🍁16. KOTAK HITAM 🍂

175 86 17
                                    

"LOS RECUERDOS MAS BONITOS"


"Alea, lu ngga apa-apa kan? ada yang sakit? kepala lu pusing? badan lu gimana? tangan, kaki aman?" tanya Kay dengan beruntun.

"Jangan di tanya dulu Kay, kasihan dia baru aja sadar." celetuk Rizky yang membuat Kay merasa tambah bersalah.

"Iya-iya, maaf..." cicit Kay dengan pelan.

Alea yang baru aja membuka matanya, perlahan dia menatap sekeliling nya dengan kening yang sedikit mengerut melihat dua laki-laki yang berdiri di samping Dhifa. Perlahan Alea bangun dengan dibantu Rizky untuk bersandar di headboard brankar, sedangkan yang lain nya tetap menatap kearah Alea dengan tatapan yang berbeda-beda. 

"Alea!" panggil Dhifa dengan menepuk bahu Alea. 

"Iya?" sahut Alea yang tersadar dari lamunan nya.

"Lu kenapa? Ada yang sakit?" tanya Dhifa dengan tatapan khawatir.

Alea tersenyum hangat kearah Difa. "Aku ngga apa-apa Dif, cuman...."

"Cuman?" sahut Difa yang bertanya karna penasaran.

"Cuman apa Alea?" timpal Kay yang ikutan penasaran.

"Mereka berdua siapa ya?" tanya Alea dengan menatap kearah dua laki-laki yang berada di depan nya.

Reza yang posisinya berdiri tidak jauh dari Alea, dengan cepat dia mendekat kearah Alea dengan mendorong pelan tubuh Dhifa untuk menjauh dari Alea. 

"Kenalin, nama gua Reza. Cowo tampan di Amigos Squad." ujar Reza dengan mengulurkan tangan nya kearah Alea. 

"Alea lagi sakit, ngga usah sok ganteng deh lu." sahut Kay dengan menepis uluran tangan Reza, sedangkan Reza mendengus kesal . 

"Yakin lu paling ganteng di Amigos?" sindir Dhifa dengan menahan tawa. 

"Lu kenapa sih Dhif, ngga suka banget kalo gua bilang gua ganteng." sahut Reza yang tidak terima dengan sindiran Dhifa padanya. 

"Emang fakta nya gituh, lu ganteng darimana? dari lubang sedotan?" kata Dhifa dengan jujur seraya tertawa terbahak-bahak bersama dengan Kay. 

Alea mengerutkan kening nya. "Amigos Squad?"

Mereka semua yang ada disana mengangguk secara bersamaan, kecuali Rizky yang menatap datar kearah Reza.

"Kalo kamu Reza, berarti dia..." tunjuk Alea kearah Reza dan laki-laki yang berdiri dibelakang nya secara bergantian. 

"Dia Revan, cowo gua." sambung Kay seraya melingkarkan tangan nya di lengan kiri Revan dengan manja. 

"Senang bisa kenal sama kalian." ujar Alea dengan senyuman lebar. 

"Too cantik!" seru Reza dengan semangat.

"Hm." 

"Ngga ada yang benar jawabnya." sindir Dhifa seraya memutar matanya dengan malas. 

"Sabar ya Alea, disini anak-anaknya ngga ada yang benar semua." ungkap Kay yang membuat mereka semua menatap kearah Kay dengan tatapan tajam, kecuali Revan yang hanya menghela nafas mendengar ucapan Kay. 

"Ngga benar gimana Kay?"

"Mereka semua gila, kecuali gua." bisik Kay yang dibalas sentilan maut dari Dhifa. "Lu yang gila."

"Sakit Dhifa jelek!!!" teriak Kay seraya ingin membalas perbuatan Dhifa, sedangkan Revan menahan tubuh Kay dengan memeluknya. 

"Mereka semua lucu dan menyenangkan." batin Alea dengan senyuman manis. 

AZALEA QAIREN (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang