuk persiapan saja" ucapku yang tau Rosè sedikit kebingungan lalu mereka segera meminumnyaSetelah habis
"Gomawwo suamiku" mereka berucap sangat kompak. Hingga aku menatapnya satu persatu.Mereka tersenyum. Lalu aku mengangguk dan mengambil gelas yang sudah kosong.
Aku kembali ke kitchen lalu menaruhnya di wastafel dan mencucinya.Ini adalah kegiatan yang mungkin akan rutin aku lakukan kedepan nya. Aku harus bekerja lebih rajin agar aku bisa mencukupi ketiga istriku tanpa kekurangan apapun.
Setelah selesai aku segera kembali ke ruang tengah dan apa yang ku lihat mereka tertidur semua. Apakah susu itu ada obat tidurnya. Ah tidak mungkin. Dan mereka bisa tidur secara serempak seperti itu. Astaga ini sudah pukul 00.00 pantas saja mungkin mereka lelah dan ngantuk.
Aku segera menghampiri jisoo karna dia yang paling dekat denganku aku membawa tubunya dan menggendong nya Ala bridastyle aku menatap wajah nya yang cantik pantas saja Lim sangat mencintainya dulu.
Aku menggendongnya secara hati hati saat di tangga aku melangkah secara perlahan karna yang aku gendong ini tengah mengandung anakku dan anak Lim. Entahlah siapapun ayahnya aku akan menganggap jika bayi ini adalah anakku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three jealous wives posesif (Jenlisa)
Historia Cortatakdir macam apa ini aku harus bermain dengan takdir seperti ini dimana aku harus membagi cinta dan perhatian ku terhadap 3 wanita sekaligus, bisakah aku adil dalam membagi nya bahkan dihatiku hanya ada satu wanita lalisa manoban