GADIS BALI (END)

04

"Excuse me! " Ucap boyguard irwan dipintu sebuah ruang kelas

"Yea! " Sahut dari dalam

Karena kampus itu milik orang indonesia setiap orang yang berada di kelas internasional harus mengerti bahasa Indonesia

"Mahasiswa baru! " Ucap bodyguard itu dengan dingin di sebuah kelas hukum

"Hayy! " Ucap semua mahasiswa

Rara hanya melambaikan tangannya

"Hay... Nama saya TIARA ALEXIS RAMADHANI pindahan dari Universitas negri Bali Indonesia! " Ucap Rara sangat ramah

"Hay tiyara! " Sapa mereka

"Ahh Rara jangan tiyara! " Ucap rara yang sungkan dipanggil tiyara

"Michele"

"Edward"

"Lisa"

"Putri Ariana Isnari! " Ucap nya

"Hai! Bolehkah kita berteman? " Tanya rara pada putri

"Boleh dungs! " Ucap putri

"Kita! " Ucap seluruh member kelas dengan gaya ke bule bulean nya

"Boleh! " Ucap rara

"Kita jangan hanya menjadi teman tapi sahabat ok! " Ucap putri sambil mengacungkan jari kelingkingnya

"Ahh senengnya udah punya sahabat! " Ucap rara

"Guys today free! " Ucap seorang mahasiswa

"Kenapa? " Tanya rara

"Dosennya tidak masuk katanya lagi banyak pekerjaan cantik! " Ucapnya yg dilihat oleh rara bernama rayhan

"Ouh ok! " Ucap rara dengan tangan rayhan yg masih di dagu nya tanpa sadar

"Brak! " Terdengar suara seseorang yang memukul pintu masuk dengan keras

"Astaghfirullah " Ucap putri dan rara bersamaan

"Siapa lo? Jangan pernah berani buat sentuh dia sedikit pun! " Teriak seseorang itu 

"ra kok lo diem sih dia pegang pegang lo! Ingat ra kita bukan di indo. Indo dan sini beda! " Sambung orang itu

Rara yg tersadar pun langsung menepis keras tangan rayhan di dagunya

"Bang bang ridwan! " Ucap rara gemetar

"Buat kalian cowok cowok disini berani kalian sentuh badan dia sedikit pun jangan harap bisa hidup tenang! " Ucap ridwan emosi

"Bang udah udah! " Ucap rara

"Emang kamu siapa sok sok an belain dia pacar, suami, atau mungkin dia ini wanita plus plus kamu! " Ucap orang itu

Dua pukulan keras dari ridwan berhasil mendarat dengan mulus di perut dan wajah orang itu

"Bang ridwan hiks udah... Bunda tolongin prince bunda! " Ucap rara yang mulai sesegukan

"Ayah prince kita Ayah tolong! " Ucap rara yang mulai lemah

"Ra.. Rara... Kamu kenapa? " Tanya putri heran

"Tolongin prince put tolong! " Ucap rara

"Ra.. Kamu harus kuat! "" Ucap putri..

Perkelahian itu masih berlanjut karena ridwan yang memang notabenenya cepat emosi jika melihat orang yang dia sayang diganggu oleh orang lain tetapi bingungnya mengapa ketika tangan rara dipegang oleh irwan ridwan sama sekali tak marah.