"Jadi, kalian tetap melakukan hubungan jarak jauh?" tanya Sasuke ketika keduanya berada di kantin kampus. Mereka berdua baru saja mengikuti kelas bersama, jadi mereka pun memutuskan untuk makan siang bersama sekaligus.
Hinata mengangguk tanpa mengangkat kepalanya dari atas meja, gadis itu nampak begitu lesu dan lemas. Harinya mendadak suram saat Naruto menghubunginya untuk mengatakan bahwa pemuda itu akan pergi ke luar negeri untuk membantu keluarganya mengurus perusahaan mereka yang sedang krisis.
Sasuke yang melihat Hinata terpuruk seperti itu hanya bisa menghela napas. Dia tidak bisa mengatakan apapun walaupun di dalam hatinya pemuda itu ingin mengatakan bahwa seharusnya mereka putus saja sekalian.
"Apa yang harus kulakukan, Sasuke?" gumam Hinata sambil menatap pemuda di depannya tanpa mengubah posisi.
"Sudahlah, Hinata. Aku harus bilang berapa kali bahwa sebaiknya kalian putus saja," balas Sasuke sambil sedikit marah. Rasanya menyebalkan ketika pernyataan cintamu hanya dianggap sebagai lelucon oleh orang yang kau sukai, pikirnya.
Hinata bangun dari posisinya dan menghela napas, "Aku tidak bisa, Sasuke."
"Kenapa?"
"Kau tahu kalau aku mencintai Naruto, aku tidak bisa jika harus putus dengannya hanya karena kami terpisah oleh jarak."
"Lalu, kau tidak ingin putus tetapi kau tidak ingin juga hubungan jarak jauh?"
Dengan terpaksa Hinata mengangguk, "Sejujurnya, aku hanya takut kalau dia akan melupakanku. Kau tahu kan, kalau Shion akan ikut bersamanya di sana nanti?"
"Hm."
"Itu dia masalahnya, Sasuke. Aku hanya, takut kalau Naruto akan melupakanku dan mulai menyukai Shion."
Dan Sasuke hanya bisa menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
__________
"Jaga dirimu baik-baik di sana, Naru. Jika sudah sampai langsung hubungi aku ya? Aku khawatir," ucap Hinata kepada Naruto. Hari ini adalah jadwal penerbangan Naruto ke Amerika, tentu Hinata sebagai kekasihnya akan ikut mengantarkan pemuda itu ke bandara.
"Tentu, sayang. Kau juga jaga dirimu baik-baik, atau kau bisa meminta bantuan Teme jika ada sesuatu yang terjadi, mengerti?"
Hinata mengangguk mengerti, lalu memeluk Naruto erat. Gadis itu tersenyum sedih, "Aku pasti akan merindukanmu."
Naruto tertawa mendengarnya, "Aku juga. Aku terpaksa meninggalkan kekasihku yang menggemaskan ini sendiri, rasanya sangat sulit."
Kemudian terdengar pengumuman dari bandara yang memberitahukan keberangkatan pesawat dari Jepang menuju Amerika, tak menunda banyak waktu, Naruto langsung mencium sekilas kening Hinata dan tersenyum.
"Aku berangkat sekarang, jaga dirimu ya, sampai jumpa!"
Hinata melambaikan tangannya sambil menatap punggung Naruto yang semakin lama semakin menjauh.
__________
Hinata sadar betul kalau hubungan jarak jauh memang tidak mudah dijalani. Terlebih dengan kekasih yang memiliki sejuta pesona seperti Naruto, membuat hati Hinata semakin cemas dan takut.
Yang ia takutkan adalah ketika mereka sama-sama tidak memiliki waktu untuk satu sama lain yang berujung pada pertengkaran yang lain.
Nyatanya ketakutan itu benar-benar terjadi sesuai prediksi Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] I Know What You Did Last Summer ✅
أدب الهواةNaruto x Hinata x Sasuke Lantaran kekasihnya yang selalu sibuk, Hinata harus menghabiskan waktunya dalam kesendirian. Sampai akhirnya Sasuke Uchiha datang dan merubah segalanya. Mereka jatuh. Jatuh ke dalam lubang sesat yang tak seharusnya mereka m...