akupun seperti biasa berpamitan kepada bibiku dan langsung keluar menuju bukit belakang komplek ini, akupun menunggu dan menunggu dibukit itu, hingga seseorang datang menghampiriku dengan cara mengendap-ngendap, aku pikir itu siapa, saat aku lihat ternyata itu aaa sialll
"ayoo loohhh ngelamun aja dari tadi" ucap bubby yang mengagetkanku
"ahh bubby kau ini hobby sekali mengagetkan orang lain" ucapku ngambek
"hemmmm gitu aja marah, ok kalau gitu fine" ucapnya parah dan membalik badannya
ya seperti itu lah dia orang yang cepat sekali dia marahnya, ngambeknya dan cepat kesal juga tapi tak apa-apa meskipun dia memiliki sifat yang kurang bagus darinya, tetapi aku sangat sayang padanya dan sudah aku anggap seperti sodaraku sendiri aku berteman dengannya sejak aku pindah dari kanada beberapa tahun yang lalu hingga saat ini aku masih saja berteman dengannya aku selalu mengalah untuknya dalam hal apapun karena dia sifatnya seperti kekanak-kanakan
"ahhh bubby cepat sekali kau marahnya, lihat deh aku bawa apa" ucapku sambil menunjukan sesuatu untuknya
diapun berbalik badannya dan melihat ke arahku
"apa itu' ucapnya sok-sokan tak perduli sambil melirik benda yangku bawa
"coba liat ini apa, taadddaaaaa" ucapku menunjukan buku yang sedari tadi aku pegang sambil menunggunya
"aahhhhh ya tuhan itukan bukunya ONE DIRECTION kok kamu bisa dapat buku itu sih, buku itukan sudah habis terjual di toko manapun, akupun susah untuk mendapatkan buku ini aaa larry kau dapat dari mana buku ini" teriaknya ke padaku dan memeluku sesekali lalu mengambil buku yang aku bawa
ahirnya bubby marah kepadaku hanya sebentar, untung aku bawa buku ini syukur lah
"haha akupun juga tak tau buku apa ini, tadinya niatku hanya ingin membeli novel kesukaanku saja" ucapku membalas pelukannya dan hanya dapat tersenyum melihat tingkah lakunya
"ahhh larry kau beruntung sekali bisa mendapatkan buku ini aku saja directioner yang suka pada mereka tidak menemukan buku ini" ucapnya lagi sabil membolak balikan halaman buku yang saat ini dia pegang
"directioner apaan tuh, sejak kapan kau suka dengan mereka" tanyaku bingung
"haha masa kau tidak tau mereka sih, directioner itu panggilan nama-nama fansnya untuk mereka, sudah lama sih tapi aku jarang sekali menceritakan ini semua pada mu" jawabnya menjelaskan padaku
"ohh ya masa iya sih, ahhh kenapa kau tak menceritakan padaku sihh akukan seperti anak kuper kalau begini" ucapku memelas seperti anak kecil
"haha maafkan aku larry kan kau sibuk dengan penyakit kamu itu jadi aku jarang sekali bermain denganmu lagi, tapi jangan khawatir aku akan menjelaskan semuanya tentang mereka hanya buat sahabat terbaik aku aja" ucapnya memberiku semangat dan memeluku
"kau jahat sekali bubby padaku, benar ya" ucapku sedikit memukul sikutnya dan membalas pelukannya
"iya iya jangan nangis lagi dong senyumnya mana, ya udah kita duduk yu" ajakannya sambil merayuku untuk tersenyum
akupun tersenyum kepadanya dan mengikuti dia untuk duduk disampingnya
"nah kalau begitukan kamu terlihat cantik seperti seorang putri" ucapnya sambil menarik tanganku
"iya nihh aku senyum" ucapku duduk disampingnya
disaat kita sedang santai-santai dan berbincang-bincang sambil bercanda dengannya, sebentar akupun ingin sekali jujur kepada bubby bahwa kalau aku ini dekat sekali dengan idolanya itu tapi tidak terlalu dekat sih sanya saja bertemu dengan mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things for you (Niall Horan Love Story)
RomanceBerceritakan seorang gadis bermimpi menjadi seorang putri di kerajaannya dan mimpi tersebut menjadi kenyataan dan benar-benar dia alami dikehidupan sehari-harinya, dia juga selalu di dampingi dengan seorang pangeran yang tampan dan selalu bersamanya...