hingga ahirnya diapun berbalik badan dan mengetahui keberadaanku yang dari tadi aku hanya bersembunyi di dibalik tiang listrik amat besar ini, aku berjalan menghampirinya laluuu
berbicara kepadanya
"hai, sedang apa kau mengikutiku, kukira orang jahat yang mengikutiku ternyata kau ya yang mengikutiku sejak tadi, hingga sampai sejauh ini" tanyaku dengan sikap curiga kepadanya sambil menyilangkan kedua tanganku
"aku hanya, aku hanya, aku hanya" jawabnya terbata-bata sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal
"mengapa kau mengikutiku dari tadi apa mau mu" tanyaku lagi sambil menyodongkan wajahku ke wajahnya
"aku hanya a..." belum dia selesai berbicara sudah diputus saja dengan ucapanku
"jawab' ucapku gentak
"berhentilah kau bertanya seperti itu kepadaku dan jangan membentakku aku hanya ingin berkenalan dengan mu saja dari tadi kau belum memberi tahuku siapa namamu?" jawabnya berteriak ke arah wajahku dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya
apa hanya karena itu, dia sampai sekarang mengikutiku sejauh ini sunggu aku tak yakin dengan semua ini, baru aku mengalami kejadian ini seorang pria yang penasaran dengan ku, akupun hanya bisa terdiam terus terdiam, disaat aku sedang melamunkan sesuatu akupun disadarkan olehnya
"haaaii maafkan aku, tak bermaksud berbicara keras padamu" ucapnya seperti meminta maaf
"haaa, aaappaa tak apa-apa aku juga yang salah tak memberi tahu namaku siapa" jawabku terbata-bata karena kaget olehnya
"baiklah kalau begitu siapa namamu" ucapnya membentangkan tangan kanannya
"ohh, iya namaku adalah Alarice Miedlis Son" ucapku membentangkan tangan dan membalas jabatangannya
"kalau begitu senang berkenalan denganmu alarice" ucapnya
"senag berkenalan denganmu juga" ucapku melepaskan tangannya dari tanganku
"kalau ku boleh tau kau ingin kemana" ucapnya basa-basi
"aku ingin pulang, sudah hampir sore" ucapku menunjukan senyumanku
"kalau begitu boleh ku antar?" tanyanya menawarkan diri dan membalas senyumanku
"sudah tidak usah, tidak apa-apa aku bisa pulang sendiri" jawabku lagi
"boleh aku meminta nomer mu atau pin bb mu?" tanyanya lagi
"buat apa" jawabku singkat
"yaaaa buat, apa ya siapa tau kita dapat bertemu kembali dan maukah kamu jadi sahabatku, sahabat terbaikku" ucapnya binggung dan kembali menatap mataku
"oh, begitu ini nomer ku 44" sebelum aku selesai berbicara tiba-tiba diputus olehnya
"sebentar, sebentar aku catat dulu di handphone ku" dengan cekatan dia sibuk mencari handphone nya di saku-saku baju dan celananya
"ini dia ketemu, berapa nomermu dan pin bb mu" ucapnya lagi sambil mengotak atik handphonenya
"4471880xxxxx dan pinnya : 230239C9 itu sudah ku kasih kalau begitu aku pulang dulu ya" ucapku meninggalkannya sendirian
"bye sampai jumpa lagi, nanti aku akan menghubungimu" tanyanya aga sedikit berteriak dan melambaikan tangannya
"baiklah aku tunggu, sampai bertemu kembali, siapa namamu aku lupa" tanyaku binggung dan membalas lambaian tangannya
"Niall namaku Niall James Horan panggil saja niall" jawabnya masih seperti tadi melambay-lambaikan tangannya
"ok, niall sampai jumpa lagi ku tunggu ya" ucapku berbalik badan
![](https://img.wattpad.com/cover/1976596-288-k64107.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things for you (Niall Horan Love Story)
RomanceBerceritakan seorang gadis bermimpi menjadi seorang putri di kerajaannya dan mimpi tersebut menjadi kenyataan dan benar-benar dia alami dikehidupan sehari-harinya, dia juga selalu di dampingi dengan seorang pangeran yang tampan dan selalu bersamanya...