Setelah rose pergi dari hadapan lisa rose sedikit menepi dan menyandarkan tubuhnya di dinding. Rose memegangi dadanya seolah sesak pada bagian itu
"Ughhh.... kenapa Masih sakit padahal sudah lama sekali!hati ini begitu sesak melihatnya dengan wanita lain" ucap rose lalu memegang dadanya
"Lisaa ....." ucap rose pelan lalu memejamkan matanya sesaat
Setelah beberapa menit menenangkan diri rose kembali teringat dengan tujuan datang kesini untuk menjemput kakaknya.
****
Bar hangdu~
"Sayang...."teriak seulgi memanggil irene yang hari ini resmi menjadi kekasihnya
"Ndee..... chagii" jawab irene dengan teriakan mereka sedang menari ria di lantai dance saat DJ memainkan musiknya
"Teman teman ku akan menyusul kesini" teriak seulgi
"Dan mereka membawa temanku yang selalu ku ceritakan padamu" ujar seulgi lagi
"Ndè... chagii kenalkan aku pada temanmu itu"jawab irene lalu mengalungkan tangan nya di leher seulgi
Sementara itu di sofa jennie cache dan joy sedang menikmati minuman nya mereka masih terkendali tidak seperti dua sejoli yang baru saja resmi jadian.
"Lihatlah sahabatmu itu jen" ucap cache melihat irene sedang memeluk seulgi dengan posesif
"Astaga... mereka tak tau tempat sekali" ucap joy lalu menggelengkan kepala
"Hmmm... mau bagaimana lagi! ini hari mereka." Jawab jennie dengan mengangkat bahu nya
"Dimana suga?" tanya cache yang tak melihat keberadaan suga
"Sepertinya ia ketoilet" jawab jennie lalu meminum minuman nya lagi
"Jen, jam berapa kita pulang" tanya cache yang sudah mulai ingin pulang
"Nanti!" jawab seulgi tiba tiba datang
"Aku sudah ngantuk" ucap cache lalu menguap
"Haisss... dasar anak rumahan baru kali ini ada orang main ke Club ngantuk sepertimu" jawab seulgi dengan keheranan
"Aku benar benar ngantuk bodoh" jawab cache
"Tahan lah kantukmu itu! Teman teman ku sedang menuju kemari" ucap seulgi lalu membawa irene duduk dalam pangkuan nya karna ia sudah dikuasai alkohol
"Astaga! Bisakah kalian cari tempat lain" ucap jennie mulai geram
"Chagiie dia membentakku!" Ucap irene manja lalu menunjuk jennie
"Siapa yang berani membetakmu sayang" ucap seulgi lalu memeluk irene mereka pun tepar dan memeluk satu sama lain
"Astaga"ucap jennie menepuk dahinya
"Bagaimana ini jen??" Tanya joy
"Tunggu saja sampai mereka sadar" jawab jennie lalu berdiri ingin ke toilet
Semakin malam Club itu semakin ramai. Jennie sedang berjalan menuju Toilet dan berpapasan dengan suga
"Kau lama sekali" ujar jennie saat melihat suga kembali
"Perutku sakit" ujar suga pelan
"Haisss... apa yang kau makan?" Tanya jennie
"Tadi sebelum kesini aku makan ramen 2 porsi dan hasilnya perutku sangat sakit sekarang. Jen apa aku boleh pulang sekarang kurasa aku butuh obat " ucap suga sambil memegangi perutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Three jealous wives posesif (Jenlisa)
Contotakdir macam apa ini aku harus bermain dengan takdir seperti ini dimana aku harus membagi cinta dan perhatian ku terhadap 3 wanita sekaligus, bisakah aku adil dalam membagi nya bahkan dihatiku hanya ada satu wanita lalisa manoban