TAEYONG menghembuskan napas kasar. Seharusnya saat ini ia sudah pergi saat manager belum mencarinya, tapi Lisa tidak bisa dihubungi sama sekali.
"Lisa, angkat teleponku." Pinta Taeyong sambil menggigit bibir.
Suara wanita mengatakan bahwa nomor Lisa tidak bisa dituju untuk kesekian kalinya sukses menaikkan emosi Taeyong. Ia sangat ingin membanting ponsel di tangan—walau tak benar-benar dilakukan karena Taeyong masih ingat harga ponselnya yang mahal.
Nama Johnny muncul di layar. Ia berdecak pelan sebelum menerima panggilan.
"Ada apa?"
"Woah, santai, bro. Bagaimana rapatnya tadi?"
"Nanti saja, aku harus menjelaskan semuanya ke Lisa."
Johnny mendengus. "Memangnya kau boleh keluar? Kita perlu latihan lagi dan aku yakin manager tak akan membiarkan kau berkeliaran setelah ini."
Taeyong mengerang frustasi. Suaranya terdengar jelas di telinga Johnny.
"Aku tahu! Makanya aku harus kabur selagi Manager Hyung belum mencariku!"
Untuk sesaat keduanya tidak berbicara, hanya ada helaan napas berat Taeyong setelah berseru keras. Sampai akhirnya Johnny bergumam.
"Kalau begitu aku akan mengantarmu."
Kelegaan sekilas datang di benak Taeyong. Memiliki anggota dan member yang selalu ada sisinya dalam situasi apa pun selalu membuat Taeyong bersyukur. Mereka semua sudah berjuang bersama sejak remaja demi mengejar mimpi yang sama.
Yah, meski beberapa dari mereka sangat susah diatur dan sering membuat Taeyong pusing.
"Terima kasih," kata Taeyong bersungguh-sungguh. "Sekarang kau di mana?"
"Di ruang latihan lantai enam, tidak ada manager di sini. Sekalian tunggu aku ambil kunci mobil di Doyoung dulu."
Taeyong mengangguk paham meski Johnny tidak melihatnya.
Tepat setelah sambungan telepon dimatikan, ia melangkah keluar menuju lokasi sambil mengawasi sekitar. Tidak lucu jika Johnny dan dirinya sudah siap pergi tetapi tertangkap basah oleh manager.
Saat sampai di ruangan yang dikatakan Johnny, terdapat Jaehyun serta Jungwoo di sana. Mereka berdua menonton sebuah film di lantai sembari menunggu member lain.
"Oh, Taeyong Hyung! Bagaimana?"
Jaehyun menoleh. "Hyung sudah kembali?"
Taeyong mengangguk tanpa bersuara. Dalam pikirannya kini muncul pertanyaan lain yang belum Taeyong ketahui jawabannya, yaitu di mana letak Lisa berada.
"Hyung berkencan dengan rookie itu? Lalu hubungan Hyung dengan Lisa?" tanya Jaehyun penasaran.
"Itu semua bohong, nanti agensi akan merilis beritanya."
Jungwoo ber-oh panjang. "Sebenarnya aku sudah mendengar rumor itu sebelum Hyung menabraknya di lorong. Tapi aku lupa memberitahu."
Helaan napas keluar dari mulut Taeyong. Ia tidak menanggapi, semuanya sudah terlanjur terjadi.
Toh Taeyong yakin fans setianya pasti akan selalu mendukung dan tidak termakan skandal remeh ini. Apalagi Lisa, harusnya Lisa tak menghilang dan mendengarkan penjelasan Taeyong lebih dahulu.
Kemudian Jaehyun dan Jungwoo kembali fokus pada film. Mereka sadar Taeyong masih memikirkan hal lain sehingga kurang semangat diajak membahas kejadian hari ini.
Mata tajamnya melirik ke arah Jaehyun Jungwoo bergantian, lalu beralih pada layar ponsel Jungwoo yang menampilkan film entah apa itu. Tiba-tiba sebuah ide muncul di otak Taeyong.

KAMU SEDANG MEMBACA
Always
FanfictionWalau menjadi idol sangat menyibukkan, mereka berdua selalu ada untuk satu sama lain. ° ° ° Start : 1 November 2021 End : 25 November 2021 2021, nanaourbunny