part 3

1.1K 103 6
                                    

"Jadi bagaimana?"

"Kami terima perjodohan ini, tapi dengan sebuah syarat. Biarkan kami saling mengenal terlebih dahulu." ucap Minho.

Para orang tua mengangguk setuju.

~~
Kedua orang tua begitu bahagia anak-anak mereka menyetujui perjodohan ini.

"Tolong izinkan kami saling mengenal. Akan terasa aneh jika kami menikah padahal baru saja bertemu." ucap Jisung.

"Baiklah. Kalian bisa saling mengenal sambil menunggu kami mempersiapkan pernikahan kalian." ucap Jaebum.

Minho dan Jisung hanya bisa mengangguk pasrah.

~~
Jisung masuk ke kamarnya dan merenung. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Dan apa yang harus dia katakan pada Juyeon kekasihnya. Jisung ingin menolak, tapi tak bisa. Dia tak mau mengecewakan ke dua orangtuanya. Jisung teringat pada sahabatnya Changbin, dan menghubunginya. Dia butuh teman bicara.

"Jisung, ada apa?"

"Aku dijodohkan."

"Apa? bagaimana bisa?"

"Tadi aku makan malam dengan orang tuaku, dan aku di jodohkan dengan anak temannya."

"Apa kau tidak menolak?"

"Aku mau menolak. Tapi aku tidak mau menyakiti ayah dan ibuku. Tapi aku juga tidak ingin menyakiti Juyeon."

"Jisung-ah, saranku sebaiknya kau bicara dengan calonmu itu. Bicarakan dengannya, apa yang akan kalian lakukan selanjutnya."

"Aku akan bicara dengannya besok. Terima kasih. Terima kasih Changbin"

"Sama-sama Jisung."

Besoknya, Jisung menemui Minho di cafe yang tak jauh dari kantor Minho. Kebetulan hari ini Jisung libur, jadi dia bisa bertemu dengan Minho.

"Minho, aku benar-benar bingung sekarang. Apa kita akan benar-benar menikah nantinya?"

"Apa kau punya cara agar kita tak harus menikah?" tanya Minho. Dan Jisung hanya bisa menggeleng.

"Sayangnya aku juga tidak punya. Aku tidak mau mengecewakan orang tuaku dengan menolak perjodohan ini. Kita memang harus menikah nantinya. Tapi aku akan mengajukan syarat pada orang tuaku. Aku akan meminta waķtu kita untuk menjalani pernikahan selama 6 bulan. Jika kita tidak bisa menjalaninya kita akan berpisah dan orang tua kita harus setuju. Bagaimana menurutmu?"

"Sepertinya tidak ada cara lain. Baiklah aku menyetujuinya. Lalu bagaimana dengan kekasih kita?"

"Kita harus mengatakan tentang semua ini pada kekasih kita."

Setelah bertemu dengan Minho, Jisung bertemu dengan Juyeon dan menceritakan soal perjodohannya dengan Minho.

Juyeon tentu saja kecewa karena Jisung bisa menerima perjodohan itu begitu saja dengan alasan tak ingin menyakiti hati orang tuanya. Padahal dia memiliki kekasih.

"Aku kecewa padamu. Aku marah, aku terluka. Apa kau tidak memikirkan perasaanku?"

"Kumohon, mengertilah. Ini hanya 6 bulan."

"Apa kau bisa menjamin kau tidak akan memiliki perasaan padanya? apa kau yakin tak akan ada yang terjadi diantara kalian berdua. 6 bulan bukan waktu yang sebentar Jisung. Dan apapun bisa terjadi. Aku tidak bisa mengatakan apapun. Aku pergi dulu."

Juyeon pergi meninggalkan Jisung.
Dan besoknya, Juyeon pindah ke restoran cabang yang ada di luar kota. Jisung sedih, tapi tak bisa berbuat apa-apa. Dia tahu Juyeon pergi karena rasa kecewanya, dan bodohnya Jisung tak bisa melakukan apapun.
Dia hanya bisa menangis meratapi kepergian Juyeon.

Minho juga mendapat kekecewaan yang sama, meski dalam arti yang berbeda.

Juyeon kecewa karena merasa di khianati oleh Jisung, sementara Stela kecewa karena dia tak bisa menikah dengan Minho dan membuat hidupnya terjamin. Jadi Stela memutuskan akan menunggu 6 bulan, toh nanti Minho akan kembali padanya. Dan 6 bulan ini bisa dia gunakan untuk bersenang-senang.

~~
Keluarga Minho dan Jisung makan malam sambil membicarakan tentang pernikahan mereka. Sementara Minho dan Jisung memilih berbincang di halaman belakang rumah Minho.

"Sepertinya kita akan benar-benar menikah. Jadi ayo berkenalan. Aku Minho, aku benci bar, alkohol, dan rokok. Aku suka menghabiskan waktu di sini karena terasa tenang dan nyaman. aku alergi bulu, jadi sebaiknya kau tidak membawa hewan peliharaan saat menikah denganku. Sekarang giliranmu."

"Baiklah. Namaku Jisung. Aku juga benci Bar, alkohol, dan rokok. Aku bekerja di sebuah restoran. Dan aku sangat suka memasak. Aku selalu suka saat orang lain menikmati masakan buatanku. Oh ya, apa makanan kesukaanmu Minho?"

"Aku suka semuanya, hanya saja aku benci sayuran."

"Ya ampun, kau serius benci sayuran?" Tanya Jisung. Minho mengangguk.

Jisung tersenyum tak menyangka ada orang yang tak suka sayuran, padahal dia sangat menyukainya. Dan entah kenapa Minho ikut tersenyum

"Kalau begitu, ke depannya aku harus memasak daging setiap hari."

"Memasak?"

"Iya. Kita kan akan menikah. Tidak lucu jika aku memasak untuk banyak orang di restoran, tapi tidak memasak untuk suamiku sendiri."

"Baiklah. Kau bisa buatkan apapun untukku, tapi tidak dengan sayuran. Kau bisa habiskan itu untukmu sendiri."

Keduanya tertawa bersama. Kedua orang tua mereka terlihat senang saat melihat Minho dan Jisung yang mulai akrab.

Kedua keluarga sedang bersantai di ruang keluarga sambil membahas pernikahan Minho dan Jisung. Minhyuk mengusulkan agar pernikahan mereka di adakan satu bulan lagi.

Minho dan Jisung hanya bisa pasrah dengan keputusan orang tua mereka. Toh membantah pun akan percuma.

Beberapa hari kemudian, mereka mencoba pakaian pernikahan mereka. Minho mengenakan jas berwarna hitam, membuat dirinya terlihat begitu tampan.

Sementara Jisung, dia menggunakan jas berwarna putih. Membuat dirinya terlihat tampan sekaligus cantik.

Selama beberapa hari ini, mereka di sibukkan dengan foto pre wedding, dan semua yang berhubungan dengan  pernikahan mereka nanti.

Hari pernikahan.

Minho sudah menunggu Jisung di depan altar, dan Jisung berjalan beriringan dengan sang ayah.
Untuk sesaat Minho terpesona dengan penampilan Jisung, yang terlihat cantik dan manis dengan make up tipis dan lip balm di bibirnya.

"Baiklah kita mulai sekarang. Apakah anda Lee Minho bersedia menerima Han Jisung dalam suka dan duka."

"Ya saya bersedia."

"Dan apakah anda Han Jisung bersedia menerima Lee Minho dalam suka dan duka."

"Saya bersedia."

"Dengan ini, saya nyatakan kalian sebagai pasangan."

tbc.

Love by marriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang