13

81 11 1
                                    

Halooo... Maaf ya baru bisa update super sibuk soalnya
_____________________________
Let's reading, don't forget to vote
______________________________

Irwan dan paman membopong ridwan dan Rara menuju dalam rumah sedangkan nenek sudah membentang sebuah karpet bermotif kulit harimau

"Ya Allah ridwan Rara! " Teriak prilly

"Pril pril tenang! " Ucap nenek

"Bentar ya mila ambil kotak p3k dulu! " Ucap mila berlalu

"Kembali kunci semua akses masuk rumah dan jangan ada yang keluar rumah sampai 2 hari kedepan! " Ucap nenek serius

"Baik buk" Ucap salah satu bawahan ali nunduk dan langsung berlari keluar memanggil teman lainnya

"Ada apa bu! " Ucap ali mencium kening Rara

"Nanti ibu ceritakan" Ucap nenek

"Sini mah putri bantu" Ucap putri

"Memangnya bisa? " Tanya mila

"Bisa kok mah kan cuman bersihin darahnya doang" Ucap putri membersihkan darah dileher Rara

"Ali Kevin ikut ibu sekarang! " Ucap nenek

"Iya bu" Ucap ali dan kevin(paman Rara)

*

"Irwan ada apa sama ridwan dan Rara? " Tanya prilly yang kini terisak

"Tan tante tenang dulu tante tenang.... Irwan juga gak tau tapi tadi ada kejadian aneh tan.. Ridwan sama Rara tiba tiba hilang... Dan disaat nenek tiba ku rasa perjalanan itu sudah sangat jauh karena aku sudah sangat berkeringat.. Tapi disaat ridwan dan Rara sudah ditemukan kita keluar pas diluar tempat itu hanya berbentuk sebuah lingkaran yang aku kira hanya seluas ruangan ini" Ucap irwan yang masih bergidik mengingat kejadian itu

"Aku gak usah cerita sama siapa pun tentang aku diancam oleh tulisan itu tadi! " Batin putri yang masih membersihkan darah yang sudah cukup mengering di wajah Rara

"Hey kok ngelamun! " Ucap mila membuyarkan lamunan putri

"Ahh enggak kok mah.. Rara cuma mengingat kejadian tadi" Ucap putri sendu melihat kondisi Rara

15 menit telah berlalu.. Setelah mila(seorang dokter) dan putri membersihkan darah itu ridra tak kunjung bangun...

"Ridwan sama Rara udah sadar belum bun! " Ucap ali yang melihat prilly terus mengelus pucuk kepala kedua anaknya itu

"Belum" Ucap prilly

Irwan dan putri disuruh membersihkan diri oleh  prilly karena memang ada beberapa bercak darah dibaju mereka

"Bajunya dibuang gak? " Tanya prilly saat irwan dan putri turun

"Enggak tan putri cuci" Ucap putri

"Kalian buang baju itu... Kubur dihalaman belakang dan jangan di bongkar lagi" Ucap nenek tegas

"Tapi kan masih bagus nek" Ucap putri

"Sudah jangan ngebantah" Ucap nenek

"Baik nek" Ucap irput kembali naik ke atas untuk mengambil baju mereka

"Langsung kubur pakai kantong plastik nek? " Tanya irwan

"Nih bungkus pakai ini" Ucap nenek memberikan kain putih

"Kok dibungkus sih? Aneh! " Batin putri nenek hanya tersenyum melihat tingkah putri

"Sudah cepat bungkus dan segera kubur disudut kanan halaman belakang! " Ucap nenek

GADIS BALI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang