[7 x 2 = 14]

5 2 20
                                    

.
.

"Satu, dua, satu, tiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu, dua, satu, tiga ... oke!"

Intruksi hitungan gerakan dari tuan pelatih balet yang menjadi pelatih utama dalam latihan tarian Swan Lake yang akan ditampilkan beberapa hari lagi. Penari balet prima mereka adalah Anastasya Moen, gadis yang berusia satu tahun diatas Isabela itu nampak anggun dengan posisinya sebagai penari balet prima kali ini. Berbeda dengan Isabela yang menjadi penari sampingan, karena sejak berada di Roserian, Isabela tidak begitu bersinar seperti Anastasya yang memiliki koneksi langsung dengan pemilik Roserian ini. Kendati demikian, kemampuan Isabela lebih unggul dari siapa saja, namun sebab akibat insiden satu tahun lalu yang membuat Isabela harus kehilangan posisinya sebagai penari balet prima baru Roserian kelompok remaja.

Isabela nampak fokus peregangan seusai gerakan ke-lima selesai, setiap harinya latihan akan mengulang sebanyak lima gerakan yang sudah terhapal dan lima gerakan yang baru. Saat ini mereka baru selesai dengan gerakan baru. Kemudian istirahat selama menit dan kemudian melanjutkan kembali latihan.

Saat Isabela mencoba meregangkan sebelah kakinya, Anatasya dan kedua temannya datang menghampiri Isabela yang berdiri meregangkan sebelah kakinya pada tiang pegangan di pinggiran aula latihan. Anastasya mengajak bicara Isabela dengan sangat bersahabat, namun tidak dengan kedua temannya yang terlihat menatap sengit Isabela. Berbisik dibelakang Anastasya dan Isabela dengan ketus.

"Apa kau tau, tadi saat di dalam bus, Izzy duduk bersama Matteo, akh, menyebalkan sekali padahal Matteo awalnya akan duduk bersamaku," geramnya dengan suara rendah, seraya menatap Isabela dengan penuh ketidaksukaan.

"Ya, ya, aku dengar rumornya jika Matteo selalu mengejar Izzy, apakah bocah tengil itu memiliki sesuatu yang memikat dari di tubuhnya hingga dirinya dikejar oleh si tampan Matteo?"

Anastasya tersenyum ramah kepada Isabela seraya mengulurkan tangannya yang terdapat sebotol air mineral, "Ambilah, aku tau kau membutuhkannya, Zy." Ia mengulurkan tangannya kehadapan Isabela dengan semburat senyuman yang mengherankan Isabela.

"Oh, terima kasih, Kak." Isabela mengambil sebotol air dari genggaman Anastasya.

Dengan gesit Anatasya menekan botol itu sampai isinya menyembur keluar sehingga airnya membasahi sebagian wajah Isabela dan pakaian latihannya. Untungnya itu hanya air putih, jika itu air kopi atau teh, percayalah, akan sulit membersihkannya dan akan sangat lengket pada tubuhnya.

Anastasya memasang raut terkejut dengan menyunggingkan senyuman miring, "Upsie, maaf Izzy aku tidak sengaja, kupikir tremorku kumat dan tanpa sengaja memegang erat botolnya," ucapnya meminta maaf seraya mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Izzy. "Jangan dekati Matteo atau aku akan minta keluargaku untuk mengeluarkanmu, Zy, hehe," desisnya seraya menyerahkan sebuah handuk kecil berwarna biru kepada Isabela yang mematung.

Karena ulah Anastasya yang tiba-tiba bersikap demikian kepada Isabela, membuat beberapa pemain lainnya berbisik-bisik tetangga, tak jarang dari mereka yang mengkhawatirkan Isabela namun malah tetap berdiam diri di tempatnya seraya menyaksikan adegan itu terjadi. Beberapa dari yang lainnya juga tertawa karena melihat reaksi terkejut Isabela.

Isabela in Storyland [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang