*Alarice p.o.v*
hari ini hari minggu sudah 5 hari aku berada di paris dan sekarang aku sedang duduk bersender di ayunan pohon ini, di taman dekat hotel ini sambil membaca novel kesukaanku, tak lama aku membaca buku ini bubby menghampiriku dan seperti biasa dia datang dengan cara tiba-tiba
"haiiiii, ngelamu aja" ucapnya mengagetkanku
"ya tuhan kau ini bisa kah kau sekali saja tidak mengagetkanku" keluhku mengganti posisi menjadi duduk normal
"haha, maaf larry" cengirnya
"hemmmmmmm" hanya itu yang aku jawab
"larry, kau tau tidak" ucapnya
"hemm, tau apa?" jawabku
"sebenernya aku menyukainya" katanya ragu-ragu
"menyukai siapa?" tanyaku heran
"ahhh, tapi dia tak menyukaiku" keluhnya lagi
"cepatlah, bagai mana aku bisa tau jika kau tak menceritakan kepadaku" sentakku pelan
"baiklah, akuu, akuu" jawabnya terbata-bata
"kau kenapa, suka sama siapa langsung saja, jika kau tak memberitahuku baiklah aku akan marah padamu" cibirku pelan sambil membaca novel kembali
"ok, ok, baiklah aku menyukai niall" jawabnya sentak sambil menundukan kepalanya ke bawah
"kau serius" ucapku kaget dan akupun menundukan kepalaku sejenak
"iya serius, bahkan aku sudah memberitahu isihatiku kepadanya saat di taman waktu itu, tapi dia tak menerimaku, dia bilang kita lebih baik menjadi teman saja" ucapnya pelan
"ya kau bersabar saja ya, mungkin suatu saat nanti kalian bisa menjadi pasangan serasi" jawabku terseyu, dan memeluk bubby lembut
"heemmmmm, semoga saja ya larry" ucapnya pelang sampai-sampai suaranya tak terdengar olehku
saat kami sedang santai sambil bubby curhat kepadaku seseorang datang dari belakang dan menghampiri kami berdua
"sepertinya aku mengganggu kalian ya disini" ucap seseorang dari belakang
"tidak kok niall" jawabku
aku lihat wajahnya bubby sepertinya dia masih tidak percaya atas jawaban niall itu, dan wajahnya sungguh menyedihkan
"boleh aku gabung disini" pintanya
"bo...lle..hh saa..jjj" sebelum selesai aku bicara sudah dipotong saja oleh bubby
"silahkan, aku akan pergi ada urusan" ucapnya gentak masih dengan wajahnya yang datar itu, kesian dia
aku dan niall hanya terdiam dengan sikapnya itu bagai mana bisa, dia kecewa atas jawaban niall itu tapi seharusnya dia mengerti atas jawaban dari niall itu
"hemmm, kau dari tadi disini" basa-basinya
"iya" jawabku singkat dan kembali fokus membaca novelku kembali
"hemmm, alarice boleh aku bicara sesuatu denganmu" tanyanya ragu-ragu
akupun menoleh ke arahnya dan mencoba fokus untuk pertanyaanya itu "mau bicara apa?" tanyaku
"hemmm, maukah kau menemaniku nanti malam?" tanyanya
"untuk apa?" jawabku
"hemmm, hanya sekedar makan malam saja" ucapnya, aku lihat dia sedang menyembunyikan wajahnya yang merah itu
"maksud mu dinner atau dating" balasku sambil menaikan alis kiriku setengah
"hemmmm, bisa dibilang seperti itu" jawabnya malu-malu
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things for you (Niall Horan Love Story)
RomanceBerceritakan seorang gadis bermimpi menjadi seorang putri di kerajaannya dan mimpi tersebut menjadi kenyataan dan benar-benar dia alami dikehidupan sehari-harinya, dia juga selalu di dampingi dengan seorang pangeran yang tampan dan selalu bersamanya...