Little Things for you (Niall Horan Love Story)

Part 1

*Author p.o.v*

Perkenalkan namanya adalah "Alarice Miedlis Son" dia berasal dari kanada, tapi semenjak ia mengidar penyakit ini diapun pindah rumah ke inggri untuk therapy-nya, sekarang berumur sekita 16 tahunan dan lahir 24 Desember 1995 sebentar lagi ia akan merayakan ulangtahunnya yang ke-17 tahunnya, dan dia anak satu-satunya dari Filane Miedlis dan Park Son (maaf kalo jelek namanya ngasal ._.v) dari nama belakanglah mereka memberi nama untuk anakny

*Alarice p.o.v*

aku terbangun dalam mimpi indahku dimana aku bermimpi menjadi seorang putri dan menyapa seluruh masyarakat yang ada di luar istana, tak lama kemudian aku seperti mendengar suara yang lembut dan membuat hatiku tenang, aku mencari-cari dari mana asal suara itu dan aku melangkahkan kaki ku sedikit demi sedikit sambil menongok ke kanan, kekiri dan berputaran di saat aku mencari sumber suara itu ternyata berhenti di sebuah taman belakang istana tak lama kemudian suara itu pun hilang akupun putus asa kenapa suara itu hilang dan siapa itu yang memanggil ku tadi, tak lama aku berdiri ditaman tersebut tiba-tiba ada sebuah tangan yang menarikku dari belakang dan aku melihat, oh this is my prince, yes that right my prince rabbit, ia menunjukan senyuman yang indah dan memukaw dak lama aku memandanginya lalu aku seperti dibawa oleh pangeranku itu kesuatu tempat aku berlari-larian serta diiringi dengan kicaua burung yang sedang berterbangan di langit, akupun tiba disebuah taman bunga yang agak sedikit jauh dari istanaku ini aku brlarilarian bersama pangeranku ini dengan canda guraw aku senang sekali, sesekali ia menggendongku dan memutar-mutar badanku hingga akhirnya aku terjatuh di taman bunga yang indah lalu tiba-tiba pangeranku ini melihat kearahku dan mendekatkan wajahnya kewajahku sambil menahan berat badannya dengan kedua tangannya lalu aku pun memejamkan mataku, aku menunggu lama kapan bibir pangeranku nyampai kebibirku, lalu tiba-tiba jam kesayanganku berbunyi dan aaaaaaaa ya akupun terbangun dari tidurku tadi aaaa padahal masih mau tau kelanjutannya-_____- resse nihh jamnya -,- akupun mengerutu sedari tadi

lalu akupun bangun dari tempat tidurku tadi dan menggambil handukku di korsi depan kasurku akupun bergesa mandi, ya hari ini aku libur karena sekarang hari minggu (untungg hhuuffttt) selesai aku mandi akupun turun kebawah untuk sarapan yang telas di sediakan oleh bibiku, waktu aku selesai makan, setelah itu iPhone ku  berbunyi dan ada call from my daddy akupun cepat-cepat mengangkatnya

"Hallo my little angle, how are you :3" dengan nada kawatir dan sok imut

"hallo to my daddy hero, i am fine thanks for everything" menjawab pertanyaan daddy ku dengan nada keras

"hahaha ok, udah makan belum?" ucap daddy ku

"udah kok dad barusan aja selesai makaan" jawabku singkat

"oh kalo gitu jaga kesehatan kamu ya sayang jangan lupa makan sama istirahat" tanya daddy lagi

seperti biasanya daddy selalu menghubungiku setisp saat kalao ia tak sibuk dengan pekerjaannya dan selalu menanyakan kondisi keadaanku ini, aku mengetahui penyakit ini sejak mumurku 12 tahun

"iya aku baik-baik aja kok my daddy hero" menuju ruang keluarga

"yasudah kalao begitu daddy kerja lagi ya sayang" dengan nada seperti mencium dari telephonnya

"ok daddy, bye" membalas ciuman daddy

akupun duduk sejenak di ruang keluarga kesayanganku ini, lalu perlahan-lahan aku mulai memejamkan mataku sejenak untuk mengingat masa laluku sewaktu aku kecil

*flashback*

aku berlarian di sebuah taman bermain anak-anak yang tak jauh dari rumahku yang lama, aku berlari kesana-kamari seperti anak yang paling bahagia di dunia ini, dan aku berlarian bersama daddy and momy, aku digendong kesana kemari oleh daddy dan mengayun-ayunkan tubuhku, pada saat itu aku tampak sangat bahagia, lalu tiba-tiba sewaktu aku ingin mengejar momy-ku aku kepalaku tampak pusing dan cenat-cenut tak menentu penglihatanku sudah mulai buyar dan tak terkendali semua yang aku lihat gelap dan berkunang-kunang, akupun terjatuh dan tak sadarkan diri, aku hanya sedikit mendengar suara kedua orang tuaku yang panik melihat aku seperti ini, akupun tak sadarkan diri.