Jalanan tampak lengang dari berbagai sisi, supir bus menaikan kecepatan laju bus yang ia kemudikan, semua penumpang juga terlihat tenang dan sibuk dengan aktivitas mereka. Pak supir juga terlihat menikmati pekerjaannya, ia bahkan mengemudi seraya bersenandungkan melodi-melodi klasik yang seringkali ia dengarkan dari salah satu video yang beredar akhir-akhir ini.
Tanpa sadar, semua orang terlena dengan ketenangan yang mereka rasakan saat ini tanpa menyadari bahaya apa yang akan menimpa mereka di depan sana. Salah seorang penumpang yang sangat misterius berkali-kali mengembangkan senyumannya dibalik tudung jubah miliknya, seraya merapalkan kalimat yang entah apa, lengannya mengusap-usap sesuatu dari balik pakaiannya.
"Blow it ... fyuuwuuushh~" Ia menghembuskan napasnya seperti orang yang sedang meniup makanan panas. Kemudian, sesuatu terjadi sesaat setelah ia meniupkan napasnya, ia tersenyum miring, tangannya setia mengusap-usapkan benda dibalik pakaiannya.
Pak supir tanpa sadar menekan pedal gas dengan penuh, sehingga laju bus kian meningkat kecepatannya, beberapa penumpang juga sampai dibuat oleng ke arah belakang kursi mereka. Tiba-tiba angin masuk dari salah satu jendela kaca yang terbuka lebar, angin jalanan yang masuk membuat beberapa penumpang mengeluh.
"Kenapa anginnya sangat kencang?"
"Hei, bukan anginnya yang kencang tapi bus ini melaju terlalu kecang!" sahut salah satu penumpang, yang merupakan pasangan anak sekolah yang sama-sama memegang sebuah kamera digital. Semua penumpang tiba-tiba menoleh ke arah samping mereka, melihat beberapa bangunan di pinggir jalan terlewat begitu cepat.
"Pak, jangan terlalu cepat, batas maksimum saat dalam tol adalah 40 KM/jam!"
"Astaga ini terlalu cepat!"
Pak supir terkejut saat melihat sebuah truk bermuatan besar berada di depannya dengan laju kendaraan yang sesuai. Pak supir mencoba menginjak pedal rem yang harus ia pinjaki oleh kaki kanannya, namun yang terjadi adalah sebaliknya, pak supir menginjak pedal yang salah, ia saja sampai dibuat kebingungan, namun sesaat jarak antara bus dan truk bermuatan besar itu mencapai kurang dari 10 meter, pak supir membantingkan stir kemudi ke arah kiri. Arah yang membuat pak supir lebih terkejut sekaligus berusaha menyelamatkan diri.
Badan samping bus menabrak bagian belakang karena bantingan stir yang tiba-tiba. Lalu setelah itu bus menabrak pagar beton pembatas jalanan hingga hancur, kemudian bus meluncur bebas ke bawah sana. Sebuah sungai besar dan luas yang dimiliki negara ini.
BYUR!
Bus tercebur ke dalam air sungai yang memiliki kedalaman lebih dari 50 meter. Penumpang syok, beberapa dari mereka ada yang pingsan karena terbentur dinding kaca atau bagian belakang kursi penumpang. Kebanyakan penumpang tidak sadarkan diri saat bus terjun ke dalama air.
Isabela merasakan tubuhnya terapung. Ia merasakah tidak bisa bernapas. Ia segera membuka kedua matanya. Alangkah terkejutnya gadis itu saat dirinya berada di dalam air yang gelap, ia mencoba menggerakkan kedua tangan dan kakinya agar mendorong tubuhnya naik ke permukaan, tetapi saat kepalanya tertimpa sebuah benda, gerakannya terhenti karena benda itu mengganggu penglihatan dan pernapasannya kini sudah kehabisan pasokan oksigen.
Hah? Ini, kan tas milikku. Dimana kak Matteo? Kenapa disini sangat gelap, apa yang terjadi ... akh ... dan apa itu?
Isabela menyipitkan kedua matanya saat menerima secercah cahaya yang begitu terang mengganggu indra penglihatannya. Berada dari dalam tas miliknya.
Kedua kakinya tetap bergerak agar menahan tubuhnya tidak terjatuh semakin dalam. Kedua tangannya berusaha membuka pengait pada tas miliknya yang entah mengapa tiba-tiba macet?
Atau gaya gravitasi dalam air memengaruhi kekuatan tarikan terhadap suatu benda?
Isabela tetap berusaha membuka tasnya sampai ada benda yang terjatuh, benda terang itu keluar dari dalam tas miliknya. Isabela segera mengalihkan atensinya kepada tas miliknya, ia mencoba mencari ponselnya, ponsel miliknya itu anti-air. Namun sayangnya tidak ditemukan benda pipih itu.
Isabela semakin kehabisan napas. Tasnya sudah bisa terbuka sampai isiannya berceceran keluar, mengambang dalam air. Termasuk buku-buku miliknya dan beberapa peralatan backpack keperluan latihan dan perjalanan.
Tubuhnya mulai mati rasa, ia kelelahan, pandangannya mulai kabur. Disela-sela matanya yang mulai sayu, ia melihat salah satu buku miliknya terbuka sendiri, seperti ada seseorang yang membukakannya, buku itu berhenti membuka lembar demi lembar, buku itu terhenti pada halaman yang entah halaman berapa, buku apa? Isabela tak tahu.
Ia menyadari jika dari sela tatapannya yang mulai melemah, buku itu memiliki gambar, dan gambar itu menyala. Mengeluarkan cahaya keemasan bersaman dengan cahaya biru yang tiba-tiba keluar dari buku.
Mustahil. Tidak mungkin ada hal seperti itu.
Isabela tak kuasa bertahan.
Tubuhnya terjatuh semakin dalam. Bersamaan dengan itu, kedua matanya mulai meredup. Tanpa ia sadari cahaya biru itu menyusulnya dan mengelilingi tubuhnya. Tubuhnya mungkin sudah tak sadarkan diri, sudah terpejam lelap. Namun kedua telinganya menangkap berbagai suara.
"Bim salabim adacadabra ...."
"Akhirnya, selamat datang Izzy."
Derap langkah kaki terdengar begitu keras, seperti suara kaki yang sengaja dientakkan ke bumi. Semua suara itu berada di dekat Isabela saat ini, sayangnya gadis malang itu tak dapat menyadarinya. Ia sepenuhnya telah hilang kesadaran. Entah karena mantra, kehabisan napas atau tubuhnya memang lelah.
Nanas-imnida🍍
2.5.22
KAMU SEDANG MEMBACA
Isabela in Storyland [✔]
Fantasy[R13+] [2022 Mei - Done] Blurb : Izzy tak pernah menduga jika keputusan kedua orang tuanya untuk menyembunyikan identitas asli Izzy malah membawakan petaka. Cantik, muda, bertalenta, berprestasi dalam akademik, dan juga berasal dari keluarga terpa...