part 18

1.6K 283 18
                                    

Siang hari yang cerah cuaca yang sangat panas terik matahari yang menyinari bumi membuat semua orang lebih memilih untuk diam di rumah, tetapi tidak dengan Gilang yang masih mencari keberadaan Raisya karena perintah papa nya. Gilang sebenarnya sangat lelah karena habis pulang dari kampus dan dia harus mencari Raisya. Tetapi demi Mama nya Gilang rela mencari adek nya yang entah dimana keberadaan nya.

***

Mama Raisya masih sedih dan khawatir dengan Raisya, dia berharap Raisya pulang sekarang rasanya ingin sekali Mama nya Raisya meminta maaf kepada Raisya. Papa nya Raisya masih fokus mengerjakan file-file perusahaan nya di ruang tamu.

"Aduh Pa, Mama pusing deh!! Raisya kemana sih Pa," ujar Mama Raisya dengan khawatir.

Papa nya Raisya hanya menghembuskan nafas nya, dan menutup file kerjaan nya. "Papa juga gak tau Ma, nanti Papa coba suruh anak buah Papa buat bantu cari Raisya ya."

"Iya Pa, Mama gak mau tau pokoknya Raisya harus pulang sekarang!!" Claudia kekeh menginginkan Raisya pulang.

Raisya pun pulang ke rumah nya dia sudah berada di depan pintu dan Raisya ingin membunyikan bel rumahnya, tetapi dia tidak sengaja mendengar pembicaraan Mama, Papanya di ruang tamu, ternyata keluarga nya sangat khawatir dengan kepergian nya dia selama ini ternyata salah paham.

"Mama sama papa khawatir banget ya sama aku berarti selama ini aku selalu negatif thingking sama mereka." gumam Raisya menangis.

Ting nong
Raisya membunyikan bel rumahnya, tidak lama kemudian pintu rumah nya terbuka dan yang membukanya adalah bibi. Bibi sangat terkejut dengan kedatangannya Raisya. Raisya hanya tersenyum memperhatikan Bibi yang sedang melamun.

"Bi?" panggil Raisya.

"N-non Raisya!! Ayo masuk non!" Bibi pun mempersilahkan Raisya untuk masuk ke dalam.

"Makasih bi," ujar Raisya.

Raisya masuk dengan mata berkaca-kaca tetapi dia berusaha mencoba menahan tangis nya, dia tidak mau kelihatan cengeng di depan kedua orang tua nya. Karena selama ini Raisya hanya memendam tangis nya sendiri. Mama dan Papa nya Raisya langsung memperhatikan seseorang yang baru saja masuk ke dalam, mereka terkejut ternyata Raisya yang datang.

"Raisya!!" teriak Mamanya sambil lari dan memeluk erat anaknya.

"Mama... " lirih Raisya dan mulai menangis.

"Kamu kemana aja sih sayang? Mama khawatir sama kamu, Mama minta maaf ya sama kamu atas kesalahan Mama waktu itu," ujar mama nya sambil mencium kening Raisya.

"No Ma!! Ini murni kesalahan aku! Aku yang terlalu ke kanak-kanakan dalam mengambil keputusan," ujar Raisya sambik tersenyum.

"Raisya kamu baik-baik aja kan sayang??" tanya Papa dengan khawatir.

"Aku gapapa kok Pa," jawab Raisya.

"Yaudah Raisya, Mama kita duduk dulu ya bicaranya sambil duduk!! Bi tolong buatkan es teh manis untuk Raisya!" suruh Papa Raisya.

"Siap tuan!!" Bibi pun langsung ke dapur membuatkan es teh.

"Siap tuan!!" Bibi pun langsung ke dapur membuatkan es teh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAISYA BAD GIRL [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang