19

83 13 1
                                    

"Cek cek ra" Ucap prilly disambungan telfonnya

"Iya bun ada apa? " Tanya rara menyesuaikan suaranya

"Sepertinya bunda dan tante mila akan pulang agak telat.. Sebab kami akan mengintrogasi tersangka yang telah dibekuk siang ini" Ucap prilly

"Baiklah bunda... Kami akan menghendel yang terdekat" Ucap rara tak kalah tegas

"Baiklah" Ucap prilly

Sambungan telfon langsung terputus.

"Ra gak pernah tepat" Keluh putri karena semua anak panah yang ia lewatkan tak ada satupun yang menempel pada papan incaran.

"Cia ellah gitu doang gak bisa" Ucap rara melemparkan 5 anak panah lewat sela jarinya.

Dan...

Pluk.

5 anak panah itu mendarat sempurna dititik hitam bundaran itu.

"Lo latihan satu satu... Usahain tepat sasaran ya walaupun belum dititik hitam dan kuning" Ucap rara mencabut anak panahnya

"Setidaknya lo udah tau dimana sasaran lo.... Perlahan namun pasti lo coba untuk bidik warna yang biru dulu" Ucap rara menunjuknwarna biru

Wushhh

Putri melempar anak panahnya tanpa memperhatikan arah angin dan sasaran

Hap

Rara berucap saat ia menangkap anak panah tepat didepan wajahnya

"Hedeh putri putri.... Sebelum lo lempar anak panah lo itu lo harus perhati'in dimana sasaran lo" Ucap rara

"Tapi kamu tadi kan cuma ngelirik langsung tak kena" Ucap putri

"Eeee lo tu ya pe'a nya jangan di pelihara kita lagi nanganin kasus nih" Ucap rara geram

"Cia ellah sorry... Gue gak berbakat dalam hal itu tapi klo Untuk nembak pake pistol gue bisa" Ucap putri

"Yaudah mana coba buktikan" Ucap rara duduk diatas meja tempat anak panahan

Putri menembakkan pistol ke arah warna itu.

Dor...

Tembakan putri tepat mendarat di titik hitam.

Prok prok prok

Tepukan tangan dari rara berhasil membuat putri menoleh.

Dor dor dor

3 tembakan dilesatkan oleh rara. Sepertinya dia sengaja meletakkan di 3 titik yang berbeda... Dari warna oren, kuning dan yang terakhir di titik hitam yg telah ditembak oleh putri.

16.00 wita

"Prilly" Teriak mila saat memasuki loby hotel.. Sepertinya hotel itu di khususkan untuk para bawahan mila dan prilly.

"Hmmm..... Ada apa sih? " Tanya prilly berbalik badan diikuti dengan 5 pengawalnya

"Kita langsung keruangan" Ucap mila.

Yaaa sepertinya itu bukan hotel melainkan itu adalah markas prilly dan mila untuk para bawahannya di bali dan sekitarnya.

Disana berbaris 5 mobil serba hitam yang memiliki kecepatan diatas rata rata. Beserta satu helikopter di atap.

"Hmmmm"  Ucap prilly kesal langsung mengikuti langkah mila menuju ruangan tempat interogasi setelah selesai mengintai.

"Dimana mereka yang sudah kalian bekuk? " Tanya mila

"Itu nyonya" Ucap seorang bawahan prilly menunjuk jeruji besi.

"Tidak ada pelaku utama? " Tanya prilly

GADIS BALI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang