Anak itu tersesat di hutan.
Ia berputar sambil memandangi sekeliling hutan yang gelap gulita. Segera, ia menangis kencang sambil memanggil-manggil nama adiknya.Terlihat dari jauh seorang bocah lelaki berjalan dengan sekuat tenaga ke arah kakaknya. Dengan rambut pendeknya yang melambai-lambai terkena angin hutan yang begitu kencang. Tangan kecilnya menarik sang kakak lalu terjatuh di pelukannya.
Bocah itu terus memeluk sambil menepuk-nepuk punggung sang kakak yang sedang terisak, berusaha untuk menenangkannya."Hey, tenanglah aku disini," ucap adik untuk seseorang yang sedang dipeluknya.
Samar-samar mereka berdua mendengar suara teriakan dan juga derap kaki yang berasal dari arah pepohonan, banyak orang yang berlari menuju ke arah mereka. Segerombolan orang dewasa. Namun, jika dilihat lebih dekat ternyata mereka adalah pendamping camping dari kakak beradik yang saat ini tengah tersesat di hutan.
Mereka berdua telah tenang, setidaknya untuk sementara. Saat mulai merasa membaik, sang adik segera meloncat untuk memanggil kumpulan para pendamping.
Akhirnya, mereka berdua kembali ke tempat perkemahan pada dini hari bersama dengan para orang dewasa yang menjemput mereka berdua.
~~
Keesokan paginya. Terdengar suara keributan dari luar tenda yang ditempati mereka berdua.
Plakkk...
Sang adik memukul salah satu murid lain, tidak diketahui alasan mengapa dia memukul murid tersebut.
Sang kakak mengintip keadaan di luar dari dalam tenda nya untuk melihat situasi apa yang tengah terjadi.
Sang adik melihat dari sudut matanya, bahwa kakaknya telah bangun dari tidurnya dan sedang melihatnya melakukan pemukulan kepada salah satu anak brengsek.
Kemudian sang adik mendekati tendanya, untuk berbicara kepada kakaknya.
"Katakan padaku, siapa yang membawa mu ke hutan !!!"
"Apakah benar dia?? Katakan padaku!!" tanya sang adik kepada kakak nya. Dia mencengkram tangan kakak nya karena tengah kesal menghadapi masalah kakaknya.
"I-iya, dia yang membawa ku ke hutan. Tapi bukan dia saja, ada teman-teman nya juga," kata sang kakak sambil menundukkan kepala nya.
Seorang pendamping tiba-tiba datang ke arah keributan tersebut.
Pasti ada yang mengadu, batin sang adik
"apa yang kalian lakukan?? Kenapa kalian berkelahi??" tegur salah seorang pendamping itu kepada mereka
Mereka semua langsung menjelaskan apa yang sedang terjadi dengan versi mereka sendiri dan guru itu kemudian berteriak menyuruh mereka untuk diam. Dan membawa mereka semua langsung ke ruangan para pendamping camping untuk menjelaskan rincian masalah.
~~
Kedua orang tua kakak beradik itu datang ke tempat tempat camping yang diadakan oleh sekolah, gurunya pasti sudah menghubungi kedua orang tuanya setelah kejadian kemarin.
Orangtua kakak beradik tersebut terlihat bermuka semerah tomat, melihat para pelaku perundungan anaknya.
"Akan aku tuntut kalian jika terjadi sesuatu dengan putraku," ujar salah satu orang tua mereka dengan telunjuk yang diarahkan ke muka para berandalan.
Lalu, sepasang suami istri itu membawa kedua putra mereka untuk pulang secara paksa dan meninggalkan acara camping yang telah diadakan oleh sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Protect My Brother [On Go]
Ficção AdolescenteLian seorang adik laki-laki dan Zhan adalah kakak laki-lakinya. Zhan yang menderita gangguan psikologis membuat Lian harus selalu berada di samping Zhan. Bagaimana kisah perjalanan mereka? Akhir akhir ini, kakak pulang dengan bau alkohol yang menyen...