-gegabah-

2.6K 304 44
                                    

Setelah sarapan, Toneri mengajak Miki untuk bicara berdua sambil minum teh.

"Aku tidak bisa melupakan kebaikanmu yang menyembuhkan mataku...."

"Yah, itu tugasku sebagai ninja medis"

"Terima kasih"

"Tidak masalah" Miki menatap Kosong ke arah luar jendela, sekarang Dia sedang ditumpuk pikiran-pikiran aneh.

"Bagaimana tehnya?"

"Ini enak"

"Kau....berpikir untuk lari?" Seketika raut wajah Miki berubah.

"Meskipun begitu, apakah aku bisa?"

"Tentu saja tidak"_Toneri

"Aku akan disini"_Miki

'yah setidaknya sementara ini, Hingga aku menemukan celah dan kabur bersama Hanabi'

"Apakah disini membosankan? Tentu saja sih, kau pasti tidak suka berada disini.....tetapi setelah kita menikah lalu kita buat dunia yang indah bersama" ucapnya, dia benar-benar pria yang kesepian, Apa salahnya bersikap baik padanya.

"Kau sangat perhatian Toneri, terima kasih" mata Toneri melebar melihat Miki tersenyum ke arahnya, itu terlihat sangat indah hingga membuatnya jantungnya berdebar kencang dan wajahnya yang memerah.

'oh astaga, ada apa denganku'

*Berhasil memikat satu
Cogan lagi dong :v

"Kau pasti sudah tau, Aku pintar memasak"

"Yah"

"Makan malam nanti, mau aku masakkan apa?" Miki tersenyum kecil, apakah itu sebuah rencana, meski begitu. Toneri Sangat senang mendengarnya.

"Aku akan menyukai apapun yang kau buat"

Sementara Naruto*

Dia terbangun dengan memanggil keras nama Miki, Shikamaru dan Sai mendekat ke arahnya.

"Akhirnya kau sadar juga"_Shikamaru

"Eh?"

"Kau sudah tertidur selama 3 hari" ucap Sai

"Dan Naruto, apa yang terjadi antara kau dan Miki. Kenapa bisa kau membiarkannya diculik"

Naruto malah tidur kembali, tanpa mempedulikan ocehan Shikamaru.

"Naruto, ayo selamatkan Hanabi dan Miki!" Ucap Shikamaru.

"........"

"Apakah sesulit itu menemui Wanita yang menolakmu?"_Shikamaru.

"Ternyata Shinobi sekuat Naruto juga bisa galau, Kini aku tau kelemahanmu'_Sai.

"Hei" (─.─||)

Untuk sekarang mereka masih membiarkan Naruto diam berpikir di ruangan yang gelap, namun karna Shikamaru khawatir dengan Miki dia tidak bisa menunggu lagi.

"Sampai kapan kau akan begitu?"

Tidak ada jawaban dari Naruto, dia benar-benar sengat depresi sekarang. Shikamaru juga sedikit kesal melihatnya seperti itu.

"Kau menyerah soal Wanita, bagaimana jika kau juga menyerah soal Menjadi Hokage juga?" Shikamaru perlahan mendekat ke arah Naruto.

"Yah menyerahlah! Menyerah pada wanita sama saja menyerah menjadi Hokage"

Naruto X Reader/oc [The Last]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang