Setelah berbicara panjang lebar pada lisa lim lantas menarik paksa tangan jisoo dan membawanya pergi menjauh
Jisoo meronta dari jeratan lim dan terus merintih akibat cengkraman kuat yang lim lakukan
"Lim lepaskan dia" teriak lisa yang mulai muak melihat tingkah laku sang kakak
"Jangan campuri urusan kami"ucap lim tegas
"Maaf lim, tapi kali ini aku harus mencampuri urusanmu" lantas lisa meraih jisoo dari rengkuhan lim
"LISA!!! Jangan membuatku melakukan hal yang tidak ingin kau dapatkan" ucap lim dengan nada sangat marah
"Lakukan lah jika kau mau!!!"
Bruggg...
Bruggg...
2 hantaman keras pada wajah lisa, ia tidak dapat menghindari serangan dadakan yang lim berikan
Lisa terhuyung lantas jisoo membantu lisa
"Gwencana?" Tanya jisoo panik melihat darah yang mengalir di hidung lisa
"Nee, gwencana Unnie" ucap lisa lalu berdiri menghampiri lim
Lisa tak berniat membalas tapi lim justru terus menerus menyerang lisa
"Kemari kau BRENGSEK!!" Teriak Lim
Saat lim akan memukul lisa.
Lisa berhasil menghindarinya hingga lim terhuyung te arah trotoar dan kepalanya terbentur cukup keras sehingga lim tak sadarkan diri"LIMM!!!" Teriak jisoo saat melihat lim terjatuh dan kepalanya terbentur trotoar jalan
Lisa lantas berlari cepat mengangkat tubuh lim dan merebahkan di pangkuan nya
Darah terus mengalir di dahi dan mata lim terpejam seketika kepanikan lisa bertambah saat mendengar isakan dari jisoo
"Unnie. Panggil Ambulance sekarang!!! Teriak lisa panik saat darah lim mengalir di lengan nya
"Nde lisa" ucap jisoo tak kalah panik
Jisoo segera menghubungi ambulance rumah sakit keluarga nya.
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya ambulamcepun datang
Para Tim medis lantas segera membawa lim dalam belangkar lisa dan jisoo ikut dalam ambulance menuju rumah sakit
"Lim apa kau mendengarku! Bodoh bangunlah" lisa dengan kepanikan yang melandanya
Jisoo tak henti hentinya menangis ia berharap cepat sampai ke tujuan ia tak sanggup melihat lim yang bersimpa darah
Meskipun beberapa saat yang lalu lim memperlakukan nya tidak baik tapi jisoo tidak meperdulikannya. lim tetap lah kekasihnya.
Sesampainya di rumah sakit para tim medis dengan cepat mendorong belangkar yang membawa lim
"Siapkan ruang Oprasi" ujar sang dokter jaga
Lim langsung di bawa ke ruang UGD dan langsung di tangani oleh tim medis
Jisoo terus mundar mandir di depan ruang oprasi ia nampak tak bisa menyembunyikan kegelisahan nya.
"Unnie duduklah sedari tadi kau tak duduk apa tak pegal" tanya lisa yang mulai bosan melihat jisoo yang teris bulak balik dihadapan nya
"Tidak! Aku tidak pegal, kondisi lim jauh lebih penting saat ini" jisoo yang mengigit jari jarinya dengan cemas
"Lisa bagaimana jika kondisi lim...." jisoo tak melanjutkan ucapannya"Astaga... tenanglah unnie mari duduk" lalu lisa membawa jisoo untuk duduk di sebelahnya
"Sebelumnya maaf jika aku so kenal terhadap unnie...aku lisa adik lim kau pasti mendengar banyak tentangku dari lim maaf jika telat memperkenalkan diri secara langsung,"lanjut lisa memperkenalkan diri
KAMU SEDANG MEMBACA
Three jealous wives posesif (Jenlisa)
Short Storytakdir macam apa ini aku harus bermain dengan takdir seperti ini dimana aku harus membagi cinta dan perhatian ku terhadap 3 wanita sekaligus, bisakah aku adil dalam membagi nya bahkan dihatiku hanya ada satu wanita lalisa manoban