Give Happiness

565 86 35
                                    

Tzuyu begitu fokus memperhatikan orang yang tengah mengatur ulang kata sandi unit apartemennya. "Nona, apa tidak tertarik menggunakan fitur sidik jari? Para penghuni di sini hampir semuanya memakai itu."

"Aku sudah terbiasa menggunakan kata sandi."

"Tolong masukkan angkanya."

Tzuyu mengangguk lalu dengan lihai memasukkan angka-angka pada kode tersebut. "Untuk konfirmasi, tolong tekan ulang setiap angka yang telah Nona pakai."

"Sudah bisa digunakan."

"Terima kasih." Tzuyu tersenyum sembari mengucapkan itu tidak lupa untuk menundukkan kepalanya.

Mingyu yang ada di sana penasaran lantas ia bertanya. "Apa ada arti pada angka-angka tersebut?"

Tzuyu terdiam sekejap, ia juga penasaran angka apa yang baru saja ia pakai untuk kata sandi apartemennya ini. Tzuyu mencoba kembali menekan setiap angka yang telah ia pakai untuk kata sandinya. "Ah, ini... Hanya nomor acak."

"Lee Tzuyu bodoh! Mengapa kau memakai tanggal pernikahanmu!" Jerit Tzuyu dalam hati.

"Nomor acak ya.. Kalau begitu kau harus ingat angka apa saja yang kau tekan Tzuyu."

Dari jam lima pagi Tzuyu sudah membereskan satu unit apartemennya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari jam lima pagi Tzuyu sudah membereskan satu unit apartemennya ini. Sekarang semuanya sudah rapi, ia tidak berniat untuk mengganti design apartemen yang sudah diterapkan. Jadi Tzuyu hanya menambahkan barang-barang miliknya lalu menata barang-barang tersebut.

Untuk hari ini Tzuyu tidak ingin bepergian kemanapun, Tzuyu hanya ingin istirahat seharian penuh dan bermain bersama Bitna. Namun ia berpikir, dirinya harus menyapa tetangga sebelah. Maka dari itu kini Tzuyu dan Bitna tengah menghampiri sebuah pusat pembelanjaan terdekat. Kebetulan juga Tzuyu harus membeli stok makanan.

"Bitna maunya yang ini atau ini?" Tzuyu menyodorkan bubur bayi di kedua tangannya untuk Bitna. Bitna tertawa senang lalu tangannya meraih bubur bayi instan yang kemasannya berwarna kuning. Tzuyu berniat untuk menarik kembali bubur instan tersebut dan akan ia masukkan ke dalam keranjang namun Bitna malah menjauhkannya dari jangkauan Tzuyu.

"Biar Ibu pinjam dulu, oh- Bitna saja, masukkan ke sini sayang."

Saat belanjaan Tzuyu sedang dihitung oleh pekerja di sana, Tzuyu merasa bahwa seseorang telah menepuk pundaknya. "Lee Tzuyu?"

Orang yang tadi menepuk dan menyapa Tzuyu adalah teman wanita Taehyung, namanya Kim Jisoo. Kim Jisoo termasuk dalam salah satu teman terdekat Taehyung. Karena tadi posisi keduanya sedang mengantre jadi sekarang keduanya memutuskan untuk berbincang di luar. "Kau dan Taehyung apa kabar?"

"Kami baik, Kak Jisoo sendiri bagaimana?"

Jisoo langsung menutup mulutnya. "Panggil namaku saja, kita bukan orang asing! Aku tidak setua itu.. Dan kita hanya berbeda tiga tahun."

Love Marriage and DivorceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang