30

128 14 3
                                    

Dengan perlahan tanpa suara gadis itu mengendap endap memasuki ruangan itu dan duduk di atas meja tepat ditengah tengah. Dan jika sang pemilik ruangan berbalik badan maka akan menemukan wajah gadis itu dengan tepat.

"Permisi pak.... Ini berkas yang bapak minta" Ucap gadis itu sontak pemilik ruangan langsung berbalik badan dengan agak menunduk.

"Mana yang harus saya tanda tangannn..... " Ucapan lelaki itu terhenti saat melihat seorang gadis duduk diatas meja.

"Halo.... IRWAN PERMANA HARUN" Ucap gadis itu menampilkan senyum termanisnya. Iyap ini dikantor Permana Company yg didirikan dan dipimpin sendiri oleh irwan.

"RARA" Kaget irwan. Iya gadis itu adalah Rara, TIYARA ALEXIS RAMADHANI SYARIEF

"sini turun.. " Ucap irwan menepuk pahanya

Dengan cepat Rara memindahkan posisi duduknya kepangkuan irwan.

"Katanya tadi mau ngerjain tugas kok ke sini? " Tanya irwan lembut

"Gak suka aku kesini? " Tanya Rara cemberut

"Bukan gitu..... Emang tugasnya dah selesai? " Tanya irwan menyelipkan rambut Rara kebelakang telinganya.

"Gak ada tugas... Tadi emang sengaja bilang gitu buat surprise" Ucap Rara meletakkan tasnya dimeja irwan

"Bohong ya sama kakak" Ucap irwan

"Piece" Sambung Rara menampilkan deretan gigi putihnya dan mengangkat jarinya berbentuk huruf V.

Dengan cepat irwan membalikkan kembali kursinya melihat indahnya kota Paris.

"Mau nikah sama kakak gak? " Tanya irwan mempererat pegangannya pada pinggang Rara

"Mau lah" Ucap Rara

"Tapi tunggu kamu wisuda dulu ya.... 1 tahun lagi " Ucap irwan memberikan pengertian

"Rara ikut aja kak... Makasih udah mau nunggu Rara" Ucap Rara

"Gak usah makasih lah.... Kakak itu tulus sama kamu" Ucap irwan

Tok tok tok

"Pak ini berkas yang bapak minta" Ucap seorang gadis dibalik pintu

"Masuk" Teriak irwan didalam

"Siapa sih? Ganggu aja" Umpat Rara

"Sekretaris aku adek" Gemas irwan

"Aku turun aja" Ucap Rara

"Gak usah turun.... Sini aja" Sambung irwan

Setelah dirasa gadis itu berada di depan meja irwan... Irwan membalikkan Kursinya dengan perlahan.

Dapat terlihat oleh Rara seorang gadis dengan pakaian seksi dan ketat serta muka yang sangat tidak enak saat menatap Rara namun tersenyum manis saaat melihat wajah irwan.

Dengan sigap Rara mengalungkan tangannya keleher irwan. Entah takut jatuh atau ingin memanas manasi sekretaris irwan itu.

"Bentar ya sayang... " Ucap irwan tersenyum manis pada Rara

"Cepetan ah aku ngantuk" Ucap Rara

"Kamu tidur aja...... Gak bakal dipindahin kok" Ucap irwan

"Bener ya? " Ucap Rara

"Iya bener sayang" Sambung irwan

Cup

Satu kecupan dari Rara mendarat di pipi irwan dan disudahi dengan lirikan tajam kearah sekretaris irwan ber-name tag "CLARISSA AYUDIA". setelah itu Rara langsung menelusupkan wajahnya keleher irwan yang berbau sangat maskulin dan cool.

GADIS BALI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang