🔪15

66 12 0
                                    

📖SELAMAT READING📖
.
.
.
.
.
.
.

Donghae sudah mengurus kepindahan rawat Suga kerumah sakit jiwa terbaik di kota Busan. Tapi ia mendapat kabar bahwa Bora menerima tawaran perlindungannya.

Ketika Donghae akan memasuki ruangan Bora, ia terkejut karena Jungseok ayahnya Bora memanggilnya

"Bisa kita bicara sebentar?" tanya Jungseok. Donghae mengangguk pelan

"Pasti kau sudah tau, Bora menginginkan perlindunganmu dari pada perlindunganku. Tapi kumohon, biarkan aku ikut serta dalam perlindungan Bora" ucap Jungseok, Donghae diam serta memikirkan permintaan Jungseok

Ia juga tau perlindungan yang Jungseok tawarkan pada Bora di tolah mentah-mentah bahkan Jungseok sudah di benci telak oleh putrinya

"Baiklah, aku akan melibatkanmu. Kirim seseorang untuk memantau Bora juga. Bagaimana juga kau ayahnya" Balas Donghae, ia tidak mungkin tega menolak permintaan Jungseok karena ini sungguh menyulitkan bagi Donghae

"Ah aku ingin mengatakan sesuatu" lanjut Donghae lalu Jungseok menatapnya bingung

"Setelah Suga dinyatakan kembali waras nanti aku akan meninggalkan Korea dan mempercayakan perusahaan ku di sini kepada orang-orang ku dan membawa Suga ke Spanyol dan fokus denan usaha di sana" terang Donghae. Jungseok cukup terkejut dengan perkataan Donghae

"Kau yakin?" tanya Jungseok. Donghae mengangguk

"Yah, aku ingin Suga meninggalkan kenangan-kenangan di sini. Dan memulai hidup baru" jawab Donghae

"Dan masalah Bora, aku akan membiarkan Bora memilih di negara mana ia tinggal maka aku akan melarang Visa Suga untuk mengunjungi negara itu" lanjut Donghae

"Bukankah itu terlalu mencurigakan nanti?" tanya Jungseok khawatir. Donghae tersenyum

"Aku akan mengurs semua kau tidak perlu khawatir" jawab Donghae menenangkan ke khawatiran Jungseok

.
.
.
.

Bora menatap gucinya dengan sendu, ia sudah mendapat kabar bahwa Suga resmi menjadi pasien rumah sakit jiwa. Entah kenapa ia merasakan hatinya sakit ketika mendengar kabar tersebut.

Harusnya ia senang karna Suga memang sakit jiwa. Pria itu mengidap gangguan jiwa psikopat di tambah pria itu menjadi gila karena membuat Bora keguguran.

Bora juga mendengar bahwa Suga sampai terpukul karena Bora mengalami keguguran.

Apa itu artinya Suga mencintai anak yang ku kandung - Batin Bora

Pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok Donghae, pria itu tersenyum lembut pada Bora

"Kau sudah merasa baikan?" tanya Donghae dan di balas anggukan kecil oleh Bora

"Baiklah Bora, kau sudah menentukan negara mana yang akan kau tinggali?" tanya Donghae, Bora menarik napasnya pelan

"Sudah, aku ingin di Eropa. Lebih tepatnya Swiss" jawab Bora

"Ah, Bolehkah aku meminta sesuatu lagi?" tanya Bora dan di angguki langsung oleh Donghae

"Aku hanya ingin anda melindungiku dari jauh bukan mengontrol hidup ku di sana. Aku ingin menjalani hidup Normal" pinta Bora. Donghae sedikit kecewa dengan permintaan Bora

"Tapi-"

"Kumohon.." pinta Bora. Donghae akhirnya mengalah lalu mangngguk

"Baiklah" ucap Donghae. Akhirnya Bora mendapatkan hidupnya, meski harus di pantau ia tak masalah

"Bisakah aku berangkat secepatnya?" tanya Bora

"Ya, setelah kau benar-benar pulih" jawab Donghae

.
.
.
.

Mina dan Jungseok melepas Bora dengan berat Begitu pula Jungkook, adik Bora yang baru mengetahui masalah yang selama ini menimpah kakaknya. Jungkook menangia tersedu-sedu di hadapan Bora ketika mendengar semuanya

Saat ini mereka sudah ada di bandara mengantar keberangkatan Bora. Sedangkan Donghae tidak bisa mengantar Bora karena harus mengunjungi Suga

"Kookiiee yaa, jangan mabuk lagi. Kau harus melindungi mama dan papa! Kau kah yang akan meneruskan semua usaha papa" pesan Bora pada adiknya, Jungkook mengangguk

"Berjanjilah untuk segera pulang nuna, aku menyayangimu" pinta Jungkook, Bora hanya tersenyum sambil mengacak rambut adiknya. Meski tinggi Jungkook jauh lebih tinggi darinya. Lalu Bora menatap Mina yang menangis du pelukan Jungseok

"Aku berangkat" pamit Bora. Mina langsung memeluk Bora meski terhalang oleh Guci yang beriai janin Bora yang ada di pelukannya

"Mama mohon, segera pulang" isak Mina lalu di angguki Bora. Jungseok menatap Bora sedih lalu ia mengecup dahi Bora dan tidak ada penolakan darinya

"Maaf.." lirih Jungseok. Bora tidak menjawab dan langsung pergi sambil menyeret kopernya serta membawa guci yang ada di pelukannya. Ia akan membawa kemanapun janinnya. Beberapa pengawal Donghae mengikuti Bora dan sisa barang-barang Bora

"Kau sudah mengirim seorang untuk menjadu mata-mata?" tanya Mina, Jungseok mengangguk

"Yah, aku yakin itu akan menyenangkan Bora" ucap Jungseok. Mina menyengit

"Siapa?" tanya Mina

"Sahabat Junior High Schoolnya"









































































Tbc

Dark & Wild ✔ [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang