"Aku ingin bantu dia, tapi aku takut dengan resiko yang akan terjadi setelah aku membantunya."
~Azalea Qairen~
Terdengar suara teriakan yang berasal dari setiap kelas yang berada di lorong kelas X-IPS. Alea perlahan melangkah masuk kedalam kelas dengan kondisi kelas yang terlihat begitu ramai, semua teman-teman nya sibuk melakukan kegiatan mereka masing-masing sebelum jam mata pelajaran dimulai. Ada beberapa cowo yang sibuk bermain kartu, ada yang tertidur, ada juga beberapa cewe yang sibuk bergosip dengan berkumpul ditempat gengnya masing-masing.
Saat Alea berjalan kearah tempat duduknya, dia melihat Rizky yang sedang tertidur ditempat duduknya dengan tenang. Perlahan dia menarik kursi miliknya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara yang membuat tidur Rizky terganggu. Kemudian, saat dia sudah duduk dikursinya, dia terkejut melihat Rizky yang menatap kearahnya dengan menopang salah satu tangan nya diatas meja dengan tersenyum.
"Pagi Lea." sapa Rizky dengan senyuman.
"Pagi juga." balas Alea dengan senyuman manis.
Sedangkan dilain tempat, ada seseorang yang mengepalkan kedua tangan nya melihat interaksi antara Rizky dengan Alea yang berada didepan nya.
"Kita lihat aja nanti, bertahan sampai kapan senyuman lu itu Alea." ucap seseorang di dalam batin nya dengan senyuman miring kearah Alea.
✧*。٩(๑˙╰╯˙๑)و✧*。
Bell sekolah pun berbunyi dengan begitu keras dan membuat seluruh siswa dan siswi SMAN Cakrawala berlari meninggalkan kelas, berbeda dengan Alea dan Rizky, mereka masih sama-sama terdiam dengan pemikiran mereka masing-masing tanpa menyadari jika semua teman mereka sudah pulang kerumah nya masing-masing.
"Lea." panggil Rizky yang membuat Alea menoleh kearah Rizky yang berada disamping nya.
"Kenapa Ky?" tanya Alea dengan suara pelan.
"Lu gak pulang?"
"Lea pulangnya nanti aja Ky, Lea masih mau disini dulu. Kalo kamu mau pulang, duluan aja ngga apa-apa." balas Alea dengan suara yang hampir tidak terdengar.
Rizky bersadar di bangkunya, kemudian dia mengeluarkan handphone nya dari kantong celana.
"Gua nunggu lu aja kalo gituh, soalnya gua gak yakin kalo harus ninggalin lu sendirian didalam kelas tanpa pengawasan." tutur Rizky yang membuat Alea menatapnya dengan tatapan bingung, dia tidak mengerti kenapa Rizky melakukan ini padanya.
"Sebenarnya apa mau dia? kenapa dia mau nungguin Lea disini, aneh sekali." batin Alea dengan menggeleng pelan kepalanya.
"Kehadiran gua ganggu lu?" tanya Rizky yang membuat Alea menoleh kearahnya.
"Engga." balas Alea dengan menggeleng pelan.
"Kalo lu ngga mau gua temenin yaudah, gua balik." kata Rizky dengan berdiri dari kursinya.
"Vete a casa, Alea." tambah Rizky.
Setelah itu dia berjalan keluar dari kelas dan meninggalkan Alea yang masih menatap kepergian nya dengan tatapan bingung, dia tidak mengerti apa yang Rizky katakan padanya tadi, dan bahasa apa itu?
"Astaga Alea! lu kok bego banget ya?" teriak Iren dengan gemas.
"Sembarangan! mana ada Lea bego, Lea itu pintar Iren. Kalo pun Lea bego, Lea ngga mungkin diterima disekolah ini." sahut Alea dengan kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/289022541-288-k755882.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AZALEA QAIREN (REVISI)
Teen FictionAzalea Qairen seorang gadis yang memiliki kemampuan bisa berkomunikasi dengan makhluk dunia lain, sayangnya karna kemampuan yang dia miliki dia dijauhi sama semua orang disekitarnya. "Empezar ahora eres mi mujer." "Hah? Kamu ngomong apa Rizky?" "Ale...