11.D1 <pindah>

302 44 2
                                    

Di publis tanggal 23 november 2021





















"akh, akhirnya diriku menemukan obat tidur ini" ucap isa dengan suara yang terdengar lelah.

"salah anda sendiri tidak melihat isi laci yang paling bawah yang di kunci" ucap ax mengingatkan.

"diamlah, jangan membuat diriku merasa sangatlah emosi secara tiba-tiba" ucap isa sambil mengeluarkan isi botol obat tidur untuk di minum.

"okey, selamat tidur ax" ucap isa sambil memberingkan tubuh miliknya di kasur dan langsung tidur.

"ya, selamat malam dan kuharap anda tidak bermimpi buruk di dalam mimpi anda" ucap ax dan langsung menghilang.

...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...

Degg

"hah, hah hah" suara ngos-ngosan yang keluar dengan tidak teratur.

Glek glek glek. Suara meminum sesuatu.

"hah, tidak kusangka tubuh ini hampir tidak bisa tidur lebih dari 2 jam" ucap isa melihat ke arah jam yang sekarang menunjukkan ke angka 03.05 di jam dinding.

"hah, dan entah kenapa tubuh ini malah merasa segar dan nyaman hanya dengan waktu tidur yang sesedikit itu" ucap isa sambil beranjak dari kasur.

"sebaiknya aku menyiapkan beberapa barang yang akan ku bawa ke apart nanti" ucap isa sambil mengambil koper berukuran sedang untuk di pakai.

"hampir semua keperluanku sudah ku beli dan di antar kesana. jadi aku hanya perlu melengkapinya saja" ucap isa dan mulai mengemas beberapa barang yang akan di bawa ke apart dengan santai.

...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...

"huh, akhirnya setelah lebih dari 1 jam semua barang yang akan ku bawa telah selesai di bereskan" ucap isa sambil merenggangkan tubuh miliknya yang terasa pegal saat membereskan.

"hm, sebaiknya diriku cuci muka dan gosok gigi. setelah itu baru memakai perlengkapan tubuh yang harus di pakai" ucap isa dan ingin pergi ke kamar mandi.

...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...

"hah, hanya untuk mengubah warna kulit dan sedikit struktur wajah harus selama ini" ucap isa lelah karna ia perlu waktu setidaknya 50 menit hanya untuk menyelesaikannya dan itu adalah waktu paling cepat, bagaimana dengan waktu paling lama.

"huh, untunglah dia memiliki beberapa yang anti air dengan begitu diriku tidak perlu khawatir kalau aku mandi ataupun terkena air" ucap isa sedikit bersyukur.

"salah kau sendiri masih, saja ingin mengikuti cara pemilik asli tubuh" ucap ax yang tiba-tiba sudah ada di dekat isa.

"diamlah" ucap isa kesal karna merasa sedikit kelelahan.

"tapi, isa. Bukankah kau mengatakan akan bersekolah di minggu kedua. Jadi kenapa kau malah pindah sekarang" ucap ax tidak paham.

"karna selama sebelum hari dimana diriku akan di tuduh secara tiba-tiba aku akan menjalani terapi untuk mengurangi trauma milikku supaya tidak terlihat aneh" ucap isa yang membuat ax mengerti.

"jadi, maksudmu kau ingin menghilangkan trauma itu terlebih dahulu, baru kau akan pergi ke sekolah" ucap ax paham.

"begitulah, lagi pula pemilik asli tubuh memiliki otak yang sangat bodoh dalam hal pelajaran kecuali, bahasa asing" ucap isa.

"trus apa hubungannya?" tanya ax tidak mengerti.

"itu artinya kalaupun aku bersekolah lebih cepat bukan berarti diriku akan pintar dalam pelajaran bukan" ucap isa mulai menjelaskan.

"karna pemilik asli tubuh sangat ahli dengan hal-hal yang berhubungan dengan yang namanya fisik, olaraga dan hal yang berhubungan dengan non-akademik" ucap isa memberitahu.

"tapi, bukankah kau bisa mengatasinya dengan otak pintarmu di kehidupan sebelumnya" ucap ax yang hanya mendapatkan tatapan datar.

"hah, kau pikir sudah berapa lama semenjak terakhir kalinya aku masuk SMA" ucap isa datar.

"jika, di hitung mungkin sudah sekitar 10 tahun dan apakah kau fikir akan ada orang yang masih mengingat pelajaran setelah waktu berlalu selama itu" ucap isa yang membuat ax diam karna tidak bisa menjawab pertanyaan tuannya.

"lagi pula, dulu aku saja tidak terlalu pintar + tukang bolos. apakah kau fikir aku akan dengan mudah mengatasinya" ucap isa yang membuat ax tidak percaya.

"hahaha, isa kalau memang kau selalu bolos kelas mana mungkin kau naik kelas. Apa lagi dengan nilai mu yang mungkin berada di bawah rata-rata" ucap ax dengan ekspresi aneh dan tawa. Garingnya.

"jadi apa yang kau katakan memang benar adanya" ucap ax setelah melihat tatapan datar yang di arahkan isa padanya.

"ck, diamlah dan biarkan diriku membereskan barang wajib yang harus ku bawa" ucap isa karna ia tak ingin ada hal yang ketinggalan disini karna ia malas kembali.

"okey, semua barang wajib sudah di bawa dan sekarang kita akan pergi ke apart yang sudah ku beli" ucap isa dan berjalan keluar dari masion dengan mudah tanpa hambatan siapapun.

"huh, untung saja ada taksi online di jam pagi seperti ini" ucap isa yang berada di luar pagar dan menunggu taksi online yang sudah ia pesan.

...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...🍀...

"hah, akhinya aku sampai ke bangunan apart yang ku beli" ucap isa setelah berada di depan gedung apart.

Beberapa saat kemudian.

"huh, ternyata sesuai request ku tentang menaruh beberapa perabotannya di luar dan masih dalam keadaan tidak di buka" ucap isa setelah sampai di lantai apart miliknya

"siapa suruh kau tidak meminta mereka memasangnya di dalam apart isa" ucap ax datar.

"itu karna aku sangat benci ada orang yang masuk ke dalam teritorialku dan mengetahui seluk beluknya sebelum diriku menjelajahinya" ucap isa datar sambil membuka pin apart miliknya.

"oh ya isa, kenapa kau malah membeli apart baru yang berbeda dengan tuanku lainnya" ucap ax karna apart yang di pakai oleh isa berbeda dengan apart yang ia lihay sebelumnya.

"dan kenapa tempat ini malah terlihat cukup luas, seakan-akan satu lantai ini adalah wilayah apart milikmu" ucap ax karna luas apart yang di pakai isa terlalu luas.

"hm, tentu saja. Karna aku sama sekali tidak membelinya dan apart ini adalah apart yang 1 lantai yang di berikan sebagai ucapan selamat kepada pemilik asli tubuh saat berusia 10 dan baru di tinggali sebanyak 2 kali. Itupun barang yang ada di dalam apart hanya sekadar tempat tidur gulung dan sebuah tv yang memang sudah di pasang di dinding" ucap isa santai sambil mulai membersihkan debu yang ada di dalam apart.

"wah, kalau begitu kenapa tuanku yang sebelumnya tinggal di tempat yang berbeda" ucap ax tidak paham sambil meluhat-lihat isi apart.

"mungkin itu karna mereka tidak mengetahui ingatan yang mendetail di beberapa bagian" ucap isa santai sambil terus membereskan setiap ruangan apart satu persatu.

{01}Merubah Takdir Yang MenyedihkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang