Isabela in Storyland [✔]

[7 + 4 = 11]

.

.

Keesokan harinya, Isabela kembali melakukan aktivitasnya. Sepulang sekolah ia kembali berangkat menuju tengah kota untuk menghadiri latihan baletnya. Biasanya ia akan berangkat sendirian menggunakan kendaraan umum bersama beberapa siswa lainnya yang juga hendak pergi menuju tengah kota. Saat berada di halte, waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, biasanya bus akan datang tepat waktu pada pukul 2.02 siang. Dua menit lagi bus akan datang, agar tidak jenuh saat menunggu kedatangan bus yang bisa saja akan sedikit terlambat, Isabela membuka tas miliknya dan merogoh sebuah buku yang wajib ia bawa, buku kesukaannya. Kendati telah dituntaskan berapa puluh kalipun, Isabela tak pernah bosan.

Buku berjudul Putri Roseane dan Burung Emas dalam bentuk seri novelnya adalah seri terbaik yang pernah ia miliki, di dalam novel, Putri Roseane adalah seorang gadis miskin yang sangat menyukai musik dan menjadi bagian dari kelompok penghibur istana. Diceritakannya kisah Roseane yang merupakan seorang yatim piatu karena kedua orang-tuanya gugur dalam perjuangan di masa lalu. Itulah mengapa Isabela membeli buku dengan ide cerita yang sama kapan hari. Cinderella and Fourth Knight adalah seri yang lebih moderen dari kisah Putri Roseane, Isabela mengiranya dengan demikian, ia tak bisa membantah tatkala Roseane dan Jenika-sosok Cinderella dalam novel Cinderella and Fourth Knight ; pemeran utama-itu merupakan bagian dari sejarah yang di mulai oleh seseorang pada masa lalu.

Kendati seri novel Roseane tampaknya memiliki sejumlah halaman kosong di belakang sana. Namun tak membuat Isabela mengurangi kesukaannya dengan membaca ulang buku itu.

Bagian yang paling menyita perhatian seorang Isabela adalah ; ketika Roseane di lamar oleh seorang pangeran tampan, baik hati, pemberani yang sekaligus pangeran terkejam. Kendati dalam kisah pengantar tidur, diceritakannya kisah Roseane yang merupakan seorang putri kerajaan lalu bernyayi bersama seekor burung hingga membuat rakyatnya bermimpi indah namun aksinya tersebut membuat seorang penyihir jahat iri hati kepada Roseane. Berbanding terbalik dengan seri novel, Roseane dikisahkan menjadi seorang anak miskin lalu Roseane dikabarkan kabur saat pesta pernikahan, ralat, saat Pangeran hendak mengucapkan sumpah suci nan sakral, Roseane menghilang dan cerita berakhir disana. Memang ada lanjutannya namun seri itu belum menandakan hilalnya.