part 2

1.3K 115 1
                                    

Mv baru skz luar biasa, aku suka bgt. Karena aku tuh suka bgt sama yang namanya drama sageuk, apalagi ada MinSungnya dikit. makin nge fans aku sama ade ade Skz ❤❤❤

~~~~

Han Jisung, seorang anak dari tuan Jaebum dan sang istri Lia. Keluarga Jisung tidak termasuk keluarga kaya raya, ataupun bangsawan, tapi tetap serba kecukupan. Jisung anak tunggal, tapi tidak menjadikannya anak yang manja, justru sebaliknya, Jisung anak yang mandiri. Dia hanya meminta sesuatu yang dia butuhkan, sedangkan sesuatu yang dia inginkan akan dia beli dari uang tabungannya sendiri. Jisung di limpahi banyak kasih sayang yang membuatnya selalu bersyukur akan hal itu. Jisung sangat menghormati kedua orang tuanya dan menyayangi mereka. Jisung akan berusaha sebaik mungkin untuk membahagiakan dan membanggakan keduanya. Jisung selalu menjadi juara kelas di sekolahnya, dan membuatnya masuk ke universitas terbaik. Setelah lulus kuliah, Jisung bekerja di sebuah restoran sebagai seorang koki. Meskipun baru 2 tahun bekerja, masakan Jisung tak bisa di remehkan. Setiap masakannya selalu di puji pelanggan. Tapi hal itu tidak membuat Jisung menjadi sombong, dia malah mengembangkan kemampuam memasaknya agar lebih baik. Jisung memilih seorang sahabat bernama Changbin, mereka sudah kenal sejak Changbin yang baru berusia 5 tahun pindah ke samping rumah Jisung. Dan sejak saat itu mereka mulai menjadi teman.

Changbin tumbuh menjadi pria yang tampan, sedangkan Jisung sebaliknya, dia tumbuh menjadi cantik dan manis. Tak heran manager restoran yang bernama Juyeon jatuh cinta padanya. Dan sudah 3 bulan ini mereka resmi berpacaran. Juyeon pria yang baik dan begitu perhatian, membuat Jisung luluh dan akhirnya menerima perasaan pria tampan itu. Awal kedekatan mereka, saat awal bekerja Jisung menjadi asisten koki dan bertemu Juyeon di restoran. Sejak saat itu Juyeon mulai jatuh cinta padanya. Juyeon mulai mendekati Jisung, ya meskipun sangat sulit mendekatinya. Tapi dengan kesabaran dan ketulusannya, akhirnya Jisung menerima perasaannya. Dan mereka merayakan hari jadian mereka dengan makan malam romantis dengan Jisung yang memasak makanannya.

Sayangnya mereka belum mengatakan hubungan mereka pada orang tua masing-masing. Alasannya satu, hubungan mereka masih seumur jagung, dan mereka masih belum siap jika harus berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Mereka masih ingin menikmati kebersamaan mereka sebagai sepasang kekasih.

Changbin, sahabat Jisung juga mendukung hubungan mereka, karena Changbin satu universitas dengan Juyeon. Membuatnya sedikit banyak tahu tentang pria tampan itu, Juyeon berprestasi di kampus. Dan yang terpenting, dia bukan seorang player.
~~
Seperti biasa, Jisung bangun pagi dan bersiap untuk bekerja di restoran tempatnya bekerja. Jisung sarapan dulu bersama orang tuanya, setelahnya dia akan berangkat bersama Juyeon, karena Juyeon akan menjemputnya setiap pagi.

Jisung bekerja dengan serius saat di dapur, dia akan memastikan masakan buatannya akan terasa lezat saat di hidangkan pada para pelanggan. Da Jisung tak pernah sekalipun mendapat protes, justru sebaliknya masakannya selalu di puji para pelanggan.

Jisung di minta pulang cepat karena permintaan ke dua orang tuanya. Jisung di minta mengganti pakaiannya karena mereka akan pergi ke sebuah restoran. Jisung yang tak pernah banyak bertanya pada orang tuanya hanya menurut saja. Mereka pergi ke sebuah restoran Jepang, dan di sambut pelayan yang membawa mereka ke ruangan yang sudah di pesan orang tuan Jisung.

"Sepertinya mereka belum datang sayang." ucap Lia.

"Sabar saja, mereka mungkin masih di jalan." ucap Jaebum.

"Bagaimana jika kita pesan makanan sambil menunggu mereka datang."

"Baiklah."

Jisung duduk tenang dan tak banyak bertanya. Meskipun dalam hatinya Jisung penasaran, siapa yang orang tuanya panggil mereka itu.

Jaebum dan sang istri memesan cukup banyak makanan, dan tak lama pelayan datang membawa pesanan mereka.

Tak lama tamu yang mereka tunggu datang. Sepasang suami istri dan seorang anaknya yang harus Jisung akui, dia tampan. Tapi tetap masih lebih tampan Juyeonnya.

Setelah menyapa satu sama lain, mereka makan dengan tenang. Sesekali Jisung menatap pria di depannya yang tak lain adalah Minho. Jisung penasaran siapa mereka, karena Jisung belum pernah bertemu dengan mereka sebelumnya.

Usai makan mereka mulai berbincang

"Jisung-ah, kenalkan ini sahabat ayah. Minhyuk dan Jane, juga putra mereka, Minho." ucap Jaebum.

"Dan Minho, ini sahabat ayah namanya Jaebum dan Lia, juga putra mereka Jisung."

"Kalian mungkin bingung kenapa kami bertemu disini bersama kalian. Sebenarnya sejak dulu aku dan Minhyuk ingin sekali menjadi keluarga, dan kami memutuskan untuk menjodohkan kalian." ucap Jaebum.

Jisung dan Minho sama-sama terkejut dengan perjodohan yang di lakukan orang tua mereka. Bagaimana dengan kekasih mereka nantinya?
Apa yang harus mereka lakukan.

"Bagaimana? apa kalian menyetujui perjodohan ini?" Tanya Jane antusias.

"Kami harap kalian mau menerima perjodohan ini, karena kami sudah menantikannya sejak lama." ucap Lia.

Minho dan Jisung ingin sekali menolak perjodohan yang menurut mereka tak masuk akal ini. Tapi mereka tak mau mengecewakan kedua ibu mereka yang terlihat begitu antusias dengan perjodohan ini."

"Saya ingin izin ke toilet dulu." ucap Jisung.

"Saya juga." ucap Minho.

Mereka keluar dan mencari tempat yang cukup sepi untuk bicara.

"Bagaimana menurutmu tentang perjodohan kita?" tanya Minho

"Entahlah. Sebenarnya aku ingin menolak perjodohan ini. Bukan karena kau jelek atau apa,hanya saja aku sudah punya kekasih dan aku sangat mencintainya."

"kau pikir hanya dirimu saja yang punya kekasih, aku juga sama. Tapi aku tak mau menyakiti hati orang tuaku. Bagaimana jika kita mencoba menerima perjodohan ini. Jangan salah faham, ini bukan karena aku menyukaimu. Ini hanya demi ibuku, aku sangat menyayanginya dan tidak bisa membiarkan dia bersedih."

"Jadi kita sepakat menerima perjodohan ini?"

"Ya sampai kita bisa mengenalkan kekasih kita pada orang tua kita."

Minho dan Jisung kembali menemui orang tua mereka.

"Jadi bagaimana?"

"Kami terima perjodohan ini, tapi dengan sebuah syarat. Biarkan kami saling mengenal terlebih dahulu." ucap Minho.

para orang tua mengangguk setuju.

tbc.

Love by marriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang