.
.
.Rumah mereka berada di kawasan perumahan dekat hutan lindung. Berada di distrik perbukitan Ode Utama, bertetanggaan dengan kawasan distrik Mikasa Utama, berjarak sekitar lima kilo meter dari perbatasan kawasan Ode Utama. Perjalanan melalui jalan raya utama akan menjadi pilihan alternatif agar menghindari jalanan macet di kawasan perempatan Mikasa Utama, perempatan yang akan menghubungkan keempat distrik terluas di tengah kota ini. Intinya, pusat kota di kelilingi distrik yang tak kalah luas juga.
Memakan waktu sekitar lima belas menit melalui jalan raya utama, akhirnya keinginan Isabela untuk segera sampai rumah itu terkabul meski saat dalam perjalanan pulang Maya selalu mengajak bicara gadis yang tiga tahun lebih muda darinya itu sibuk dengan deretan kata yang membosankan. Maya tipikal gadis yang menyukai buku bergambar daripada buku dengan deretan kalimat yang panjang. Maya mudah bosan, mengganggu Isabela adalah salah satu jalan keluar agar ia keluar dari situasi membosankan selama perjalanan pulang.
Isabela segera beringsut masuk ke dalam rumah usai mengantarkan Maya ke tepi jalan, rumah mereka saling berhadapan. Maya tidak bisa menyebrang sendirian, maka dari itu Isabela selalu mengantarkan Maya setelah sampai di pelataran rumah kedua orang tua Isabela.
"Selamat malam, Zy, besok kita libur sekolah, lalu siangnya kita akan bertemu lagi di Roserian, dah!" Maya hendak melangkah pergi setelah berpamitan dengan Isabela, namun tiba-tiba Isabela menginterupsi.
"Kak May," katanya dengan ragu. Matanya bergulir ke bawah, raut wajahnya terlihat kentara untuk seseorang yang diterpa keraguan. Maya tidak menduga jika Isabela tiba-tiba menjadi sosok seperti saat ini, ada apa?
"Kenapa, Zy?"
"Kak Matteo ... tadi siang kami bertemu di bus, akh, aku minta Kak Maya untuk mengatakan kepada kak Matteo, terima kasih ... aku duluan, dah!"
Maya melongo mendengar ucapan Isabela yang tidak biasa. Maya terlihat merekahkan senyumannya saat teringat ucapan gadis cilik itu mengenai teman laki-lakinya.
"Apakah Matteo mulai mendekati Izzy secara terang-terangan? Wah, berita bagus, dan tadi Izzy bilang ... terima kasih? Aku menyesal meninggalkan Izzy sendirian naik bus saat pulang sekolah!" Maya memekik kegirangan, ia segera berjalan masuk ke dalam pelataran rumahnya. Ia sangat senang jika Matteo mulai mendekati Isabela yang sangat kutu buku itu, kali ini pemandangan yang akan Maya lihat adalah Isabela mendengarkan musik bersama Matteo. How hillarious things.
Maya adalah satu-satunya tetangga yang dekat dengan keluarga kecil Sundari ; Marvin Anantara Sundari, Alana Jo Sundari, Isabela Sundari dan bayi yang masih dalam perut sang ibu. Isabela adalah anak sulung, ia akan segera menjadi seorang kakak perempuan yang menawan, membuat calon adiknya bangga dan tentunya membuat adik kecilnya nanti mengidolakan dirinya. Alana, sang bunda kerap kesepian, melihat putri balerina mereka selalu kesepian membuat pasangan Sundari itu memulai program kembali. Usia kandungannya masih muda, berusia empat bulan yang belum nampak tanda-tanda tumbuh besar di balik perut ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isabela in Storyland [✔]
Fantasy[R13+] [2022 Mei - Done] Blurb : Izzy tak pernah menduga jika keputusan kedua orang tuanya untuk menyembunyikan identitas asli Izzy malah membawakan petaka. Cantik, muda, bertalenta, berprestasi dalam akademik, dan juga berasal dari keluarga terpa...