Naruto X Reader/oc [The Last]

-ungkapan-

"Dimana Hinata?" Tanya Miki sambil berlari menarik tangan Naruto.

"Dia berada di tempat Shikamaru"

"Ayo, bawa aku kesana"

Mereka berlari ke arah Hinata, Miki langsung menarik tangan Hinata. Hanya ini kesempatan mereka

"Hinata, Cari tempat dimana Byakuganmu tidak bisa menembusnya"

Hinata mengangguk, dia menemukannya. Mereka berlari ke arah tempat itu dan tibalah di tempat yang mereka cari, Tenseigan.

"Kau sudah tau kan Hinata" ucap Miki.

"Ya-yah, Miki-chan......sekarang aku akan mencoba menghancurkannya"

"Tidak, kekuatanmu belum cukup. Aku akan membantumu"

"Tetapi mereka mengatakan bahwa hanya aku yang bisa menghancurkannya, kekuatan yang bukan keturunan Hamura tidak akan bisa"

"Kau mungkin belum mendengarnya, Karna hanya kami ber 6 yang tau, sebenarnya Aku mewarisi Cakra Kaguya. Meski tidak sepenuhnya tetapi cakranya ada padaku"

"Kaguya....?"

"Otsusuki Kaguya, Ibu dari Otsusuki Hamura dan Otsusuki Hagoromo"

Hinata masih tidak mengerti tetapi waktu mereka terbatas, Miki memegang Tangan Hinata. Mereka menyatukan Cakra dan dengan segenap kekuatan, mereka berhasil menghancurkan Tenseigan.

"Baiklah ayo kembali Hinata"

Mereka semua akhirnya bergabung, Hinata langsung memeluk Hanabi. Miki tersenyum melihatnya, dia berhasil menyelamatkan Hanabi dan menjauhkan Hinata dari bahaya.

'Nah sekarang Hinata, berikan syalnya pada Naruto'

"Miki-chan....." Miki menatap Naruto.

"Lain kali katakan padaku, seberapa Sulit pun keadaanmu. Aku akan mendukungmu........jangan tinggalkan aku seperti itu, Hatiku terasa sangat hancur saat itu" Ucap Naruto, Miki mengigit bibirnya.

Apa yang sedang kau katakan di depan Hinata, Itu juga bisa membuatku salah paham.

"Hem....lain kali, aku akan memberitahumu....Kita teman kan" Miki tersenyum, dia tidak tau bahwa Naruto sudah mengetahui perasaannya.

"Aku sangat terluka saat kau pergi dengan Toneri, Bagaimana aku bisa melihat wanita yang kucintai pergi bersama pria lain di depan mataku" ucap Naruto, mata Miki melebar.

"A-apa.....Yang.... barusan kau katakan?"

"Miki......Aku mencintaimu" satu kalimat itu membuat Miki sangat terkejut, dia melirik Hinata. Hinata heran kenapa Miki meliriknya seperti itu.

"Hinata mencintaimu....Naruto, aku tidak bisa......"

"Apa maksudmu Miki-chan? Aku tidak mencintai Naruto-kun" ucap Hinata membuat Miki kembali terkejut.

"T-tapi bukankah kau membuat Syal merah itu untuk Naruto? Kau memerah saat Naruto menanyakan soal syal itu! Bagaimana kau bisa mengatakan ini"

"S-sepertinya kau salah paham Miki-chan"

"A-aku hanya malu.....ini....tapi Karna syal ini yang membuat salah paham maka aku akan memperlihatkannya"

Hinata membuka tasnya dengan wajah memerah, Syal merah itu memiliki tulisan. 'Yoshio'

"A-ap-apaaaa?!!" Teriak Miki.

"Yang membuatku memerah adalah karna aku malu kalian akan melihat syalnya, ini memalukan"

'Hinata sejak kapan? Ah! Bagaimana bisa dia berpindah hati? Lalu aku seperti orang bodoh sekarang....'

"Miki....."Naruto membuat Miki tersadar, Miki menatap Naruto.