22

90 12 1
                                    

Senyum irwan mengembang melihat pesan teks yang dikirim rara lewat chat wa-nya itu.

"Kenapa lo bang? " Tanya putri

"Anak kecil gak boleh tau.. Rusak suasana aja" Geram irwan

"Ihh ngeselin banget sih" Gerutu putri

"Nona... tahanan memberontak" Ucap nita

"What!! " Teriak putri langsung beranjak untuk menuju ruang tahanan di lantai 2.

***

"Woiy diem" Teriak putri melihat kegaduhan di balik jeruji yang berisi 5 orang itu.

"Gak bisa diem ya.. Udah diperingati juga" Kesal putri

Dor

Dor

2 tembakan melesat dari pistol putri tepat di betis 2 orang yang paling belakang.

"Aaagghhh" Teriaknya saat merasakan sakit

"Masih mau coba coba kabur? " Teriak putri

Namun, teriakan putri tak diindahkan oleh ketiga orang itu. Alhasil..

Dor dor dor

Putri menembak jeruji besi dihadapan mereka yang berbatasan langsung dengan kandang harimau di bawahnya.

Duarrr

Satu orang yang paling depan mendorong jeruji itu tanpa diketahui apa yang akan mereka hadapi.

Buk

Orang itu terjatuh langsung masuk kekadang harimau. Perkiraannya salah, dia fikir dia akan bebas setelah mendorong jeruji itu. Malah dia bukan bebas tapi mengakhiri hidupnya sendiri tanpa ada yang menyakiti dan memaksa.

Harimau yang memang masih kelaparan itu langsung mengejar orang yang baru saja terjatuh. Padahal baru beberapa menit berlalu harimau itu diberi makan oleh pasukan yang lain karena ada yang tewas.

"Putri ada apa? " Tanya ridwan ketika melihat putri yang tengah berdiri melihat kebawah dengan dinding yang sebatas dada.

"Tu" Ucap putri menunjuk orang yang tengah ketakutan karena dikejar harimau. Halaman belakang itu memiliki luas sekitar 150x100 M.

"Dia kenapa? " Tanya irwan

"Dia menyerahkan dirinya sendiri sama tu harimau" Ucap putri

"Nona... Nona ini sama ibu jessica sangatlah sama. Kami sebagai bawahan mereka sangat lah merasa salut. Sebab hanya ibu prilly dan ibu jessica yang sanggup memperlihatkan identitasnya kepada kami namun, ketika mereka bertugas tak ada satupun yang mengetahui identitas mereka yang sesungguhnya" Ucap nita tulus

Putri menepuk punggung nita.

"Tolong... Tolong... Tolong" Teriak pria itu saat harimau sudah mulai mendekat.

"Harimau itu seperti sudah terlatih. Menunggu musuhnya kelelahan dulu barulah mereka akan beraksi" Ucap putri

"Hey... Ini bukan salah kita.. Ini salahmu sendiri.. Sebab kau yang memaksa ingin kabur kan. Kau lupa kalau kandang harimau ini sampai ke dinding pembatas di dekat gerbang. Dan asal kau tau semua ruangan berjeruji disini itu berhadapan langsung sama kandang harimau... "

"Dan asal kau tau.. Kau tdi beruntung sebab aliran listriknya tidak hidup karena tdi ada prajurit yang mengambil mayat seseorang... " Ucap putri

Ridwan dan irwan hanya tersenyum evil melihat pria yang selalu mengucapkan kata tolong itu..

"Ahh lupa.. Hey kau" Ucap putri menunjuk salah seorang prajurit yang tengah membawa cup makan siang.

"Saya nona? " Tanya dirinya memastikan

GADIS BALI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang