Part 20

1.1K 30 10
                                    

*Alarice p.o.v*

disinilah aku sekarang, menatap kosong ke arah jendela kamarku sambil memeluk kedua lututku dan melamun kan hal yang tak mungkin ku jalani lagi seperti biasanya, aku sudah di fonis oleh dokter therapy ku kalau aku bisa hidup beberapa bulan lagi, hal itulah yang membuatku takut sampai saat ini kejadian itu masih berputar-putar di kepalaku yang membuatku pusing

*flashback*

"kau harus menjalani operasi bulan-bulan ini secepatnya, jika tidak aku tidak tau nasibmu akan seperti apa" aku menatap tajam kearahnya

"apakah secepat itu" tapi mengapa hatiku berat menerima nasibku ini, kenapa harus aku tuhan tidak adil denganku

"ya, jika tidak kau akan .."

"ya baiklah akan ku pertimbangkan lagi, aku harus bicara kepada orang tuaku dulu" aku potong ucapan dokter itu

"kapan akan memulainya oaprasinya dok?" tanyaku

"secepatnya, kalau bisa akhir tau ini, kau siap"

"entahlah dok aku tak tau aku sepertinya belum siap, tapi aku harus melawan penyakitku ini, aku tak ingin hal yang tidak diinginkan menimpaku" suaraku mulai agak serak jika aku sedak dek-dekan atau takut akan hal sesuatu

"aku akan menghubungi mu lagi jika kau sudah siap" aku menatap dokter itu dengan tatapan kosong dan entah apa yang aku fikirkan hanyalah nasib ku ini, apakah aku akan selamat atau tidak

********************

"alarice, ada temanmu yang datang, dia sedang menunggumu di bawah" aku mendengar suara momy ku dari luar yang sedang berteriak

"ada apa mah, siapa yang datang?" jawabku berteriak

"tidak tau, coba kau temui dulu dia seorang pemuda" balas momy

"pemuda" siapa dia akupun tidak tau "ada apa sih jam segini menggangu saja" keluhku

akupun turun kebawah dan melihat siapa yang datang itu , aku mengintip dan itu ternyata

"niall" aahh aku menutup kedua mulutku rapat-rapat ada apa dia datang kerumahku, aku berharap dia tidak melihatku dengan penampilan seperti ini dan tampangku yang pucat ini

"haii kau, sedang apa kau kerumahku" tanyaku basa-basi terhadanya

"ohh, haiii aku hanya berkunjung saja, sudah lama aku tidak melihatmu rasanya sungguh aneh jika" aahhh niall kau ini bisa saja membuat jantungku berdebar sangat cepat "ohh, kau belum duduk, ayo silahkan duduk dulu" aku putus ucapannya yang sebenarnya aku tak kuat jika dia mengodaku terlebih dalam lagi

"bagai mana kondisimu?" tanyanya dengat tatapan seriusnya itu

"aku aku baik baik saja, memangnya aku kenapa?" jawabku pura-pura tak perpenampilan yang aneh dihadapannya

"kau terlihat kacau dan, sedikit pucat, apakah kau baik-baik saja" niall tolong berhenti menatapku dengan tatapanmu itu kumohon

"iya, aku serius aku tidak apa-apa" jawabku dengan candaan supaya meyakinkannya bahwa kalau aku tidak apa-apa

"ok, kalau begitu baiklah, maukah kau jalan-jalan denganku sebentar?" tawarnya

"sekarang"

"iya, alarice ada hal yang akan aku bicarakan" aku bingung dengan laki-laki yang satu ini ada apa yang terjadi dengannya

***********************

sekarang aku dan niall berada di taman kecil yang tak jauh dari kampusku ini, ya memang sore ini cuacanya sangat dingin dan sedikit bersalju, oh iya aku lupa sebentar lagikan natal dan ulangtahun ku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little Things for you (Niall Horan Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang