Dipublis tanggal 9 november 2021
Itu semua karna pakaian milik isa yang terkesan tertutup bahkan wajahnya saja di tutupi oleh masker dan kacamata bening yang terkesan pria banget hanya saja aura yang terasa di sekitar isa malah terkesan cukup lembut dan tenang.
Skip
"hah, akhirnya setelah menunggu beberapa jam, akhirnya selesai juga" ucap isa dengan suara yang terdengar lelah.
"em, tidak buruk" ucap isa menilai penampilan miliknya yang baru.
Skip time.
"ck, tidak ku sangka hanya untuk membeli barang untuk di taruh di dalam apartemen yang akan ku tinggalli jauh lebih melelahkan di bandingkan berlari puluhan kilo meter" ucap isa di dalam mobil.
Kalau kalian tanya apa alasannya itu semua karna setelah ia selesai mengubah tataan rambut dan warnanya ia langsung mencari barang-barang yang ia butuhkan.
Namun, isa sama sekali tidak menyangka kalau dirinya akan mengahabiskan waktu selama ini.
Karna pemotongan rambut selesai saat jam 4 sore dan ia baru pulang jam 12 malam setelah di tegur beberapa karyawan di mol, yang akan tutup dalam beberapa menit.
Melelahkan, ya hanya itu saja yang di rasakan oleh isa sekarang ini.
Ckit
"sampai" ucap isa setelah ia sampai di masion kakeknya.
"hm, kau habis dari mana. Sampai kau pulang selarut ini" ucap kakek begitu isa masuk ke dalam rumah
"keluar" ucap isa menjawab dan langsung pergi dari sana tanpa mempedulikan orang yang berbicara dengannya.
"kuharap kau akan menjalani perawatan untuk traumamu itu" ucap kakek yang membuat langkah isa terhenti.
"kau tidak perlu khawatir dan pedulikan hal itu sama seperti dirimu yang tidak mencsri tahu sebuah kebenaran padahal hal itu akan sangat mudah di temukan olehmu" ucap isa dingin dengan tatapan menusuk saat melihat ke arah kakek sekilas dan langsung pergi pergi.
"huh, kapan hubungan kami akan seperti dulu" ucap kakek putus asa karna semua perkataan miliknya akan selalu berbalik padanya.
"itu adalah berkat kesalahan anda sendiri yang terlalu mempercayai orang lain" ucap kepala pelayan dengan dingin.
"sebenarnya kau berada di pihak siapa?" tanya kakek karna perkataan kepala pelayan terasa sangat memojokkan dirinya.
"tidak berada di pihak manapun, hanya saja anda berperilaku seperti anak remaja yang labil saat wanita iblis itu berbicara padamu" ucap kepala pelayan dengan datar.
"tapi, itu bukan salahku. Lagi pula kenapa dia sama sekali tidak menjelaskan apapun padaku tentang wanita itu" ucap kakek mengelak dan tidak terima dengan perkataan kepala pelayan.
"itu karna anda sangatlah mementingkan ego dan tidak memberitahu apapun sampai membuat hubungan kalian rusak di saat renggang" ucap kepala pelayan menusuk.
"dan bukankah di antara siapapun di keluarga kau yang paling tahu seberapa buruk hubungan antara ibu dan anak itu" ucap kepala pelayan yang berhasil membungkam mulut sang tuan.
"kalau saja, anda memiliki kepercayaan dan membicarakan mulut-ke mulut dengan sepenuh hati. Kemungkinan hubungan kalian akan sama seperti saat nona sebelum kembali ke rumah orang tuanya" ucap kepala pelayan yang secara tidak langsung menyalahkan semua hal yang terjadi pada tuanya sendiri.
"hah, kau benar. Aku terlalu bodoh sampai tidak memiliki pemikiran sederhana itu" ucap kakek mengakui kesalahan miliknya.
"tapi, ku harap diriku tidak terlambat untuk memperbaiki hubunganku dengannya" ucap kakek dengan raut wajah penuh penyesalan.
"mungkin" ucap kepala pelayan menjawab.
"bukankah kau seharusnya menenangkanku dan bukan membuatku merasa semakin bersalah" ucap kakek dengan sinis.
"karna saya sama sekali tidak percaya kalau anda berada di ujung tanduk dalam hal seperti itu, lagi pula usia anda bahkan sudah melebihi setengah abad dan seharusnya anda sudah pensiun sekarang" ucap kepala pelayan.
"apakah kau menyinggung diriku, tentang hubunganku dengan putraku sendiri" ucap kakek tidak merasa terima.
"saya hanya mengatakan pendapat saya saja tuan dan kalau tuan mengakuinya itu bukan salahku karna aku hanya mengatakan sesuatu saja tidak lebih" ucap kepala pelayan mengelak dan berdalih dengan sempurna.
"ck, dasar pelayan tua bangka yang harus di beri pelajaran" ucap kakek.
"kalau begitu bisakah anda mengskorsing diriku untuk beberapa hari" ucap kepala pelayan santai.
"maksudmu adalah membiarkan rumah ini tidak memiliki kendali dan berakhir berantakan" ucap kakek emosi.
"bukankah anda sendiri yang mengatakannya tadi tuan tsunandre benarkan tuan" ucap kepala pelayan sedikit memelankan kata yang ia katakan.
Di sisi isa.
"huh, bukankah anda seharusnya menjalin hubungan baik dengan kakek mu itu isa" ucap ax tidak paham dengan jalan pikiran tuanya.
"kenapa aku harus melakukannya" ucap isa bingung.
"karna misi utama anda disini adalah mengubah takdir kematian dan tuduhan yang tidak berdasar disini" ucap ax menjelaskan walaupun di dengar cukup ambigu.
"aku tau, hanya saja hal utama yang membuat kemalangan mulai terjadi itu kejadian tuduhan dalam CCTV bukan" ucap isa dan di jawab dengan benar oleh ax.
"maka, itu adalah kunci dimana diriku harus mengubahnya untuk menghilangkan trauma sekaligus depresi yang baru" ucap isa tenang.
"bukankah pemilik asli tubuh hanya mengalami trauma saja" ucap ax tidak paham.
"tapi, setelah ku lihat di dalam ingatan hampir setiap hari pemilik asli tubuh mencoba bunuh diri karna kehilangan sedikit kesadaran dan kewarasan miliknya sedari kecil karna kedua orang tuanya" ucap isa yang membuat ax kaget.
"kalau begitu, kenapa isa masih bisa santai dan kenapa kau malah tidak merasakan perasaan dari pemilik tubuh" ucap ax tidak paham.
"kau salah, sejak awal aku malah merasakannya bahkan, setiap kali aku melihat benda yang bisa membuatku terluka aku tatap seakan-akan membayangkan benda itu menusuk ke dalam tubuhku" ucap isa yang menbuat ax mengedik ketakutan.
"tapi, karna sejak aku masih kecil aku selalu, melakukan pengendalian secara berlebih dan menekan keinginanku dengan ketakutan. Karna itulah hal yang biasa terjadi tidak terjadi selama aku berada di tubuh ini" ucap isa dan ax hanya mengangguk mengerti.
"isa, sebaiknya kau membersihkan tubuhmu sebelum tidur supaya merasa jauh lebih nyaman" ucap ax mengingatkan dan isa hanya menurutinya saja.
Beberapa saat kemudian.
"apa yang sedang kau cari disini isa" ucap ax. Kebingungan pasalnya setelah selesai membersihkan seluruh tubuh isa mulai menggeledah beberapa laci dan ruangan yang ada di dalam kamar.
"aku sedang mencari obat tidur" ucap isa santai dengan masih menggeleda ruangan.
"untuk apa" bingung ax.
"untuk ku minum sebelum tidur" ucap isa yang membuat ax heran.
"hah, pemilik asli tubuh memiliki insomia parah, dimana dia tidak akan bisa tidur kecuali dia meminum obat tidur yang sudah di siapkan dokter pribadinya" ucap isa dan ax hanya mengangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
{01}Merubah Takdir Yang Menyedihkan
FantasyKarna sebuah kecelakaan seseorang harus menjalani kehidupan yang berbeda dan dunia yang berbeda pula. Untuk menjalankan misi dan membuat kehidupan para tokoh menyedihkan berubah menjadi lebih baik. Mampukah dia melakukannya dan membuat tubuh yang...