03

146 17 0
                                    

"Ehhhh... Wleee...kacang yaaa wleee.... Bang uwannnn..... " Kesal rara

"Ya ellah sama kacang aja gak suka giman sih? " Ucap ridwan meremehkan padahal dia sendiri tidak suka kacang

"Nih nih lo rasain gimana sensasinya! " Ucap rara seraya menyunpelkan satu sendok selai kacang ke ridwan

"Wle.. Kok dii sumpel ke aku sih? " Ucap ridwan sangat kesal

"Siapa yg duluan? " Ucap rara tak kalah kesal

"Udah berantemnya? " Ucap ali dingin

"Maaf" Ucap keduanya serentak

"Lagian cuman masalah selai aja ribut! " Ucap prilly "nih adek makan yg coklat abang makan yang selai kelapa ya! " Sambung prilly sambil memberikan roti yang telah ia oles sebelumnya

"Buat aku aja yg selai kelapa bun.. Aku suka yang kelapa bang uwan yang coklat aja! " Ucap rasa menyerobot piring ridwan

"Huft iya iya nih ngalah aku kali ini tapi awas kau nanti! " Ucap ridwan dengan tatapan tajam

"Tajam kali tu mata! " Ucap rara sambil menunjuk mata ridwan  "aku kasih air cabe masih tajam gak ya? " Gumam rara

"Air cabe air cabe palak lu peang Ha! Ini mata buka besi" Ucap ridwan datar

"Uluh uluh seorang ridwan bisa muka datar juga ternyata! " Ucap rara

"Au ah" Ucap ridwan

"Ngambek? " Tanya rara

"Gak" Jawab ridwan

"Iya"

"Enggak"

"Iya"

"Enggak adek abang yang paling cantik sedunia! " Ucap ridwan makin kesal

"Udah udah selsaikan makannya abis itu bunda anter ke kamar kalian setelah itu kalian bersih bersih kita ke kampus! " Ucap prilly pada anak anaknya

"Siap bundaku! " Ucap keduanya

***

"Nah ini kamar kalian! " Ucap prilly

"What.. Ini kan udah aku lewatin semalam... Terus ya Allah cuman dkit banget jaraknya ke kamar boneka! " Ucap rara geram

"Kamu gak konsen! " Ucap ridwan

"Lah emang kau dapet dimana kamar kau? " Tanya rara heran

"Dapat! " Ucap ridwan pd

"Dimana coba? Bunda pengen liat? " Ucap prilly menantang

"Eee anu bunda! " Ucap ridwan menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Eee anu bunda! " Ucap rara mengejek saudara kembarnya itu

"Ayok bunda tunjukkin" Ucap prilly

"Let's Go! "

"Ra mau naik gak? " Tawar ridwan sambil menaiki mobil mobilan

"Mauu... Capek banget aku" Ucap rara antusias

"Ayok naik"

"Bunda boleh? " Tanya keduanya

"Ya boleh lah syang itu kan emang buat kalian haha" Ucap prilly mengejek

"Bundaaa! " Ucap keduanya

"Ayok ikutin bunda" Ucap prilly

*2 menit kemudian*

"Nah ini kamar kamu wan! " Ucap prilly menunjuk name RIDWAN GIOVHANI NAIBAHO SYARIEF

GADIS BALI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang