03. First Visit in Markas Lucy

6 3 6
                                    


Setelah dua minggu dirawat di rumah sakit, Isabela akhirnya bisa dipulangkan ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dua minggu dirawat di rumah sakit, Isabela akhirnya bisa dipulangkan ke rumah. Tentunya, ia melewatkan banyak latihan untuk pentas balet pertamanya sebagai prima balerina.

Apa itu prima balerina? Ialah posisi terpenting dalam sebuah pementasan tarian balet. Layaknya kisah, prima balerina adalah pemeran utama dalam kisah tersebut yang akan menjadi sorotan utama penonton. Semua mata tertuju kepada prima balerina.

Menyaksikan salju turun dalam sebuah ruangan yang dipasangkan penghangat ruangan, membuatnya tak biasa dengan udara dingin tatkala berhasil mencapai area luar rumah sakit. Hari ini Isabela diizinkan pulang, ia merasa bosan berada di rumah sakit, merasakan rindu dengan kamar yang jauh lebih nyaman daripada kamar pasien rumah sakit.

Langit ternyata mendung, tak terlihat akan turun salju, nyatanya hari ini akan turun hujan disertai udara dingin karena butiran salju meleleh sejak di langit atas. Sepanjang perjalanan pun, hanya rintikan hujan yang ia saksikan, tak ada salju, tak ada binar bahagia di matanya. Kejadian mengejutkan dua minggu lalu membuatnya menjadi jauh lebih pendiam daripada Isabela yang sebelumnya.

Pelaku tabrak lari itu telah selesai secara hukum. Sang supir diduga mengalami mabuk berat dan menyebabkannya mengendarai mobil dengan ugal-ugalan. Sangat miris.

Kabarnya, Maya dan Kei yang akan menghadiri festival musik, sengaja membuatkan rekaman video siaran langsung untuk Isabela yang tak bisa beranjak dari bangsalnya. Isabela senang namun ia merasa tak sesenang saat menyetujui rencana untuk menghadiri festival musik tersebut. Seakan-akan, jiwa dan raganya ada namun Isabela yang dulu sudah tak sama. Perkara yang terlalu hiperbola memang.

"Izzy, mau pulang ke rumah Oma atau mau berkumpul dengan Maya dan Kei?" Alana menoleh ke belakang.

Isabela terdiam sambil menolehkan kepalanya menatap ke jalanan. "Ke rumah Oma saja. Izzy gak suka bertemu teman-teman balerina."

"Baiklah." Alana tiba-tiba merasa lesu mendengar ucapan putrinya. "Mau dengar kabar baik?" Alana mengajukan pertanyaan mengenai kabar baik.

Isabela menggeleng. "Wah, tumben, nih, putri kecil Ayah gak mau. Apa kita batalkan aja, ya, Bund?"

"Ayah! Ya, gak bisa dong. Udah terlanjur jadi!" Alana marah kepada sang suami yang sudah terkikik di tempatnya. Ia mengendarai mobil menuju ke kawasan Bumi Dua melalu Jalan Tol Kapanjang.

"Izzy, perlu Ayah belikan tiket konser Metro, Metro itu?"

Dengan cepat, Isabela menolaknya. "Gak usah, Ayah. Izzy hanya ingin pulang. Oma dan yang lainnya pasti sudah menunggu."

"Mau berkunjung ke toko buku dulu? Bukannya Bunda ada yang mau dibeli, ya?" sahut Marvin. Mobil terhenti di perempatan jalan yang menunjukkan lampu merah. Beberapa meter dari lampu merah ada sebuah toko buku kecil yang menjadi tempat tujuan Alana.

Isabela in Storyland [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang