chapter 19

6.3K 446 30
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Ini adalah hari ke tujuh setelah kejadian mengkalim itu terjadi, seokjin tidak sadarkan diri setelah kejadian itu,ia baru membuka matanya kemarin sore dengan keadaan panik juga kacau, badannya terasa lemas karena ia sedang demam,selang infus di tangan kiri nya membuat seokjin mengurungkan niat untuk melarikan diri. Seokjin masih berdiam diri di apartemen milik Namjoon,alpha itu bahkan tak membiarkan nya keluar dari kamar apalagi keluar dari apartemen ini.

Seokjin memegang perut nya yang sejak tadi berbunyi,sejak tadi pagi seokjin tidak makan,bukan karena Namjoon tak memberinya makan,hanya saja seokjin tak berselera untuk makan,aroma dari ikan di atas piring membuat seokjin mengernyit mual.

'cklek'

Seokjin mengenal jelas aroma yang baru saja datang,itu Namjoon, alpha itu membawa beberapa buah di tangan nya, Namjoon mengernyitkan dahi nya melihat tak ada satu pun makanan yang seokjin sentuh,apa seokjin enggan memakan makanan yang diberikan oleh nya?

"Kenapa tak dimakan?"

Nada mengintrogasi itu membuat seokjin tak ingin menatap wajah alpha nya,ia sedikit takut apalagi jika mengingat kejadian seminggu yang lalu.
Seokjin hanya menggeleng menanggapi.

"Rasanya tak enak?" Tanya Namjoon lagi sembari duduk di samping ranjang.
Seokjin kembali menggeleng,ia sedikit menggeser duduknya mencoba memberi jarak antara dirinya dan Namjoon.

"Tidak tau" jawab seokjin,ia memang tidak tahu enak atau tidak kan seokjin belum mencicipi nya.

Namjoon hanya manggut-manggut saja, ia mulai membuka bungkusan yang berisi buah-buahan,ia memilih buah apel untuk di kupas kulitnya dan menyerahkan kepada seokjin.

"Nanti perut mu sakit kalau tidak di isi"

Entah sejak kapan seokjin tak menyadari nya jika Namjoon berubah,lebih ke memperhatikan nya daripada menjauhi nya.
Tidak ada lagi kata kasar dengan nada dingin yang sering Namjoon layangkan kepada nya, hanya ada kata manis juga lembut intonasi nya.

Seokjin memakan buah yang baru saja Namjoon potong, rasanya manis tetapi tidak membuat seokjin mual.
Seokjin melirik kearah mangga muda di piring, Namjoon menyadari keinginan seokjin.

Seokjin ingin mangga muda, seokjin ingat dulu Jungkook yang nakal sering membawa pulang mangga muda untuk nya,hasil mencuri dari rumah tetangga katanya, padahal seokjin sudah sering melarang tetapi Jungkook tetap lah Jungkook yang nakal.

"Kau mau buah yang ini?"

Tanpa sadar seokjin mengangguk,namun melihat Namjoon yang menggelengkan kepalanya membuat seokjin menahan keinginan nya.

"Kau belum makan tidak boleh makan yang asam-asam, nanti lambung mu sakit"  begitulah kata Namjoon.

"Yang ini saja" Namjoon kembali mengupas buah apel lain nya dan diserahkan kepada seokjin, meskipun seokjin mengunyah apel nya tetapi matanya tak lepas dari mangga muda di atas piring. Namjoon tidak tega sebenarnya tetapi ini juga demi kebaikan seokjin sendiri.

"Jika sudah sembuh kau boleh makan mangga muda sepuasmu"

Namjoon terkekeh melihat mata seokjin berbinar lucu,tangan nya terangkat mengelus lembut rambut seokjin.

Tak lama setelah itu Namjoon merasakan sakunya bergetar, awalnya Namjoon membiarkannya tetapi benda pipih disakunya terus bergetar.
Namjoon mengernyitkan dahi nya melihat nama yang tertera di layar ponsel nya.

"Sebentar ya,ada yang menelpon"

Namjoon menjauh untuk menerima panggilan.

"Ada apa Hyung?"

Abyys [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang