chapter 31

4.2K 319 7
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Taehyung menghela nafas panjang,di tangan nya sekarang sudah ada kantong plastik berisi makanan kesukaan Jungkook, Taehyung sedikit ragu untuk mengetuk pintu kamar,namun ia juga begitu mengkhawatirkan Jungkook akan membahayakan dirinya di dalam.

'tok tok tok'

Tidak ada sahutan dari dalam, Taehyung melihat kearah jam dinding di dekat nya,masih jam tujuh malam dan itu masih terlalu sore untuk tidur.

Taehyung kembali mengetuk dan hasilnya tetap sama, tidak ada Jawaban.
Karena merasa sangat khawatir akhirnya Taehyung mengambil kunci cadangan kamar dan segera membuka pintu dengan perlahan.

Di dalam kamar sangat gelap,tidak ada cahaya dari lampu mampu membuat Taehyung semakin merasa khawatir,semilir angin terasa menyapa kulit Taehyung,untuk seperkian detik Taehyung mengerti jika jendela kamar ini di buka Jungkook,rasa khawatirnya semakin membuncah, pikiran buruk tentang apa saja yang akan Jungkook lakukan untuk melukai dirinya terus menghantui pikiran Taehyung.

"Jungkook" panggil Taehyung dengan hati-hati.

Tak ada yang menjawab membuat nya semakin khawatir.

"Jungkook sayang" kini suara Taehyung terdengar begitu sangat khawatir, terlebih Jungkook masih tak menjawab panggilan nya.

Taehyung meraba dinding untuk menekan saklar lampu.

'klek'

Ruangan menjadi sangat terang,mata Taehyung membulat sempurna saat ia melihat Jungkook ingin naik keatas jendela,untuk informasi saja letak kamar Jungkook dan Taehyung berada di lantai dua,jika Jungkook terpeleset sedikit saja pasti akan jatuh.

"Jungkook!"

Dan dengan cepat Taehyung berlari menghampiri Jungkook yang sudah hampir menapakkan kedua kaki nya diatas jendela, sebelum itu terjadi Taehyung sudah lebih dulu menarik tubuh Jungkook agar menjauhi jendela.

"Lepaskan aku! Yak!"

Jungkook berontak hebat apalagi saat Taehyung mengunci pergerakan nya di atas ranjang.

"Kau gila Kim Jungkook?! Bagaimana jika kau jatuh?!"

Jungkook berhenti berontak saat itu juga, dapat Jungkook liat dari bawah Taehyung begitu marah,namun terselip tatapan khawatir di sana,nafas alpha itu memburu hebat.

Tunggu dulu,jadi Taehyung mengira dirinya akan bunuh diri?
Maksudnya bunuh diri karena tingkah Taehyung kepadanya tempo lalu?
Ingat kan Taehyung bahwa Jungkook tidak selemah itu,ya walaupun awalnya Jungkook sempat menangis sejadinya karena ucapan menyakitkan dari Taehyung. Oh, ayolah siapa yang tidak sakit hati jika suamimu menuduh anak yang dikandung mu adalah anak orang lain, padahal suamimu sendiri yang membuat nya, Jungkook tidak suka di rendahkan,dengan Taehyung yang dengan gamblang mengatakan itu jelas terlihat Taehyung sedang merendahkan nya.

"Hyung,sesak"

Taehyung lupa jika pria dibawah nya ini sedang mengandung, Taehyung menyingkirkan tubuhnya kesamping, matanya masih enggan menatap Jungkook karena masih merasa kesal.

"Kenapa kau memanjat jendela? Bagaimana jika kau jatuh?!"

Jungkook ikut merubah posisi nya menjadi duduk, Taehyung jelas sangat mengkhawatirkannya.

"Kenapa pulang?"

Jungkook malah mengabaikan pertanyaan Taehyung,ia malah balik bertanya dengan bibir mengerucut lucu, ingat jika Jungkook masih marah kepada Taehyung.

"Ini rumah ku memangnya salah jika aku pulang?"

Jungkook terdiam sesaat, dadanya perlahan sesak kembali,rasa ingin memaki mulut Taehyung yang selalu bicara pedas.

Abyys [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang