Lisa memasuki kitchen lantas melirik jennie yang sedang duduk di depan nya dan hanya terhalang oleh kitchen table.
'Astaga apa yang harus ku masak, bahkan aku tak bisa memasak sama sekali' batin lisa dan pura pura sibuk memilih bahan yang ada di dalam lemari es nya
Jennie memperhatikan gerak gerik lisa yang seperti kebingungan tapi ia enggan hanya untuk bergerak menanyai kebingungan nya.
'Aha... aku buat ramen saja' gumam lisa lantas menutup lemari es nya dan lalu membuka lemari penyimpanan ramen. Banyak sekali ramen dengan berbagai varian rasa
'Apa manusia itu akan membuatkanku ramen' jennie memperhatikan tingkah lisa dengan cermat
"Apa kau tidak keberatan jika aku membuatkanmu ramen ini" Tanya lisa lalu mengangkat ramen yang ada di tangan nya
"Tapi mengapa ramen? Kulihat lemari es mu memiliki banyak bahan masakan"Tanya jennie lantas segera berdiri dari duduknya
"A-aku tidak bisa memasak"ucapnya pelan ke gugupannya tak mampu ia sembunyikan menatap jennie lantas memalingkan wajahnya ke arah ramen yang ia pegang
"Omo kau tidak bisa memasak? Lantas mengapa kau menyetok bahan begitu banyak?" Ujar jennie
"Ah i-itu teman temanku yang membeli"
Jennie menghela napas lalu mendekat ke arah lisa
"Apa kau akan memakan ramen setiap hari kulihat begitu banyak stok ramen yang kau punya astaga apa kau juga akan memberi baby el ramen? Ini makanan kurang baik untuk kesehatanmu" ucap jennie lalu mengambil ramen dari tangan lisa dan menyimpan nya kembali
jennie tanpa segan membuka lemari es lisa dan langsung memilih beberapa sayuran telur dan daging.
Lisa hanya terdiam seolah ia benar benar kehilangan jiwa nya.
"Bolehkah aku meminjam dapurmu untuk memasak" ucap jennie lantas mengembalikan jiwa lisa yang mengilang
"Ah iya tentu saja boleh, apa kau bisa memasak" tanya lisa dengan pertanyaan asal nya
"Lalu kau pikir, aku meminjam dapurmu untuk apa! " ucap nya kesal lantas segera mencuci sayur
Lisa lantas menghampiri jennie dan berada disisinya
"Duduk saja dan tunggu sampai makanan jadi" ucap jennie tanpa menoleh
"Ba-baiklah" jawab lisa lalu pergi duduk menurut seperti anak SD yang sedang menunggu sang ibu memasak.
Setelah bergelut dengan masakan nya akhirnya jennie menyelesaikan masakan nya ia membuat steak dan kimbab lantas jennie menyimpan hidangan di atas meja
KAMU SEDANG MEMBACA
Three jealous wives posesif (Jenlisa)
Short Storytakdir macam apa ini aku harus bermain dengan takdir seperti ini dimana aku harus membagi cinta dan perhatian ku terhadap 3 wanita sekaligus, bisakah aku adil dalam membagi nya bahkan dihatiku hanya ada satu wanita lalisa manoban