akupun masih penasaran siapa yang bersembunyi disamping rumahku ini, hingga akhirnya aku melihat seseorang yang sedang bersembunyi seperti menghindari sesuatu
akupun menghampiri orang tersebut dan menegurnya sedang apa dia dirumahku dan apa yang dia lakukan di sini
"haii, kau ini siapa sedang apa kau ada di rumahku?" tanyaku mengagetkannya
ternyata dia adalah seorang peria yang memakai topi berwarna hijau dan masker untuk menutupi wajahnya dan memakai kaca mata hitam tampaknya dia seperti menghindari sesuatu dan aku sudah menduganya pasti dia saat ini sedang menghindari kejaran dari pada gadis-gadis itu
"----" hanya diam
"halloo kau ini siapa dan apa yang kau lakukan disini?" tanyaku lagi agak sedikit berteriak
"----" diapun tetap saja terdiam dan sesekali melihat situasi apakah aman atau tidak
"haaii, kau ini meee" sebelum aku selesai berbicara tiba-tiba saja tanganku ditarik olehnya dan akupun terjatuh dipangkuannya
"sutttt kecilkan lah suara mu nanti aku bisa ketahuan" ucapnya
akupun melihat sekeliling benar saja mereka sepertinya masih tetap mencari cari peria ini hingga akhirnya merekapun pergi akupun tetap berada dipangkuannya
"ohh maaf aku tak sengaja" bagun dari pangkuannya
"oh, tidak apa-apa ini hanya hal kecil saja kok" jawabnya tersenyum sambil membuka maskernya
"kalau begitu sedang apa kau berada dirumahku" ucaku lagi bertanya kepadanya
diapun membuka kaca mata dan topinya
"oh aku hanya saja bersembunyi dari kejaran para gadis-gadis itu" jawabnya menjelaskan
"jadi seperti itu ya, memangnya kau ini siapa hingga sampai seperti ini kau dikejar-kejara seperti ini" ucapku bertanya kepadanya
"memang kau tak tau aku" jawabnya disertai senyuman yang mengagetkanku]
ya tuhan senyuman itu ucapan yang halus itu, pandangan yang halus itu sama percis seperi pangeranku my prince rabbit, yang selama ini membayangiku apakah dia pangeranku, akupun terus bertanya-tanya pada diriku sendiri hingga akhirnya dia menyadarkan dari lamunanku dan menarikku untuk mengikutinya bersembunyi
"hai, jongkok lah nanti kita bisa ketahuan" ucapnya menarik tanganku
akupun tak tau apa-apa, akupun mengikuti perintahnya dan mengikuti dia bearjongkok
"emangnya ada apa ini mengapa aku harus mengikutimu bahkan akupun tak tau kau ini siapa" akupun berdiri kembali
hingga akhirnya dia menarik tanganku dan untuk mengikuti dia berjongkok, hangga sampai-sampai akupun terjatuh kembali di pangkuannya
"aduuhh kau ini bisa sedikit pelan tidak sih" ucapku mengeluh kesakitan karena tanganku yang ditarik olehnya
"sudah kau diam saja disini hingga akhirnya aman" jawabnya
akupun tak sadar dari tadi bahwa aku sedang menduduki tubuhnya dan mata kami bertemu aku melihat mata biru peria ini dan melihat senyumannya yang halus dan lembut, aku berpikir kembali apakah dia pangeranku yang selama ini aku cari dan semua itu kenyataan bagiku bukan lah hayalan semata bagiku, akupun membayangkan lagi kejadian itu yang ada dalam mimpiku
*imagine*
dimana aku berlari-lari bersamanya dan bercanda ria dengannya aku sesekali mengejarnya dan ia pun mengejarku kembali, aku seperti tampak bahagia dan sangat amat bahagia bersamanya akupun masih bermain dengannya hingga ahirnya dia menggendokku dan memutar-mutar badanku hingga aku terjatuh ditaman bunga yang sangat indah dan wangi pangeranku memandangiku saat itu dia sekarang berada diposisi diatas badanku, diapun mendekati wajahnya ke wajahku hingga ahirnya aku merasakan nafas yang sangat lembut dihidungku dan bibirkamipun bertemu birinya terasa lembut sama seperti nama pangeran ku prince rabbit bibirnya selembut bulu kelinci dan perasaanya pun sama
aku masih berposisi yang sama merasakan ciuman yang sangat amat hangat dan disertai kasih sayang yang amat penuh yang aku rasakan saat ini sepertinya pangeranku ini mencintaiku apa adanya dan kasih sayang yang amat tulus kepadaku, sekian lama aku berciuman akupun menghentikan ciuman itu dan kami berdua memandangi langit yang indah bersamaan melihat burung berterbangan melihat kupu-kupu melayangkan sayapnya dan melihat langit yang indah dan bersih hingga akupun berbicara kepada pangeranku
"aku ingin sekali menjadi burung yang sedang berterbangan atas sana, sepertinya dia bebas sekali ia terbang sesukanya dan tampak seberti bahagia tak perduli dengan rasa sakit yang dia deritai dan amat bahagia dengan pasangannya" ucapku belum selesai berbicara sampai pangeranku menghentikan pembicaraan
"suuutttt kamu gak boleh berbicara seperti itu, kamu sekarang pun senag menjadi seorang putri memiliki ratu dan raja di istana dan masyarakat yang sangat amat mencintai mu saat ini, dan memiliki pangeran tampan sepertiku" ucapnya sambil menarus telunjuk jarinya ke arah bibirku dan disertai canda gurau yang selalu iya berikan kepadaku
"tapi sesekali aku ingin bebas seperti burung itu dan tak menghiraukan apa yang selama ini ia deritai" menetaskan sedikit air matanya
"suutttt udah akh apa sih kamu ini, udah jangan memikirkan hal yang bukan-bukan sekarang kamu bahagiakan bersamaku saat ini, sudah jangan bersedih jika kau terus bersedih seperti ini akuapun ikut bersedih juga so don't cry ok my princess swan" menenagkanku dan memelukku
akupun merasakan pelukan hangat yang iya berikan kepadaku dan akupun masi membayangkan kejadian itu hingga akhirnya pria ini yang aku tak tau namanya siapa menyadarkanku dari lamunanku
"hallo" melayang-layangkan tanganku ke arah wajahku
"ehh, ehh iya iya ada apa ya?" jawabku terbata-bata
"jika kuperhatikan dari tadi kau melamun saja dan melihatku dengan rasa yang aneh" ucapnya penasaran
"oh, tidak kok tidak ada apa-apa" jawabku bangkit dari tubuhnya
"jika aku boleh tau memang kau sedang melamunkan apa?" tanyanya dengan rasa penasaran
"tidak, tidak ada apa-apa serius" jawabku tegas
'ok baiklah kalau ku boleh tau namamu siapa?" tanyanya lagi
"memang harus aku beri tahumu namaku siapa" menjauh dari peria itu lalu berlari meninggalkannya
"haii nona, aku hanya ingin tau saja namamu dan barangkali kita dapat bertemu kembali dan namaku, namaku adala Niall James Horan" ucap sang pria itu teriak dan memberi namanya karena posisi kami saat ini agak lumayan jauh
akupun tak perduli apa yang dia katakan dan dia bicarakan hanya saja yang aku dengar dia memberi tahu namanya kalau namanya adalah Niall James Horan hemmm nama yang cukup asing bagiku entah mengapa setelah aku bertemunya barusan hatiku berdebar-debar pertanda bahwa dia adalah pangeranku yang selama ini aku nantikan dan aku cari
~skip~
setibanya aku di bukit belakang komplek rumahku ini aku mencari-cari temanku bubby kemana dia dan mengapa dia tidak ada disini akupun masih sibuk mencari-carinya dan tiba-tiba saja seseorang mengagetkanku dari belakang
"doorrrrrrr" ucap seseorang dari belakangku
"astaga" akupun melihat belakakngku ternyata itu bubby yang mengagetkanku
"hahahaha kaget ya kamu" ucapnya meledekku
"iya kau ini bisa tidak, tidak mengagetkanku" mengeluh kepadanya sambil menyilangkan tanganku
"tidak, karena ini balasannya karena kamu tadi mengagetkanku juga" ucapnya sambil tertawa luas
"huuuffttt dasar kau ini untung saja aku tak jantungn" ucapku sebari memegang dadaku
"aduhhh marah ya, ya udah maaf deh" ucapnya memohon meminta maaf
"ok, aku maafkan my bubby" ucapku memeluknya
"makasih my larry" membalas pelukannya
disaat aku sedang bermain dengan temanku ini tak lama kemudian hanphone bubby berbunyi pertanda ada panggilang masuk untuknya, dan dia izin padaku untuk mengangkat telephon tersebut akupun mengizinkannya, hingga akhirnya dia bilang kepadaku bahwa ada urusan bersama keluarganya entah apa itu akupun tidak diberi tahu olehnya, sampai akhirnya akupun ditinggal sendirian di taman ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things for you (Niall Horan Love Story)
RomanceBerceritakan seorang gadis bermimpi menjadi seorang putri di kerajaannya dan mimpi tersebut menjadi kenyataan dan benar-benar dia alami dikehidupan sehari-harinya, dia juga selalu di dampingi dengan seorang pangeran yang tampan dan selalu bersamanya...