📖SELAMAT READING📖
.
.
.
.
.
.
.Bora menatap pemandangan yang ada di hadapannya ternyata Suga membawanya ke balkon kamar yang cukup luas, di bawah mereka ada kolam renang yang berada di lantai satu kolam renang tersebut memantulkan sinar rembulan yang masih berbentuk sabit dan di hadapan mereka kini adalah sebuah pemandangan pegunungan yang berjajaran tak rapi namun terlihat sangat indah
Ditambah pemandangan lampu-lampu pemukiman yang terlihat sangat indah Bora menatap takjub akan pemandangan ini tanpa sadar kakinya melangkah menuju ujung balkon yang dibatasi oleh pagar yang sebatas bawah dadanya
Tangannya terulur untuk memegang pagar tersebut matanya berkelana ke segala arah menikmati pemandangan yang baginya sangat menakjubkan ini lebih dari indah bahkan ini jauh lebih dari ekspektasinya selama ini, kini ia tahu Suga benar-benar mengetahui apa yang benar-benar ia inginkan
Suga mendekati Bora dan memeluk wanita itu dari belakang. Suga meletakan dagunya di bahu Bora. Bibir Suga mengecup leher wanita itu
"Ini.. sempurna" bisik Bora pelan dengan tatapan tak lepas dari pandangan yanga ada di hadapan mereka. Mendengar bisikan tersebut Suga menyunggingkan senyumnya dan mengeratkan pelukannya
"Kau suka?" tanya Suga basa-basi. Bora mengangguk semangat dan menolehkan kepalanya kebelakang agar bisa menatap Suga. Wanita itu mengecup pelan bibir Suga. Ya,hanya mengecup tidak lebih, namun Suga tetap saja tidak puas dan malah melumat bibir Bora. Pria itu memutar tubuh Bora agar berhadapan dengan nya
Setelah sekian lama saling melumat dan merasa kekurangan oksigen, Suga melepas ciumannya. Pria itu menyatukan dahinya dengan Bora. Wanita itu sendiri juga mengatur nafasnya. Suga menangkap pipi Bora agar tatapan wanita itu teralih padanya
"Menikahlah denganku" bisik Suga pelan namun penuh dengan tekanan
"Kita mulai semuanya dari awal di sini, kita mulai kebahagian kita disini. Kau percaya padaku kan?" tanya Suga. Bora menatap Suga yang menatap nya penuh dengan pujaan, tatapan itu.... Tatapan sebelas tahun silam sebelum Suga menyakitinya untuk pertama kali, tatapan yang memuja dan selalu ia dapatkan namun ia coba abaikan karean ia takut salah mengartikan
"Bora? Kau percaya padaku kan?" tanya Suga lagi. Bora memejamkan matanya sejenak. Mencoba mencari keyakinan hatinya. Jika boleh jujur ia masih mencintai Suga namun masih terbesit ketakutan di hatinya
"Aku... Aku hanya masih takut" bisik Bora parau. Suga menggenggam tangan Bora lebih erat
"Tidak ada yang perlu kau takuti lagi persetan dengan dendam itu. Semuanya sudah lusuh dan aku tak mungkin menyakitimu lagi" janji Suga untuk meyakinkan Bora
Bora menatap Suga yang menatapnya penuh dengan keyakinan. Ia mengenal betul seorang Min Suga. Satu-satunya pria yang bisa ia pegang ucapannya dan sumpahnya. Dan ketika Suga menjanjikannya kebahagiaan sebagai penebusan segala dosanya, lantas tunggu apa lagi?
"Ya.. kau harus menebus semua dosamu padaku. Kau harus menebusnya dengan membahagiakanku, kau harus memberiku anak sebanyak yang ku mau" isak Bora, tidak ada yang perlu di tahan lagi. Ia mencintai Suga ditiap kesakitannya. Tidak ada lagi yang perlu di takuti sekarang
Spontan Suga langsung memeluk Bora dengan erat, pria itu sama terisaknya dengan Bora. Suga bahagia, Ya! Ia sangat bahagia
"Ya! Aku akan membahagiakan mu, aku akan memberimu anak sebanyak yang kau mau, kalau perlu kita akan program kehamilan bayi kembar di tiap kehamilanmu aku mencintaimu" bisik Suga penuh dengan kepastian
.
.
.
.Sial! Jungseok kecolongan lagi! Suga dan Bora sudah tidak ada di Austria! Ia sudah terlambat. Pagi ini ia baru sampai di Austria namun ia terlambat, mereka meninggalkan Austria sejak sore kemarin dan kini Jungseok berada di perjalanan menuju Andorra karena informasi terakhir yang ia dapat putrinya dan bajingan tengil itu ada di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark & Wild ✔ [revisi]
Fanfikce☞𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐅𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰☜ Jeon Bora, adalah gadis yang menyamar menjadi seorang pelajar yang memiliki kehidupan sederhana dengan menjual kue buatanya sendiri di sekolahannya. Namun setelah ia bertemu denga laki-laki yang bernama Mi...