JISOO sedang membaca buku di dalam kamar saat Lisa berjalan menghampiri.
Lisa tidak tahu harus meminta tolong pada siapa lagi, Jennie mengunjungi ibunya sementara Rose pergi keluar bersama June.
"Eonnie,"
"Hm,"
"Eonnie, ayo temani aku."
"Ke mana?" tanya Jisoo tanpa mengalihkan pandangan.
"Sebuah cafe, bertemu seseorang."
"Siapa?"
"Taeyong..."
Jisoo langsung menurunkan buku dan menatap Lisa terkejut meski kalimat tersebut belum selesai. Kedua mata Jisoo melebar seakan Lisa baru saja melakukan kesalahan besar.
"... Sunbae." Lanjut Lisa takut.
"Apa yang sudah kau lakukan?"
Suara Jisoo terdengar sangat serius hingga membuat Lisa meneguk ludah dengan susah payah. Tangannya mulai berkeringat karena Lisa merasa gugup sekali.
"Itu, ingat kemarin aku memberikan kursi pada Taeyong Sunbae di acara awards?"
Lisa meremat bajunya saat Jisoo masih diam tidak menyahut. Sungguh, Jisoo saat ini terlihat sangat menyeramkan!
"La-lalu Taeyong Sunbae mengajakku bertemu supaya bisa berterima kasih secara langsung."
"Lewat pesan kan bisa, kenapa harus bertemu?"
"Sebenarnya ... aku juga ingin mengembalikan sapu tangan milik Taeyong-"
"Sapu tangan?!" seru Jisoo terkejut. "Yak! Apa yang terjadi di antara kalian?!"
Lisa meringis. Sebenarnya ia belum memberitahu perkara dua gadis yang berbicara buruk di belakangnya saat latihan di SM. Apalagi peristiwa Taeyong yang membawa Lisa ke studio pribadinya.
Maka setelahnya Lisa bercerita dari awal hingga akhir tanpa ada hal yang terlewatkan. Seusai bercerita, Lisa menghela napas lega karena raut wajah Jisoo mulai santai.
"Jujur saja aku agak terkejut, yang aku tahu Taeyong NCT itu dekat dengan Seulgi Eonnie."
Manik yang lebih muda melebar. "Benarkah?"
Jisoo mengangguk sambil menaruh pembatas buku di halaman terakhir yang ia baca.
"Seulgi Eonnie beberapa kali juga menyinggung nama pria itu saat berbicara padaku, jadi aku tak menyangka kau bisa mengenalinya."
Oleh karena itulah dahulu ia melihat Seulgi menatap Taeyong lekat, mereka berdua pasti memang dekat dari awal.
Sekarang Lisa merasa tak nyaman kalau harus bertemu dengan Taeyong lagi. Mungkin seharusnya Lisa menitipkan sapu tangan tersebut pada Ten.
"Aku kira persentase kalian saling mengenal itu sangat sedikit walau Ten adalah sahabat kalian berdua."
"Apa aku batalkan saja, ya?"
"Loh, kalian sudah janjian kan? Lebih baik ditepati daripada kau membawa barang orang lain lebih lama."
Benar juga. Lebih baik segala sesuatu yang terjadi di antara mereka berdua benar-benar selesai sehingga Lisa tak perlu memikirkan Taeyong lagi.
***
"Aku tunggu di meja sini, ya."
"Eonnie tidak ikut denganku?" tanya Lisa terkejut.
"Itu kan urusanmu," jawab Jisoo enteng. "Lagi pula aku sedang malas menyapa orang."
"Eonnie," rengek Lisa memelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Always
FanfictionWalau menjadi idol sangat menyibukkan, mereka berdua selalu ada untuk satu sama lain. ° ° ° Start : 1 November 2021 End : 25 November 2021 2021, nanaourbunny