04. Masalah Pertama - Hubungan

1.1K 173 4
                                    

"Maaf Hinata, ku rasa kencan kali ini harus batal. Shion membutuhkan bantuanku saat ini," ujar Naruto sambil memasang raut wajah bersalah.

Hinata tersenyum lembut, meski hatinya nyatanya terasa perih. "Tidak apa-apa, Naruto. Sepupumu jauh lebih penting daripada aku."

Pria itu mencium kening Hinata dengan sayang, "Bagaimana kalau hari Minggu nanti?"

Hinata hanya mengangguk, mengiyakan walau ia tahu bahwa nantinya kencan itu akan batal—lagi.

"Baiklah. Aku akan pergi sekarang, love you."

Entah karena tidak mendengar atau malas, gadis itu tidak menjawab ucapan cinta dari sang kekasih. Dia hanya diam saja sambil terus menatap punggung kekasihnya yang kian menjauh.

Selepas benar-benar pergi, Hinata menghela napas sambil meletakkan kepalanya di atas meja.

Ini sudah ke-lima kalinya kencan mereka batal dengan alasan yang sama.

Shion.

Sepupu dari Naruto yang baru saja pulang dari Eropa sebulan yang lalu. Hinata bukan perempuan bodoh yang tidak menyadari bagaimana tatapan cemburu yang gadis itu berikan pada Hinata saat mereka pertama kali berkenalan.

Dan karena itu pula, Shion selalu berusaha membatalkan rencana kencan antara sepasang kekasih ini dengan beragam macam alasan.

Bagaimanapun dari berbagai sisi Hinata jelas kalah, gadis itu kesayangan keluarga Namikaze, berprestasi, cantik, kaya raya, sepupu jauh yang begitu diidamkan Kushina sebagai menantu. Hinata yang sekadar kekasih biasa bisa apa?

Meskipun Hyuga tidak kalah 'bersinar'nya dengan Namikaze dan Uchiha, tetapi Hinata enggan menunjukkannya. Hinata tidak butuh diperlakukan istimewa hanya karena kasta yang dianggap tinggi di lapisan masyarakat.

"Batal kencan lagi, Hinata?"

Suara datar itu membuat Hinata menolehkan kepalanya, ke arah di mana Sasuke datang.

Hinata mendengkus, enggan menjawab.

"Sudah kubilang, seharusnya kau jadi kekasihku saja. Aku tidak akan menyia-nyiakanmu seperti yang Dobe lakukan."

Lagi-lagi kalimat itu.

Ini bukan sekali ataupun dua kali Sasuke mengatakan itu pada Hinata. Sejak tahu bagaimana perlakuan Naruto pada Hinata, pria itu tidak ada habisnya mengucapkan pernyataan cinta asal-asalan pada Hinata.

Meskipun Hinata tahu itu hanya sekadar lelucon, tetapi tetap saja. Semua perempuan yang diberi rayuan terus menerus akan luluh 'kan?

Eh.

Tidak! Tidak!

"Hentikan becandaanmu itu, Sasuke. Itu tidak lucu."

Sasuke mengernyit, lalu mendekatkan dirinya pada Hinata.

"Sejak kapan aku becanda? Dari pertama kali aku mengatakannya, aku serius."

Apa Sasuke sudah gila?

Hinata kekasih sahabatnya sendiri!

"Hm. Maaf saja, aku tidak tertarik."

Mendengar hal itu bukannya membuat Sasuke menyerah, pria itu justru menyeringai.

"Kau gila ya?"

"Ya. Aku tergila-gila padamu."

Wajah Hinata memerah. Oh tidak, ini tidak baik.

"Aku tahu kau adalah kekasihnya, tapi aku tidak peduli. Lihat saja, aku akan merebutmu darinya."

"Kau benar-benar gila, Sasuke."

"Ah ya, bagaimana kalau partner kencanmu hari ini aku saja?"

Hinata benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran bungsu Uchiha ini.

To Be Continued.

Hampir aja aku lupa update (lagi) buat minggu ini haha, jam segini (19.30) aku udah ngantuk aja guys wkwkw. Untung inget ada jadwal IKWYDLS update.

By the way, buat yang bingung jadwal updatenya, jadi minggu pertama itu IKWYDLS. Minggu kedua, DD. Minggu ketiga, HTT. Begitu terus.

Segini aja dulu, semoga suka hehe.

Jangan lupa vommentnya 💜

Big luv ♥

07 November 2021.

[1] I Know What You Did Last Summer ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang