Part~12~

1.3K 138 6
                                    






Kedipan lampu ruang oprasi menyala menandakan sedang berlangsung nya oprasi. wanita berbibir love itu dengan sabar menunggu dokter yang sedang menangani kekasihnya.

Ia tak henti hentinya melirik jam dior di tangan kirinya

Lisa dan jennie menghampiri jisoo yang masih dipenuhi ke khawatiran

"Unnie... tenanglah" jennie lalu duduk di samping jisoo dan mengusap bahunya

"Aku takut jen, takut terjadi sesuatu padanya" ucap jisoo cemas

"Unniee jangan khawatir lim itu kuat" ucap lisa meyakinkan agar jisoo sedikit tenang

"Hmmm" jisoo mengela nafas

Beberapa saat kemudian dokterpun keluar dari ruang oprasi menandakan oprasi telah selesai

Jisoo lantas bergegas mendekati dokter

"Dok bagaimana kondisinya" tanya jisoo dengan wajah yang tegang

"Pasien baik baik saja, dia mengalami benturan yang cukup keras hingga menyebabkan luka robekan pada dahinya dan kami sudah menanganinya ia akan sadar setelah efek bius nya hilang" ujar dokter menjelaskan

"Dokter jennie" ucap sang dokter saat melihat jennie di sebelah jisoo

"Nde dokter kang" ucap jennie

"Apakah pasien di dalam adalah saudaramu" tanya sang dokter

"Iya dia calon suami eonnie ku dokter kang" ucap jennie lalu menunjuk jisoo di sebelahnya

"Mwo jadi nona ini kakak nya dokter jennie, dan anak dari Dokter Kim" ucap dokter kang lalu membungkuk memberi hormat karna ia tak tahu jika wanita di hadapan nya ini juga salah satu anak dari pemilik rumah sakit ini.

"Tidak usah seperti itu dokter kang" ucap jennie

"Ndee... dokter jennie kalau begitu saya permisi" ucap dokter kang lalu meninggalkan mereka

Jisoo jennie dan lisa pun memasuki ruangan lim mereka melihat lim yang masih terbaring lemah dengan perban di kepalanya

"Unnie sebenarnya apa yang terjadi mengapa lim bisa terluka seperti ini" tanya jennie saat jisoo menggenggam tangan lim

Jisoo lantas melihat ke arah lisa berada lalu menghembuskan napas
"Dia terjatuh saat akan memukul lisa, nanti saja ku ceritakan padamu" jisoo berbicara

"Mwo! Penguntit ini di pukul kakaknya sendiri" heran jennie

"Kau pasti melakukan kesalahan lisassi dan menyebabkan kakak mu sendiri terjatuh" sarkas jennie  pelan

"Jika kau tau cerita sebenarnya akan ku pastikan kau akan jatuh pada pesona ku" jawab lisa Random ia menjawab jennie dengan asal hingga membuat jennie kesal di buatnya

Jennie mendengus ia tak habis pikir jika wanita random di hadapan nya ini sangat percaya diri

Jennie lantas diam tak menjawab lisa ia lalu memutar mata malas saat melihat lisa menghampiri lim

Lisa mendekat ke ranjang lim ia melihat jisoo yang sedang menggenggam tangan lim dengan erat

"Astaga lim. Kau ini pintar tapi kepintaran mu itu tidak bisa menyelamatkan mu dari trotoar" ledek lisa yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari jisoo

"Akh tidak lim aku hanya becanda" ucap lisa yang takut akan tatapan yang jisoo berikan lisa hanya ingin mencairkan suasana yang tegang itu. Ia tahu bahwa lim akan baik baik saja

"Jen, apa menurutmu lim akan baik baik saja" tanya jisoo pada jennie

"Unniee... percayalah pada dokter kang dokter kang pasti memberikan pengobatan terbaiknya" jawab jennie dengan mengelus tangan jisoo lembut

Three jealous wives posesif (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang